
Bola.net - Jelang Kongres PSSI yang rencananya akan digelar pada 18 Maret 2012 nanti. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng mengaku hingga saat ini belum mendapatkan undangan menghadiri acara tersebut.
"Hingga saat ini saya belum terima undangan, dan yang jelas saya menginginkan semuanya cepat selesaikan. Kami mendorong rekonsiliasi," terang Andi Mallarangeng usai melantik Seskemenpora baru di Kantor Kemenpora Jakarta, Senin (12/3).
Pada tanggal 18 Maret ini rencananya akan ada dua versi kongres besar yang menjadi penentu nasib sepakbola negeri ini. Pertama adalah versi PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin yang akan menggelar Kongres Tahunan PSSI di Palangkaraya. Tujuan dari kongres adalah evaluasi program serta pembuatan program baru beberapa tahun kedepan.
Kedua adalah versi Komite Penyelamat Sepakbola Nasioanl (KPSI) di Hotel Mercure Jakarta. Kongres yang didukung mayoritas anggota PSSI itu sasarannya adalah melengserkan kepengurusan Djohar Arifin Husin dan membentuk kepengurusan PSSI baru.
Terkait dengan adanya dua kongres yang melahirkan polemik panjang tersebut, Andi Malarangeng berharap agar secepatnya diselesaikan karena dampak dari konflik itu telah berdampak luas terutama pada tim nasional dan kompetisi di Tanah Air.
Dampak terbesar polemik ini tentu saja saat Tim Nasional dihajar Bahrain pada pertandingan terakhir penyisihan grup dengan skor 10-0. Selanjutnya, hasil negatif juga diraih timnas U-21 saat kalah di final Hassanal Bolkiah Trophy dari tuan rumah Brunei Darussalam dengan skor 2-0.
"Posisi pemerintah adalah tidak mendukung dan tidak melarang (kongres). Yang kami inginkan adalah semuanya cepat selesai dan memikirkan prestasi sepak bola nasional," katanya menambahkan. (ant/dzi)
"Hingga saat ini saya belum terima undangan, dan yang jelas saya menginginkan semuanya cepat selesaikan. Kami mendorong rekonsiliasi," terang Andi Mallarangeng usai melantik Seskemenpora baru di Kantor Kemenpora Jakarta, Senin (12/3).
Pada tanggal 18 Maret ini rencananya akan ada dua versi kongres besar yang menjadi penentu nasib sepakbola negeri ini. Pertama adalah versi PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin yang akan menggelar Kongres Tahunan PSSI di Palangkaraya. Tujuan dari kongres adalah evaluasi program serta pembuatan program baru beberapa tahun kedepan.
Kedua adalah versi Komite Penyelamat Sepakbola Nasioanl (KPSI) di Hotel Mercure Jakarta. Kongres yang didukung mayoritas anggota PSSI itu sasarannya adalah melengserkan kepengurusan Djohar Arifin Husin dan membentuk kepengurusan PSSI baru.
Terkait dengan adanya dua kongres yang melahirkan polemik panjang tersebut, Andi Malarangeng berharap agar secepatnya diselesaikan karena dampak dari konflik itu telah berdampak luas terutama pada tim nasional dan kompetisi di Tanah Air.
Dampak terbesar polemik ini tentu saja saat Tim Nasional dihajar Bahrain pada pertandingan terakhir penyisihan grup dengan skor 10-0. Selanjutnya, hasil negatif juga diraih timnas U-21 saat kalah di final Hassanal Bolkiah Trophy dari tuan rumah Brunei Darussalam dengan skor 2-0.
"Posisi pemerintah adalah tidak mendukung dan tidak melarang (kongres). Yang kami inginkan adalah semuanya cepat selesai dan memikirkan prestasi sepak bola nasional," katanya menambahkan. (ant/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 Oktober 2025 11:20
-
Liga Spanyol 6 Oktober 2025 11:12
-
Tim Nasional 6 Oktober 2025 11:10
-
Liga Inggris 6 Oktober 2025 11:06
-
News 6 Oktober 2025 11:00
-
Liga Spanyol 6 Oktober 2025 11:00
HIGHLIGHT
- 7 Pemain Liverpool yang Awal Kariernya Lambat tapi...
- 5 Pelatih dengan Kartu Merah Terbanyak: Mourinho a...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...