
Bola.net - Bruno Fernandes tahu betul cara mencuri hati fans Manchester United. Kini dia bicara soal dua pemain yang menginspirasinya dan kebetulan keduanya adalah mantan pemain MU: Paul Scholes dan Cristiano Ronaldo.
Fernandes belum genap setahun membela MU, tapi dia sudah sangat penting dalam skuad Ole Gunnar Solskjaer. Dia memberikan sentuhan kreativitas yang lama hilang dari permainan MU.
Kini, gelandang Portugal itu bicara sedikit soal inspirasinya dalam bermain di lapangan. Dia masih belajar mengenal Premier League, tapi permainannya sudah pas.
Eks Sporting ini pun bicara soal kekagumannya terhadap Scholes dan Ronaldo. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Kagumi Scholes
Bruno tidak banyak mengenal gelandang-gelandang Premier League, sebab dia tumbuh di Portugal dengan lebih banyak menonton La Liga. Namun, dengan keterbatasan itu pun dia sudah tahu bahwa Paul Scholes adalah pemain spesial pada masanya.
"Saya kira Scholes dahulu merupakan salah satu gelandang terbaik di dunia. Bagi Timnas Inggris, banyak yang memuji Frank Lampard karena dia mencetak banyak gol, dia pun merupakan salah satu yang terbaik di Inggris," kata Bruno kepada Sky Sports.
"Juga masih ada Steven Gerrard, tapi saya kira Scholes-lah yang paling banyak membuat perbedaan. Dan sebelum komentar ini dibesar-besarkan, saya belum mengamati setiap gelandang di Inggris, oke?!"
"Namun, di generasi terakhir, saya kira tiga gelandang itulah yang terbaik [Scholes, Lampard, Gerrard], dan bagi saya Scholes yang nomor satu," imbuhnya.
Tiru mental Ronaldo
Sebelum Scholes, Bruno sudah terlebih dahulu mengagumi dan mengidolakan Cristiano Ronaldo, yang kini jadi rekannya di Timnas Portugal. Dari Ronaldo dia belajar soal mentalitas, yang masih dia terapkan sampai sekarang.
"Apakah Anda mau jadi pemain yang menjalani musim bagus, lalu performa naik dan turun, naik-turun, atau ingin jadi pemain yang selalu tampil di level top?" lanjut Bruno.
"Benar, Anda akan menjalani pertandingan buruk, itu pasti, semua pernah melewatinya -- Cristiano pun pernah menjalani pertandingan buruk, 100 persen."
"Namun, poinnya adalah segera bangkit dari pertandingan buruk itu, yang berarti memiliki mentalitas 'oke saya tidak bermain baik pada laga terakhir dan saya harus segera bangkit di laga ini'," tutupnya.
Sumber: Sky Sports
Baca ini juga ya!
- Liverpool Kantongi Rp37 Miliar dari Pemain yang Cedera
- Anthony Martial vs Olivier Giroud di Timnas Prancis, Siapa yang Lebih Bagus?
- 4 Top Skor Sepanjang Masa Timnas Inggris
- David de Gea Nomor 21, Ini Kiper Persentase Penyelamatan Terbaik di Premier League
- Chelsea Kian Matang, Bukti Pembelian Frank Lampard Tepat Sasaran
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 21 Oktober 2025 22:43
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 21:25
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:12
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:11
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 23:02
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:50
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:47
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:46
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Kontroversi Liverpool vs MU: Mengapa Gol Bryan Mbeumo Tetap Disahkan Meski Alexis Mac Allister Cedera Kepala?
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...