
Diterangkannya, hal tersebut berkaitan dengan match fee yang akan diberikan, terutama di fase grup dan babak delapan besar. Klub yang menang dalam waktu normal, akan mendapat Rp125 juta. Sementara yang kalah, Rp75 juta. Kemudian tim yang menang lewat adu penalti, mendapat Rp110 juta, dan yang kalah melalui adu penalti menerima Rp90 juta.
"Sehingga, tidak ada imbang, kalau seri langsung penalti. Format itu berubah di semifinal, yang akan digelar dengan sistem kandang tandang," tuturnya.
Sementara itu, Presiden Mitra Kukar, Endri Erawan, menilai persaingan di turnamen Piala Jenderal Soedirman, bakal lebih menarik. Pasalnya lebih banyaknya klub ISL yang ikut serta dibanding dalam pelaksanaan Piala Presiden beberapa waktu lalu.
"Karena klub ISL lebih banyak, persaingan akan berlangsung kerat. Setelah melihat Piala Presiden, setiap tim pasti lebih lagi dalam melakukan persiapan," pungkas Endri Erawan.
Jika sesuai rencana, penyelenggaraan baru di mulai 14 November 2015. Sebanyak 15 tim peserta, dibagi tiga grup untuk menjalani babak penyisihan di tiga kota. Masing-masing kota tersebut yakni, Bali, Malang, dan Surabaya. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 1 September 2024 20:35
-
Tim Nasional 16 Februari 2024 02:04
Dibenturkan dengan Shin Tae-yong, Erick Thohir Disebut Sempat Kesal
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:09
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:09
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:04
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 21:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:46
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:36
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...