
Bola.net - Manchester United baru saja mengalami kekalahan memalukan dari Istanbul Basekhir di matchday ketiga Grup H Liga Champions 2020/21. Kekalahan yang membuat pasukan The Reds Devils ramai-ramai dikritik dari berbagai pihak.
Manchester United yang mulanya memulai laga di grup yang disebut sebagai grup neraka tersebut dengan sangat baik. Finalis musim lalu Paris Saint-Germain dan semifinalis musim lalu RB Leipzig berhasil dikalahkan, bahkan Leipzig sampai dibantai 5-0.
Namun, keperkasaan United di Liga Champions secara mengejutkan malah dihentikan oleh Istanbul Basekhir. Klub yang bahkan dianggap sebagai klub paling lemah, karena kalah kualitas skuad dari klub-klub lainnya.
Pertandingan tersebut meneruskan tren negatif United setelah sebelumnya kalah dari Arsenal di Premier League. Namun, berkaca pada tahun-tahun sebelumnya Manchester United nampaknya bisa kembali percaya diri di Liga Champions.
Manchester United selama bertahun-tahun selalu memiliki momen menyenangkan di Liga Champions, termasuk ketika menjadi juara tiga kali di ajang Eropa tersebut. Setidaknya dilansir The Sun, ada tujuh kemenangan yang bisa dikenang pasukan The Reds Devils.
Apa saja kemenangan fantastis tersebut? Berikut empat di antaranya Bolaneters.
Manchester United vs Bayern Munchen, 1999
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer seharusnya tahu bagaimana caranya mencetak gol ketika timnya tersudutkan. Hal yang pernah dilakukannya ketika masih menjadi pemain United dengan mencetak gol kemenangan timnya di final Liga Champions 1998/99.
Pertandingan ini bisa dikatakan sebagai salah satu final paling dramatis yang pernah ada. Manchester United yang diragukan tampil memuaskan karena absennya Roy Keane serta Paul Scholes, kekalahan pun nampak begitu nyata untuk United setelah tertinggal 1-0 hingga 90 menit pertandingan.
Setelahnya magis sepak bola pun terjadi di laga ini, ketika Sheringham berhasil mengonversi kemelut di depan gawang menjadi gol penyama di menit ke 90 lebih 36 detik. Dua menit setelahnya United yang tadinya berada di ujung tanduk malah berbalik bergembira ketika Solskjaer mencetak gol kemenangan untuk Manchester United.
Manchester United vs Barcelona, 1991
Tahun 1991 menjadi akhir penantian panjang Manchester United untuk menjadi juara di kompetisi teratas Eropa. Lawannya kala itu adalah Barcelona yang dihuni banyak pemain bintang seperti Ronald Koeman, Michael Laudrup hingga Julio Salinas.
Manchester United yang menjadi underdog di laga ini pun tampil tanpa rasa takut melawan tim bertabur bintang Barcelona. Setelah berjalan ketat di babak pertama, kapten Manchester United Mark Hughes, berhasil menyudutkan Barcelona lewat dua golnya di menit 67 dan 74.
Barcelona pun gagal bangkit setelah hanya mampu membalas sekali lewat tendangan bebas Ronald Koeman di 10 menit akhir pertandingan. Akhirnya 23 tahun penantian trofi Eropa pun berakhir dan United menjadi juara di tahun tersebut.
Sparky's brace vs Barcelona clinched UEFA Cup Winners' Cup glory for #mufc on this day in 1991. pic.twitter.com/VuNqWYtwGb
— Manchester United (@ManUtd) May 15, 2015
PSG vs Manchester United, 2019
Manchester United menjalani babak 16 besar Liga Champions 2018/19 dengan tantangan yang besar. Setelah hanya mampu finish di posisi kedua Grup H di bawah Juventus, United harus bertemu dengan Paris Saint-Germain yang menjadi pemuncak di Grup C.
Leg pertamanya berjalan sangat buruk, karena United kalah 0-2 di Old Trafford. Misi sulit pun dilakukan ketika bertamu di leg kedua, karena sebelumnya belum ada tim yang mampu bangkit setelah kalah 0-2 di kandang.
Namun, dua gol dari Romelu Lukaku di babak pertama memberikan angin segar untuk United. Puncaknya di babak injury time, Manchester United mendapatkan penalti ketika pemain PSG melakukan handball. Marcus Rashford yang menjadi algojo selanjutnya sukses membawa United melaju ke babak selanjutnya.
Juventus vs Manchester United, 1999
Sebelum menjalankan partai final yang dramatis, Manchester United telah melalui rintangan yang begitu berat. Salah satunya ketika melewati hadangan dari Juventus yang diisi pemain-pemain terbaik dunia macam Zinedine Zidane dan Filipo Inzaghi.
Di Old Trafford, United gagal menang setelah hanya meraih hasil imbang 1-1. Selanjutnya menang di Turin pun menjadi harga mati untuk tim asuhan Sir Alex Ferguson. Namun, menit awal pertandingan berjalan begitu buruk untuk United.
Pertandingan baru berjalan 11 menit, United telah ketinggalan 2-0 lewat dua gol Inzaghi. Beruntung di sisa babak pertama United berhasil menyamakan kedudukan lewat Roy Keane dan Dwight Yorke. Menit ke-83, United akhirnya bersorak kembali setelah Andy Cole mencetak gol kemenangan tim berkat chemistry-nya bersama Dwight Yorke di laga tersebut.
The Champions League draw takes place on Thursday. Who can forget #mufc's classic semi-final vs Juventus in 1999? pic.twitter.com/plYdj6AbFc
— Manchester United (@ManUtd) August 28, 2013
Sumber: The Sun
(Bola.net/Muhamad Raka Saputra)
Baca Ini Juga:
- 7 Momen Kemenangan Fantastis Manchester United di Pentas Eropa (Bagian 2)
- Termasuk Solskjaer, Ini Lima Pencetak Gol Terbanyak pada Laga Man United vs Everton
- 5 Pelajaran dari Kemenangan Arsenal atas Molde: Panggung Pemain Muda!
- Yusuf Yazici dan Hattrick-nya ke Gawang AC Milan, Siapa Dia?
- Terbaik dan Terburuk di Laga AC Milan vs Lille: Yusuf Yazici Jadi Mimpi Buruk Rossoneri
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
Hasil Inggris vs Andorra: Taktik Tuchel Berbuah Manis, Three Lions Menang 2-0
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
MOST VIEWED
- Andai Saja 2 Tahun Lalu Manchester United Mendengarkan Saran Rio Ferdinand
- No Baleba No Problem! MU Sudah Punya 'Baleba' Mereka Sendiri!
- Penyesalan Terbesar MU? Dibuang Murah, Bintang Ini Sekarang Nilai Pasarnya Lebih Mahal dari Sesko & Mbeumo
- Transfer Joao Pedro ke Chelsea Bikin Rio Ferdinand Lupakan Rekor Isak di Liverpool, Apa Alasannya?
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...