
Bola.net - Sebagai seorang prajurit, Rahmad Darmawan memang dituntut untuk netral pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres), Rabu (9/7) hari ini. Namun sebagai olahragawan dan insan sepakbola, pelatih Persebaya ini memiliki harapan tinggi kepada siapapun presiden yang akan terpilih nanti.
Rahmad mengidamkan sosok presiden yang peduli terhadap olahraga. Serta memiliki misi untuk membangkitkan prestasi olahraga Indonesia yang tengah terpuruk dewasa ini. "Saya pikir presiden harus memperhatikan dua olahraga di Indonesia," kata Rahmad.
"Olahraga di Indonesia ini sudah jauh sekali tertinggal dari pada negara-negara lain," lanjut Rahmad ketika diwawancarai Bola.net. Mantan pelatih Timnas U-23 ini menambahkan, sudah saatnya dunia olahraga Indonesia bangkit dari tidur panjangnya.
Apalagi selama hampir dua dasawarsa, Indonesia melempem. Baik di tingkat Asia Tenggara, Asia maupun dunia. "Kita dulu selalu mendominasi di Asia Tenggara. SEA Games juara terus. Tapi lewat 1998, habis itu kita ikut terpuruk sama kondisi ekonomi," terang Rahmad.
Eks arsitek Arema Cronus dan Persija Jakarta ini menjabarkan, ada beberapa hal yang berbeda antara atlet di masa lalu dengan masa sekarang. "Dan mental, meski tidak degradasi, tapi daya juang menurun," jabar pria asal Lampung ini. [initial]
(faw/pra)
Rahmad mengidamkan sosok presiden yang peduli terhadap olahraga. Serta memiliki misi untuk membangkitkan prestasi olahraga Indonesia yang tengah terpuruk dewasa ini. "Saya pikir presiden harus memperhatikan dua olahraga di Indonesia," kata Rahmad.
"Olahraga di Indonesia ini sudah jauh sekali tertinggal dari pada negara-negara lain," lanjut Rahmad ketika diwawancarai Bola.net. Mantan pelatih Timnas U-23 ini menambahkan, sudah saatnya dunia olahraga Indonesia bangkit dari tidur panjangnya.
Apalagi selama hampir dua dasawarsa, Indonesia melempem. Baik di tingkat Asia Tenggara, Asia maupun dunia. "Kita dulu selalu mendominasi di Asia Tenggara. SEA Games juara terus. Tapi lewat 1998, habis itu kita ikut terpuruk sama kondisi ekonomi," terang Rahmad.
Eks arsitek Arema Cronus dan Persija Jakarta ini menjabarkan, ada beberapa hal yang berbeda antara atlet di masa lalu dengan masa sekarang. "Dan mental, meski tidak degradasi, tapi daya juang menurun," jabar pria asal Lampung ini. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 31 Agustus 2025 11:44
BRI Super League: Situasi Kemananan Belum Kondusif, PSM vs Persebaya Ditunda
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...