
Bola.net - Luiz Felipe Scolari mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang membuatnya gagal saat menangani Chelsea adalah kurang harmonisnya hubungannya dengan Didier Drogba dan Nicolas Anelka.
Scolari ditunjuk menangani Chelsea untuk menggantikan Avran Grant pada musim panas 2008 silam. Ia pun menjadi pelatih pemenang Piala Dunia pertama yang berkarir di Premier League.
Scolari mengawali karirnya dengan cukup baik di Chelsea. Ia mampu membawa The Blues melaju tanpa tersentuh kekalahan dalam 12 pertandingan.
Akan tetapi performa Chelsea kemudian menurun usai Natal. Pada akhirnya setelah hanya bertahan tujuh bulan di Stamford Bridge, ia didepak dari klub tersebut.
Masalah Dengan Drogba dan Anelka
Kini Luiz Felipe Scolari angkat bicara soal masa-masa kelamnya itu di Chelsea. Pelatih yang membawa Brasil juara Piala Dunia 2002 ini mengakui dirinya mendapatkan sejumlah masalah selama berada di Stamford Bridge.
Di antaranya adalah tumbangnya sejumlah pemainnya. Selain itu ia juga tak memiliki hubungan yang mulus dengan Nicolas Anelka dan Didier Drogba.
“Chelsea memiliki beberapa masalah dengan cedera, beberapa masalah di tim. Saya memiliki bentuk kepemimpinan yang berbenturan dengan satu atau dua pemain,” katanya kepada Yellow and Green Football, seperti dilansir Goal International.
Ketika ditanya pemain mana yang memiliki masalah dengannya, Scolari menjawab: "Anelka dan Drogba."
Masalah Pemulihan Cedera
Luis Felipe Scolari kemudian melanjutkan dengan detail bagaimana ia tidak setuju dengan departemen medis klub atas pemulihan Drogba dari masalah lutut yang membuatnya absen pada awal musim 2008-09. Menurutnya pemain yang cedera harus tetap berdekatan dengan klub dan tak perlu mengungsi terlalu jauh hingga ke negara lain.
"Departemen medis kami berpikir bahwa kami harus membiarkan Drogba pergi dan pulih [dari operasi] di Cannes [Prancis], di tengah musim panas," keluh Scolari.
"Aku pikir ia harus tinggal di London. Saya juga ingin pergi ke Cannes di tengah musim panas. Saya tinggal di sana selama sebulan, dua bulan, menikmati diri saya sendiri."
Penolakan Anelka

Masalah lain muncul setelah Didier Drogba pulih dari cederanya. Penyerang Chelsea lainnya yakni Nicolas Anelka menolak untuk bermain dalam skema dua penyerang di lini serang.
“Ketika ia kembali, saya mencoba beradaptasi sehingga Drogba dan Anelka bisa bermain bersama. Anelka adalah pencetak gol terbanyak di liga. Kami mengadakan pertemuan dan Anelka berkata: 'Saya hanya bermain di satu posisi'.'"
"Jadi, ada sedikit kurangnya persahabatan, rasa hormat, mencoba bermain bersama dengan Drogba. Mereka berdua hebat, tetapi seseorang harus melakukan sesuatu yang berbeda, untuk kembali membantu ketika kami kehilangan bola," terangnya.
Namun Filipe Luis Scolari mengaku masalah itu sudah berlalu. Ia bahkan mengaku tak punya masalah lagi dengan Didier Drogba dan Nicolas Anelka.
(Yellow and Green Football)
Baca Juga:
- Rio Ferdinand Berusaha Jadi Mak Comblang Liverpool dan Timo Werner
- Manuel Neuer Semakin Mendekat ke Chelsea
- Keren, Begini Cara 5 Tim Besar Premier League Bantu Masyarakat Lawan Virus Corona
- Wow, Mason Mount Dapat Pujian dari Lionel Messi
- Arsenal dan Tottenham Dapat Harapan dari Penyerang Chelsea, Willian
- Urusan Gol, Manchester United Terbaik di EPL, Liverpool Hanya Nomor Tiga
- Serangan Benzema Pada Giroud: Anda tak Bisa Bandingkan Formula 1 Dengan Gokart
- Kisah Tentang Liverpool yang Nyaris Dilatih Jose Mourinho
- Suporter Chelsea Ini Ungkap Alasan Kenapa Lampard Lebih Baik dari Gerrard
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 23 Oktober 2025 13:10Ajax Beres, Chelsea Kini Alihkan Fokus dan Incar Kemenangan atas Sunderland
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 11:35Menang 5-1 atas Ajax Amsterdam, Chelsea 'Dibantu' Dewi Fortuna
LATEST UPDATE
-
Olahraga Lain-Lain 23 Oktober 2025 13:49 -
Liga Champions 23 Oktober 2025 13:22 -
Liga Inggris 23 Oktober 2025 13:10 -
Otomotif 23 Oktober 2025 13:05 -
Liga Champions 23 Oktober 2025 12:50 -
Liga Champions 23 Oktober 2025 12:43
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- MU Jadi Raja Long Ball Premier League, Taktik Baru Ruben Amorim Mulai Membuahkan Hasil
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Kok Bisa Harry Maguire Sebut Kemenangan Manchester United Atas Liverpool jadi Hal Memalukan, Apa yang Salah?
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...
















:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5387765/original/033186200_1761102939-Pramono_Anung.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301737/original/000530900_1753954594-WhatsApp_Image_2025-07-31_at_16.23.30_0e70084e.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4967631/original/036924100_1728801996-20241013-CFD-ANG_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389382/original/048444900_1761195483-park_bom.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389350/original/019538300_1761194816-IMG_2897.jpg)

