
Bola.net - Kisruh sepakbola tak hanya terjadi di level atas. Di tingkat pembinaan macam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) pun terjadi. Kali ini melibatkan tuan rumah Popda, Gresik dengan Kota Surabaya.
Tak puas dengan hasil pertandingan final, Surabaya meminta tanding ulang. Namun permintaan itu ditolak oleh Gresik. Menurut pelatih tim sepakbola Surabaya, Mursyid Effendi, banyak kejadian yang tidak mencerminkan fair play di Popda.
"Pemain sudah fair play, tapi orang di luar lapangan yang malah merusak pemain," ucap Mursyid. Ia pun menuntut tanding ulang. "Bukan semata-mata kita ambisi juara. Opsi juara bersama itu terakhir, jika pertandingan tidak bisa diulang," paparnya.
Permintaan itu ditolak mentah-mentah. "Tentu saja kami menolak keinginan pihak Surabaya. Kalau tanding ulang itu salah satu alasannya adalah adanya force majeur," kata sekretaris Asosiasi PSSI Gresik, Syamsul Arifin.
"Tapi, yang kemarin itu bukan force majeur. Apalagi tim sepakbola Gresik sudah mendapatkan medali emas. Kami akan tetap mempertahankan emas ini bukan semata-mata haus prestasi," tutup Syamsul.
Pertandingan final antara Gresik dengan Surabaya memang belum benar-benar usai. Saat Gresik unggul 3-1 dalam drama adu penalti, wasit memutuskan menghentikan laga karena langit sudah gelap. Apalagi lapangan tak dilengkapi dengan penerangan. (faw/pra)
Tak puas dengan hasil pertandingan final, Surabaya meminta tanding ulang. Namun permintaan itu ditolak oleh Gresik. Menurut pelatih tim sepakbola Surabaya, Mursyid Effendi, banyak kejadian yang tidak mencerminkan fair play di Popda.
"Pemain sudah fair play, tapi orang di luar lapangan yang malah merusak pemain," ucap Mursyid. Ia pun menuntut tanding ulang. "Bukan semata-mata kita ambisi juara. Opsi juara bersama itu terakhir, jika pertandingan tidak bisa diulang," paparnya.
Permintaan itu ditolak mentah-mentah. "Tentu saja kami menolak keinginan pihak Surabaya. Kalau tanding ulang itu salah satu alasannya adalah adanya force majeur," kata sekretaris Asosiasi PSSI Gresik, Syamsul Arifin.
"Tapi, yang kemarin itu bukan force majeur. Apalagi tim sepakbola Gresik sudah mendapatkan medali emas. Kami akan tetap mempertahankan emas ini bukan semata-mata haus prestasi," tutup Syamsul.
Pertandingan final antara Gresik dengan Surabaya memang belum benar-benar usai. Saat Gresik unggul 3-1 dalam drama adu penalti, wasit memutuskan menghentikan laga karena langit sudah gelap. Apalagi lapangan tak dilengkapi dengan penerangan. (faw/pra)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 9 Juli 2020 15:26
-
Olahraga Lain-Lain 14 Mei 2018 17:16
-
Bola Indonesia 13 Mei 2018 20:14
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 14:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:02
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:34
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...