
Bola.net - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, membeber tanggapannya soal saling lempar tanggung jawab antara pihak-pihak yang terkait dengan Tragedi Kanjuruhan. Menurutnya, saat ini, semua pihak lebih baik menunggu hasil kerja dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
"Kita tunggu saja rekomendasi TGIPF (untuk melihat siapa yang harus bertanggung jawab, red)," ucap Menpora Amali, menjawab pertanyaan Bola.net, Kamis (13/10).
"Mereka pasti ada rekomendasi siapa yang harus bertanggung jawab dan sebagainya. Kita percayakan saja kepada TGIPF," sambungnya.
Menpora Amali, yang menjadi Wakil Ketua di TGIPF, menyebut bahwa tim bentukan Menko Polhukam, Mahfud MD, tersebut sedang menyusun laporan mereka. Rencananya, pada akhir pekan ini, mereka akan menyerahkan laporan ke presiden.
"Sekarang masih dirumuskan, nanti Pak Mahfud langsung yang menyampaikan," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua TGIPF, Mahfud MD, sempat mengeluhkan saling lempar tanggung jawab antara pihak-pihak yang terkait dengan Tragedi Kanjuruhan. Hal ini, menurutnya, merupakan bukti nyata kacaunya sepak bola Indonesia.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Langkah Kemenpora
Menpora Amali menyebut bahwa kementerian yang dipimpinnya juga mengambil langkah untuk ikut dalam perbaikan sepak bola nasional ke depannya. Namun, menurut politisi Partai Golkar tersebut, langkah ini terbatas di area mereka sendiri.
"Secara umum, kita harus tunggu hasil TGIPF, sesuai dengan keputusan presiden. Kecuali, yang berada di area Kemenpora, termasuk pengaturan suporter," kata Amali.
"Hal ini kami lakukan secara perlahan," sambungnya.
Amali menyebut bahwa pihaknya sudah bertemu dengan kelompok-kelompok suporter. Ia mengaku, respons yang didapatkannya positif.
"Mereka senang diatur, terlebih lagi ini karena undang-undang," tutur Amali.
"Saya ingin ini menjadi kesepakatan bersama, bukan aturan yang dipaksakan," ia menandaskan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Juga:
- Indosiar Tegaskan Tidak Ada Sponsor Rokok di Tayangan Liga 1
- Jadi Official Broadcaster, Indosiar Bantah ada Klausul Penalti Jika Jadwal Liga 1 Berubah
- PSSI Resmi Bentuk Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia Bersama FIFA, AFC, dan Pemerintah
- Indosiar: Kami Tidak Atur Jadwal Pertandingan Liga 1, Itu Kewenangan PT LIB
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 6 September 2025 20:13
-
News 6 September 2025 20:04
-
Otomotif 6 September 2025 19:44
-
Otomotif 6 September 2025 19:40
-
Piala Dunia 6 September 2025 19:35
-
Otomotif 6 September 2025 19:30
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...