
Bola.net - Situasi Madura United di Grup C Piala Menpora 2021 tidak menyenangkan. Tim besutan Rahmad Darmawan tersebut hanya mengumpulkan empat poin dari empat pertandingan di grup yang dihuni lima tim ini.
Madura United praktis sudah tak berpeluang lolos dari Grup C Piala Menpora 2021. Ini sangat mereka sesali.
Raihan poin mereka sebenarnya berpotensi bertambah seandainya tidak dirugikan oleh keputusan wasit. Hal itu terjadi saat tim berjulukan Laskar Sape Kerap itu ditumbangkan 1-2 oleh Persik Kediri di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu sore (3/4/2021).
Striker Bruno Lopes sebenarnya mencetak gol dengan melepas tembakan terukur setelah menerima umpan matang dari Hugo Gomes Jaja pada injury time babak pertama laga itu. Namun, hakim garis mengangkat bendera tanda off-side.
Wasit Thoriq Alkatiri yang memimpin pertandingan pun menganulir gol itu. Padahal, dalam tayangan ulang memperlihatkan penyerang asal Brasil itu rupanya dalam posisi onside. Jika gol itu disahkan, Madura United seharusnya mendapat tambahan satu poin karena skor berakhir 2-2.
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, menyentil sang pengadil yang telah membuat keputusan merugikan buat timnya itu.
“(Wasit) perlu lebih jeli dalam beberapa keputusan, banyak melihat pertandingan, bagaimana off-side itu sebenarnya terjadi. Reaksi wasit juga atau assiten wsit harus melihat saat bola akan ditendang dan saat pergerakan,” kata Rahmad Darmawan kepada Bola.com, Sabtu malam.
Keputusan wasit yang merugikan ini bukanlah kali pertama yang dialami Madura United di Piala Menpora 2021. Hal serupa juga terjadi saat mereka dikalahkan Persebaya dengan skor 1-2 dalam pertandingan kedua, Minggu (28/3/2021).
Bukan Kali Pertama
Kali ini, striker Beto Goncalves yang mencetak gol pada menit kelima. Setelah gol itu tercipta, wasit Musthofa Umarella melihat asisten wasit mengangkat bendera sehingga gol itu dianulir. Padahal, dalam tayangan ulang, terlihat jelas Beto dalam posisi onside sebelum gol itu lahir.
Jika tak dirugikan dalam dua pertandingan itu, Madura United seharusnya sudah mengantongi enam poin. Angka itu amat penting buat tim asal Pulau Garam tersebut yang ingin menembus babak perempat final.
“Kadang memang di satu pertandngan kita bisa jadi dirugikan oleh wasit. Repotnya kalau tidak pakai VAR (video assistant referee), kondisinya suka tidak suka kami harus bisa menerima itu. Terlepas dari kontroversi dan rasa tidak puas, apapun setelah wasit meniup peluit, kami tidak bisa mengubah hasil,” ujar pelatih yang akrab disapa RD itu.
“Saya juga menyoroti pelanggaran-pelanggaran yang menjurus brutal tapi tidak mendapat kartu merah (oleh pemain lawan). Dua hal itu yang perlu saya kritisi. Selebihnya, saya harus menerima. Itu bagian dari human error,” imbuhnya.
Tak Bisa Berbuat Banyak
Sayang, keputusan wasit dalam pertandingan tidak dapat diganggu gugat. Madura United juga sudah tidak bisa berbuat apa-apa meski bukti tayangan ulang bisa dipertontonkan. Mereka harus puas dengan empat poin dari empat laga di Grup C.
“Tentu, kami merasa kecewa dan dirugikan. Tapi, kami mau ngomong apa? Karena kami tidak bisa mengubah keputusan di lapangan tanpa VAR. Ini harus membuat kita sama-sama belajar dalam artian untuk lebih jeli lagi memutuskan mana offside, mana onside,” tutur RD.
Madura United sudah tidak memiliki agenda pertandingan lagi di Grup C. Mereka tetap berpeluang lolos. Namun, itu masih bergantung pada hasil pertandingan empat tim lain pada 7 April, yakni Persebaya Surabaya, PSS Sleman, Persela Lamongan, dan Persik Kediri.
Disadur dari: Bola.com/Aditya Wany/Wiwig Prayugi
Published: 3 April 2021
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- 3 Fakta Menarik dari Grup C Piala Menpora 2021: Hattrick Persela, Persaingan Ketat
- 7 Tim Lolos ke 8 Besar Piala Menpora 2021: Persebaya Menyusul dari Grup C yang Masih Ketat
- Organisasi Pertahanan Persela Dinilai Alami Kemajuan
- Imbang Lawan Persebaya, Persela Mengaku Bermain di Luar Skenario
- Clean Sheet Lawan Persela, Aji Santoso Memuji Penampilan Satria Tama
- Gagal Kalahkan Persela, Aji Santoso Senang Persebaya Kunci Tiket ke Perempat Final
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:34
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
-
Tim Nasional 6 September 2025 19:21
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:17
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:02
Timnas Indonesia Kuasai Ruang Antarlini dan Menjaga Kualitas Transisi Permainan
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...