Eks Chelsea Ini Ungkap Dua Biang Kerok yang Bikin Performa Liverpool Terjun Bebas

Eks Chelsea Ini Ungkap Dua Biang Kerok yang Bikin Performa Liverpool Terjun Bebas
Pelatih Liverpool, Arne Slot. (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Liverpool memasuki musim 2025/2026 dengan ekspektasi besar setelah sebelumnya mengangkat trofi Premier League. Namun, performa mereka justru merosot tajam dan jauh dari konsisten yang biasa ditunjukkan. Penampilan yang tidak stabil membuat publik mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi di balik layar skuad asuhan Arne Slot.

Di kompetisi Liga Inggris , Liverpool terlihat kesulitan menemukan ritme. Mereka hanya mampu meraih enam kemenangan dari 11 pertandingan yang sudah dimainkan. Dalam periode itu, lima kekalahan telah menghantam mereka dan menggoyahkan kepercayaan diri para pemain secara signifikan.

Masalah bertambah dengan rapuhnya lini belakang yang dalam beberapa musim terakhir menjadi andalan. Liverpool sudah kebobolan 17 gol, jumlah yang cukup besar untuk ukuran tim papan atas. Kondisi ini semakin memperburuk posisi mereka di papan klasemen yang saat ini masih terdampar di urutan delapan dengan 18 poin.

Kondisi tersebut memicu banyak analisis dari berbagai pihak, termasuk mantan bek Belanda, Khalid Boulahrouz. Ia ikut angkat bicara dan mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya membuat Liverpool tampil belepotan pada musim yang penuh tekanan ini.

1 dari 3 halaman

Dua Alasan Versi Boulahrouz yang Bikin Liverpool Ambyar

Dua Alasan Versi Boulahrouz yang Bikin Liverpool Ambyar

Ekspresi Hugo Ekitike dalam laga Liga Champions antara Liverpool vs Real Madrid, Rabu (5/11/2025). (c) AP Photo/Jon Super

Khalid Boulahrouz menilai ada dua faktor utama yang membuat performa Liverpool jauh dari kata ideal musim ini. Faktor pertama menurutnya adalah pengaruh Diogo Jota, yang meninggal beberapa bulan lalu karena kecelakaan mobil.

Kehilangan yang tragis itu membuat mental skuad Liverpool terguncang. Selain itu, The Reds kehilangan seorang penyerang yang bisa jadi pembeda di atas lapangan.

Faktor kedua yang ia soroti adalah banyaknya pemain baru yang masuk ke skuad. Proses adaptasi yang belum tuntas membuat permainan Liverpool tampak tidak padu. Rangkaian perubahan ini juga berdampak pada pemain-pemain senior, termasuk Virgil van Dijk, yang terlihat harus bekerja lebih keras untuk menjaga struktur tim.

“Meskipun Liverpool belum tampil sebaik akhir-akhir ini. Umpan-umpan Diogo Jota telah memberikan dampak yang sangat besar bagi skuad. Selain itu, banyak pemain baru telah bergabung. Itu berdampak, dan Anda bisa melihatnya pada Van Dijk. Namun terlepas dari itu, ia tetap menjadi pemain kelas dunia,” ujar Boulahrouz pada ESPN NL.

Pertandingan Selanjutnya
Premier League Premier League | 22 November 2025
Liverpool Liverpool
22:00 WIB
Nottingham Forest Nottingham Forest
Premier League Premier League | 22 November 2025
Burnley Burnley
19:30 WIB
Chelsea Chelsea
2 dari 3 halaman

Prediksi Boulahrouz soal Masa Depan Van Dijk

Prediksi Boulahrouz soal Masa Depan Van Dijk

Bek Liverpool, Virgil van Dijk, beraksi saat laga Premier League kontra Manchester City di Etihad, Minggu (9/11/2025) malam WIB. (c) AP Photo/Jon Super

Selain membahas performa Liverpool secara keseluruhan, Boulahrouz juga memberikan pendapatnya mengenai masa depan sang kapten, Virgil van Dijk. Menurutnya, bek senior itu masih memiliki kualitas luar biasa, namun ia mengakui bahwa perjalanan panjang di level tertinggi perlahan mulai meninggalkan efek fisik dan mental.

Boulahrouz menilai Van Dijk sudah mulai memasuki fase di mana seorang pemain harus mempertimbangkan durasi kariernya. Bek berusia 34 tahun itu telah memainkan sepak bola intens di Premier League selama bertahun-tahun, dan ritme kompetitif di liga Inggris bisa menjadi faktor besar dalam menentukan langkah berikutnya.

Ia menambahkan bahwa keputusan Van Dijk setelah Piala Dunia mendatang akan menjadi penentu penting. Keputusan tersebut bisa berkaitan dengan masa depan kariernya, apakah tetap bertahan di level tertinggi atau memilih mengurangi beban dengan mencari tantangan lebih ringan.

“Pertanyaannya, tentu saja, adalah apa yang akan dilakukan Virgil setelah Piala Dunia. Bermain di Liga Inggris selama bertahun-tahun telah membebani. Anda mungkin ingin sedikit istirahat,” kata Boulahrouz.