Chelsea Mulai Nego Transfer Wilfried Zaha

Chelsea Mulai Nego Transfer Wilfried Zaha
Wilfried Zaha (c) AP Photo

Bola.net - Klub Premier League, Chelsea diberitakan mulai bermanuver untuk mendatangkan Wilfried Zaha. Kubu The Blues diberitakan mulai melakukan proses negosiasi dengan agen sang pemain untuk transfer ini.

Pemain Timnas Pantai Gading itu sebenarnya sudah ingin pergi sejak musim panas kemarin. Namun transfernya pada saat itu dihalangi oleh Crystal Palace.

Zaha diberitakan masih ingin meninggalkan Crystal Palace. Ia diberitakan masuk dalam radar beberapa klub besar Eropa termasuk Chelsea.

The Independent mengklaim bahwa Chelsea benar-benar serius menginginkan Zaha. Mereka diberitakan mulai bergerak untuk mendapatkan jasa sang winger.

Simak situasi transfer Zaha selengkapnya di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Regenerasi Sektor Sayap

Laporan itu mengklaim bahwa pihak Chelsea membidik Zaha untuk meregenerasi sektor sayap mereka.

Saat ini sektor sayap Chelsea dipenuhi beberapa pemain tua seperti Willian dan Pedro. Kedua pemain tersebut dirasa sudah minim berkontribusi untuk skuat The Blues.

Untuk itu Chelsea membutuhkan tambahan tenaga dan Zaha dinilai bisa memberikan dimensi baru untuk lini serang mereka musim depan.

2 dari 3 halaman

Mulai Negosiasi

Laporan tersebut mengklaim bahwa pihak Chelsea sudah mulai bergerak untuk mengamankan jasa winger 27 tahun tersebut.

Direktur Olahraga mereka, Marina Granovskaia diberitakan sudah menjalin komunikasi dengan agen Zaha, Federico Pastorello. Mereka sudah membicarakan terkait potensi transfer Zaha ke London Barat.

Granovskaia juga diberitakan mengundang Pastorello untuk bertemu dan membahas transfer sang pemain secara langsung dalam waktu dekat ini.

3 dari 3 halaman

Tunggu Banding

Kapan Chelsea akan mendatangkan Zaha tergantung pada hasil banding embargo transfer mereka di Pengadilan Arbitrase Olahraga.

Jika banding mereka dikabulkan, mereka akan memboyong sang winger di bulan Januari, dan jika tidak dikabulkan mereka baru mengejarnya di musim panas nanti.

(The Independent)