Ederson vs Andre Onana: Mantan Penjaga Gawang Duo Manchester Bertemu Lagi di Turki

Ederson vs Andre Onana: Mantan Penjaga Gawang Duo Manchester Bertemu Lagi di Turki
Aksi Ederson Moraes pada laga Man City vs Chelsea di pekan ke-23 Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Scott Heppell

Bola.net - Dua eks kiper klub raksasa Manchester kini melanjutkan perjalanan di panggung baru. Ederson, yang menjadi salah satu pilar kejayaan Manchester City, serta Andre Onana, rekrutan besar Manchester United yang kerap menuai kritik, sama-sama menapaki karier di Turki musim ini.

Ederson datang ke Inggris pada 2017 usai direkrut dari Benfica dengan harga £35 juta. Sejak saat itu, ia berkembang pesat hingga masuk jajaran kiper terbaik Premier League.

Kualitas distribusi bolanya menjadikannya pionir gaya “sweeper keeper” modern. Akurasi umpannya bahkan kerap disejajarkan dengan Kevin De Bruyne, dan sempat dipertimbangkan sebagai algojo penalti ketika City krisis eksekutor.

Delapan musim membela The Citizens, Ederson meraih tiga kali Golden Glove beruntun sekaligus jadi bagian kunci dominasi tim asuhan Pep Guardiola. Namun musim panas ini, jalan mereka berpisah. City merekrut Gianluigi Donnarumma sebagai bagian regenerasi, sementara Ederson memilih bergabung ke Fenerbahce di Super Lig Turki.

1 dari 4 halaman

Onana, dari Ekspektasi Tinggi ke Ujian Berat

Onana, dari Ekspektasi Tinggi ke Ujian Berat

Selebrasi Andre Onana pada laga MU vs Lyon di Liga Europa musim 2024/2025 (c) AP Photo/Jon Super

Kisah Onana justru berbanding terbalik. Diharapkan jadi pengganti David de Gea di bawah arahan Erik ten Hag, kiper asal Kamerun itu justru sering menimbulkan rasa waswas di pertahanan United.

Laga debutnya sudah diwarnai insiden kontroversial dengan striker Wolves. Onana lolos dari hukuman berkat keputusan VAR, yang belakangan diakui salah oleh PGMOL.

Sejumlah blunder berikutnya memperkeruh situasi. Ten Hag sempat membelanya dengan pernyataan mengejutkan bahwa Onana adalah “kiper terbaik kedua Premier League”, tetapi performa di lapangan tak mendukung klaim tersebut.

Akhirnya, United membawa masuk Senne Lammens dan memberi kepercayaan pada Altay Bayindir. Onana pun dipinjamkan ke Trabzonspor untuk mencari titik balik.

2 dari 4 halaman

Babak Baru di Super Lig

Kini, keduanya sama-sama membuka lembaran baru di Turki. Ederson tiba di Istanbul dengan status mentereng sebagai kiper modern yang telah terbukti di level tertinggi.

Sebaliknya, Onana hadir di Trabzonspor dengan beban membuktikan bahwa periode buruknya di Inggris hanyalah anomali dalam kariernya.

Menariknya, debut keduanya di Super Lig berpotensi langsung mempertemukan mereka: Trabzonspor kontra Fenerbahce. Pertarungan itu akan memperlihatkan kontras nasib dua mantan kiper Manchester—satu meninggalkan jejak kejayaan, satu lagi berusaha menebus kegagalan.

3 dari 4 halaman

Arah Masa Depan

Ederson terlihat mantap melangkah di fase barunya di Turki, masih membawa reputasi sebagai salah satu kiper terbaik era ini. Sementara Onana, meski penuh keyakinan, tetap dibayang-bayangi keraguan publik.

Ia sempat menegaskan, “Tidak mungkin hanya dalam enam bulan saya berubah dari kiper terbaik Liga Champions menjadi yang terburuk.” Namun kenyataannya, kepercayaan fans Manchester masih jauh dari pulih.

Kini, sorotan tertuju pada Super Lig. Pertanyaannya: apakah Onana bisa mengembalikan namanya ke jajaran elit, atau justru semakin tenggelam di bawah bayang-bayang Ederson?

Sumber: Mirror

4 dari 4 halaman

Klasemen Premier League