
Bola.net - Langkah progresif dilakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB) jelang bergulirnya musim baru 2025/2026. Operator kompetisi sepak bola Indonesia itu resmi menunjuk Takeyuki Oya sebagai General Manager (GM) Competition and Operation LIB.
Oya bukan sosok sembarangan. Ia punya rekam jejak panjang di J.League 1, kasta tertinggi sepak bola Jepang. Selama 16 tahun, pria asal Negeri Sakura ini terlibat langsung dalam pengelolaan liga yang dikenal paling profesional di Asia.
Penunjukan Oya menuai respons positif dari Ketua PSSI, Erick Thohir. Menurutnya, langkah LIB ini merupakan bentuk keseriusan dalam memperbaiki kualitas kompetisi domestik.
“Ini terobosan baru dari LIB. Mereka merekrut orang luar dari Jepang yang sudah berpengalaman mengurus J.League selama 16 tahun. Kehadiran Oya untuk terus memperbaiki kualitas liga kita,” kata Erick dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) LIB di Jakarta, Senin (7/7/2025).
Transformasi Liga Butuh Waktu
Lebih lanjut, Erick meminta semua pihak memberi waktu kepada Takeyuki Oya untuk bekerja. Ia mengingatkan bahwa transformasi besar tak bisa terjadi seketika, apalagi jika ingin membangun fondasi yang kuat dan berkelanjutan.
“Saya percaya proses. Jangan baru sebulan sudah ditanya mana hasilnya. Semua itu butuh waktu,” kata Erick.
Ia juga menyebut Oya memilih Indonesia bukan semata-mata karena pekerjaan, tetapi karena melihat potensi besar serta keseriusan pemerintah dan stakeholder dalam membenahi sepak bola.
“Kalau bangsa kita sendiri tidak melihat potensi itu, berarti ada yang salah. Beliau banyak tawaran, tapi pilih Indonesia karena melihat komitmen. Pemerintah serius, PSSI dan LIB juga. Tinggal sekarang masyarakat dan suporter juga punya komitmen yang sama,” tandasnya.
Erick: PSSI Fokus Timnas, Liga Tetap Independen
Erick menegaskan bahwa PSSI dan LIB saat ini berjalan seiring dalam visi membangun sepak bola Indonesia. Meskipun secara struktur PSSI hanya memiliki satu persen saham di PT LIB, koordinasi antara federasi dan operator liga tetap terjalin dengan baik.
“Apresiasi untuk LIB. Dalam dua tahun terakhir banyak terobosan baru di liga. PSSI sendiri fokus pada Timnas Indonesia, seperti federasi di negara mana pun. Liga dikelola secara independen,” ungkap Erick.
Erick juga menyoroti kesepakatan strategis antara PSSI dan LIB, termasuk soal kalender liga tiga tahun ke depan yang disusun untuk mendukung agenda Timnas Indonesia. Selain itu, ia menyebut penggunaan teknologi VAR di Liga 2 sebagai bukti nyata langkah maju liga.
“Bahkan di Inggris, Liga Championship tempat Oxford United bermain belum pakai VAR. Tapi di Indonesia, Liga 2 sudah menerapkan. Ini luar biasa,” ujarnya.
Baca Ini Juga:
- 3 Kabar Transfer Panas Persija Jakarta Jelang Liga 1 2025/2026: Jordi Amat, Thom Haye, Rizky Ridho
- Fenomena Unik di Liga 1: Dua Top Skor Liga Kamboja Siap Panaskan Musim 2025/2026
- Arema FC Resmi Rekrut 'Matthijs de Ligt' dari Brasil
- Latihan Perdana Persib Bandung: 4 Pemain Belum Hadir, Siapa Saja?
- Daftar Pemain Asing Persib Bandung di Liga 1 2025/2026: Eks Timnas Inggris U-16 Didatangkan Maung Bandung
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...