Cuma Gara-Gara Liga Champions? Ini Alasan Mohamed Salah Gagal Masuk 3 Besar Ballon d'Or 2025

Cuma Gara-Gara Liga Champions? Ini Alasan Mohamed Salah Gagal Masuk 3 Besar Ballon d'Or 2025
Selebrasi Mohamed Salah dalam laga Liverpool vs Atletico Madrid di Liga Champions 2025/2026, Kamis (18/9/2025). (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Kekecewaan besar menyelimuti Mohamed Salah di ajang Ballon d'Or 2025. Bintang Liverpool tersebut harus rela menempati posisi keempat, padahal penampilannya sepanjang musim sangat memukau.

Posisi tersebut menempatkan Salah di bawah tiga nama besar: Vitinha, Lamine Yamal, dan pemenang Ousmane Dembele. Hasil ini memicu kontroversi luas di kalangan penggemar sepak bola dunia.

Sepanjang musim bersama Liverpool, Salah menunjukkan performa yang luar biasa menawan. Berbagai rekor berhasil dipecahkannya, sambil menjadi motor penggerak utama kesuksesan The Reds meraih gelar Premier League di era perdana Arne Slot.

Sayangnya, prestasi gemilang tersebut belum mampu mengantarkannya ke jajaran tiga besar penghargaan individu paling bergengsi di dunia. France Football sebagai penyelenggara kembali mengabaikan kontribusi fenomenal pemain asal Mesir ini.

Di usianya yang menginjak 33 tahun, kesempatan Salah untuk meraih trofi Ballon d'Or semakin terbatas. Waktu tampaknya tidak berpihak pada striker bertalenta tersebut.

1 dari 2 halaman

Carragher: Liga Champions Jadi Penentu

Jamie Carragher selaku legenda Liverpool memberikan analisis mendalam mengenai kegagalan Salah. Melalui program The Overlap, mantan bek tengah tersebut mengidentifikasi faktor krusial yang merugikan sang winger.

Carragher meyakini hasil buruk Liverpool di Liga Champions menjadi biang keladi utama. Eliminasi yang dilakukan PSG sangat berpengaruh terhadap pandangan para pemilih dalam voting.

"Kompetisi besar selalu memiliki peranan signifkan," tegas Carragher dalam analisisnya. "Umumnya pada tahun-tahun penyelenggaraan Piala Dunia atau Euro, pemain terbaik turnamen berpeluang besar menjadi juara."

Ia melanjutkan, "Prinsip yang sama berlaku untuk Liga Champions dalam menentukan pemenang." Carragher menegaskan bahwa prestasi di level Eropa sangat mempengaruhi persepsi voter.

"Seandainya Liverpool berhasil mengalahkan PSG dan melangkah ke semifinal atau bahkan merebut juara, kemungkinan besar Salah akan menjadi pemenang Ballon d'Or," tambah Carragher dengan penuh keyakinan.

2 dari 2 halaman

Salah Kalah karena Dua Pertandingan

Salah Kalah karena Dua Pertandingan

Aksi Mohamed Salah dalam laga pramusim Yokohama F. Marinos vs Liverpool, Rabu (30/7/2025). (c) AP Photo/Eugene Hoshiko

Pandangan Carragher memperkuat argumen bahwa Ballon d'Or masih sangat bergantung pada pencapaian tim di ajang Eropa. Pola ini telah terbukti dalam berbagai edisi sebelumnya di mana juara kompetisi besar otomatis menjadi favorit utama.

Kegagalan Liverpool di Liga Champions menjadi momen krusial yang menutup peluang emas Salah. Meskipun secara statistik individual ia unggul dibandingkan Dembele, Yamal, dan Vitinha, hasil akhir di panggung Eropa tetap menjadi parameter dominan.

Salah akhirnya harus menerima kenyataan pahit di peringkat keempat. Banyak kalangan menilai pencapaiannya sepanjang musim sebenarnya pantas mendapat apresiasi yang lebih tinggi.