Cari-Cari Alasan Ala Arne Slot: Rotasi Gagal, Liverpool Tersingkir, dan Sekarang Hadapi Tekanan

Cari-Cari Alasan Ala Arne Slot: Rotasi Gagal, Liverpool Tersingkir, dan Sekarang Hadapi Tekanan
Pelatih Liverpool, Arne Slot memberikan reaksi saat Rio Ngumoha ditarik keluar saat melawan Crystal Palace di Carabao Cup 2025-2026. (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Arne Slot, pelatih yang musim lalu membawa Liverpool menjuarai Premier League di tahun perdananya, kini menghadapi badai kritik. Di musim keduanya, situasi berubah drastis: enam kekalahan dari tujuh laga terakhir menimbulkan tanda tanya besar soal arah tim.

Kekalahan terbaru dari Crystal Palace di babak 16 besar Carabao Cup memperparah tekanan di pundaknya. Slot menurunkan kombinasi pemain muda dan pelapis, yang berujung pada kekalahan telak 0-3 di Anfield, stadion yang selama ini dikenal sebagai benteng kokoh Liverpool.

Absennya nama-nama besar seperti Virgil van Dijk, Mohamed Salah, Florian Wirtz, Cody Gakpo, dan Dominik Szoboszlai menandakan Slot memang sengaja melakukan rotasi besar. Ia mengaku melakukannya demi menjaga kebugaran tim menjelang jadwal padat melawan Aston Villa, Real Madrid, dan Manchester City dalam sepuluh hari ke depan.

Namun keputusan itu kini dipertanyakan. Para pundit menilai, keputusan tersebut menunjukkan kelemahan perencanaan dan manajemen skuad Liverpool di bawah Slot.

1 dari 3 halaman

Slot Tidak Sesali Keputusannya

Meski dihujani kritik, Slot tetap teguh membela pilihannya. Dalam konferensi pers seusai laga, pelatih asal Belanda itu menegaskan bahwa keputusan memainkan pemain muda sudah menjadi bagian dari tradisi klub.

“Klub ini selalu menggunakan kompetisi ini untuk memberi kesempatan kepada pemain akademi,” ujarnya. “Saya merasa itu keputusan yang tepat, dan saya tidak mengubah pendapat hanya karena kami kalah.”

Slot menurunkan tiga pemain remaja di susunan starter dan lima lainnya di bangku cadangan, total sepuluh perubahan dari tim yang kalah 2-3 melawan Brentford di laga sebelumnya.

“Saya melihat susunan pemain Manchester City, dan meski mereka juga merotasi, pemain-pemainnya terlihat seperti sebelas starter reguler. Itu memberi sedikit gambaran bahwa kedalaman skuad kami tidak sebesar yang dikira orang,” lanjutnya.

Menurut Slot, cedera dan jadwal padat menjadi faktor besar. “Kami hanya kehilangan empat pemain, tapi sudah harus memulai dengan empat pemain di bawah usia 19 tahun. Setelah dua pergantian, kami punya enam pemain muda di lapangan,” ujarnya.

2 dari 3 halaman

Kritik Mengalir: Slot Hanya Cari-Cari Dalih

Kritik Mengalir: Slot Hanya Cari-Cari Dalih

Jaydee Canvot (Crystal Palace) berebut bola dengan Federico Chiesa (Liverpool) dalam laga putaran keempat Piala Liga Inggris di Anfield, 30 Oktober 2025 (c) AP Photo/Jon Super

Namun, tidak semua pihak menerima penjelasan Slot. Mantan bek Liverpool dan timnas Inggris, Stephen Warnock, menilai pernyataan sang pelatih terdengar seperti pembelaan. “Arne Slot hampir mengakui bahwa skuadnya tidak cukup kuat,” ujar Warnock kepada BBC Radio 5 Live.

“Dia terdengar seperti sedang mencari-cari dalih. Ini Liverpool, klub besar yang bermain di Liga Champions. Kalau Anda mengeluh soal jadwal padat, Anda seharusnya sudah siap untuk itu. Kalau kedalaman skuad tidak cukup, berarti rekrutmen musim panas tidak berjalan baik,” tegasnya.

Pandangan senada datang dari eks pemain Skotlandia, Pat Nevin, yang menilai Slot sengaja “mengorbankan” Carabao Cup demi fokus ke laga-laga besar mendatang. “Slot jelas menempatkan kompetisi ini di prioritas kedua. Tapi fans Liverpool tidak bodoh, mereka tahu ini bukan sekadar soal rotasi,” ujarnya.

Nevin menambahkan, Liverpool telah menghabiskan lebih dari 400 juta pounds di bursa transfer musim panas, tetapi tidak memperkuat kedalaman skuad. “Mereka memilih membeli nama besar ketimbang membangun skuad yang seimbang, dan sekarang dampaknya mulai terlihat,” katanya.

3 dari 3 halaman

Realitas yang Dihadapi: Jadwal Berat dan Tekanan Besar

Kekalahan dari Palace menjadi pukulan telak, apalagi di tengah periode sulit yang menempatkan Liverpool di peringkat ketujuh klasemen sementara. The Reds sudah kalah empat kali beruntun di Premier League setelah memulai musim dengan lima kemenangan.

Slot kini menghadapi ujian terberat sejak datang ke Anfield. Jika kalah lagi dari Aston Villa pada Sabtu mendatang, itu akan menjadi catatan terburuk Liverpool sejak 1953, lima kekalahan liga beruntun dalam satu musim.

Namun Slot kembali menegaskan bahwa keputusannya bukan kesalahan fatal. “Jika Anda kalah lima dari enam, lalu enam dari tujuh, tekanan pasti meningkat. Tapi di klub seperti Liverpool, tekanan itu selalu ada,” ujarnya.

“Saya hanya mengistirahatkan pemain yang sudah bermain intens di minggu sebelumnya. Dengan cedera yang kami punya, ini adalah pilihan terbaik.”

Dalam konteks yang lebih luas, keputusan Slot mungkin bisa dipahami, manajemen beban dan risiko cedera adalah hal nyata di tengah jadwal padat. Namun, hasil di lapangan menunjukkan bahwa eksperimen kali ini gagal total.