
Bola.net - Pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson akan menasehati anak asuhnya, khususnya Rio Ferdinand dan Patrice Evra, untuk melakukan jabat tangan sebelum pertandingan dengan John Terry dan Luis Suarez. Hal itu dilakukan oleh Fergie menanggapi masalah-masalah rasisme kembali membayangi sepak bola Inggris.
Sebelumnya, kapten Chelsea, John Terry, dituduh melakukan pelecehan rasial terhadap pemain QPR, Anton Ferdinand, pada pertemuan sebelumnya.
Saudara kandung Anton, Rio, yang merupakan bek United, telah menyuarakan dukungannya untuk mendukung Anton, dan beredar kabar yang menyebutkan bahwa Rio akan menolak untuk menjabat tangan rekannya di timnas Inggris tersebut, ketika United melawat ke Stamford Bridge.
Dan yang semakin membuat panas pada masalah ini, United kemudian akan menjamu Liverpool pekan depan, di mana Suarez telah dapat kembali bermain setelah ia mendapat hukuman larangan bermain untuk delapan pertandingan, karena dituding melakukan pelecehan rasial terhadap Evra di pertemuan pertama kedua tim ini di kancah liga.
"John Terry kemungkinan tidak bermain, maka saya tidak perlu mengatasinya," kata Fergie mengenai laporan yang menyebutkan bahwa cedera kemungkinan membuat Terry akan absen.
"Namun saya pikir saya sebaiknya berbicara pada Rio untuk melihat bagaimana pendiriannya, sebab Rio telah berjuang dengan isu rasial dengan berbagai cara selama beberapa tahun, saya telah sering melihatnya, saya kenal anak itu," jelas Fergie seraya mengatakan bahwa para pemainnya harus memiliki standar moral yang tinggi, dan bersedia melakukan jabat tangan.
"Namun ini adalah momen di mana ia mungkin harus bangkit. Ia tidak perlu malu pada siapapun jika ia memutuskan untuk menjabat tangan John Terry."
"Hal serupa terjadi pada pekan depan, kami memiliki Patrice Evra dengan Liverpool. Patrice telah memperlihatkan keberanian untuk melawan dengan mengajukan komplain terhadap hal itu, maka ia tidak perlu merasa malu. Saya tidak berpikir kalau jabat tangan merupakan masalah."
Masalah jabat tangan sebelum pertandingan di Liga Premier Inggris merupakan bagian penting dalam membangkitkan kontroversi rasisme, meskipun Fergie menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki masalah dengan tradisi itu.
"Itu hanya jabat tangan. Saya pikir dalam banyak kesempatan, beberapa pemain menjabat tangan lawannya dan berkata, Anda tidak akan menjabat tanganku di akhir pertandingan. Sepak bola adalah sepak bola, ini adalah permainan yang kompetitif, sejujurnya saya tidak berpikir kalau ada hal yang salah dengan jabat tangan. Itu sedikit membumbui permainan," tandasnya. [initial]
LIGA INGGRIS - Mark Hughes Dukung Ditiadakannya Ritual Jabat Tangan (afp/end)
Sebelumnya, kapten Chelsea, John Terry, dituduh melakukan pelecehan rasial terhadap pemain QPR, Anton Ferdinand, pada pertemuan sebelumnya.
Saudara kandung Anton, Rio, yang merupakan bek United, telah menyuarakan dukungannya untuk mendukung Anton, dan beredar kabar yang menyebutkan bahwa Rio akan menolak untuk menjabat tangan rekannya di timnas Inggris tersebut, ketika United melawat ke Stamford Bridge.
Dan yang semakin membuat panas pada masalah ini, United kemudian akan menjamu Liverpool pekan depan, di mana Suarez telah dapat kembali bermain setelah ia mendapat hukuman larangan bermain untuk delapan pertandingan, karena dituding melakukan pelecehan rasial terhadap Evra di pertemuan pertama kedua tim ini di kancah liga.
"John Terry kemungkinan tidak bermain, maka saya tidak perlu mengatasinya," kata Fergie mengenai laporan yang menyebutkan bahwa cedera kemungkinan membuat Terry akan absen.
"Namun saya pikir saya sebaiknya berbicara pada Rio untuk melihat bagaimana pendiriannya, sebab Rio telah berjuang dengan isu rasial dengan berbagai cara selama beberapa tahun, saya telah sering melihatnya, saya kenal anak itu," jelas Fergie seraya mengatakan bahwa para pemainnya harus memiliki standar moral yang tinggi, dan bersedia melakukan jabat tangan.
"Namun ini adalah momen di mana ia mungkin harus bangkit. Ia tidak perlu malu pada siapapun jika ia memutuskan untuk menjabat tangan John Terry."
"Hal serupa terjadi pada pekan depan, kami memiliki Patrice Evra dengan Liverpool. Patrice telah memperlihatkan keberanian untuk melawan dengan mengajukan komplain terhadap hal itu, maka ia tidak perlu merasa malu. Saya tidak berpikir kalau jabat tangan merupakan masalah."
Masalah jabat tangan sebelum pertandingan di Liga Premier Inggris merupakan bagian penting dalam membangkitkan kontroversi rasisme, meskipun Fergie menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki masalah dengan tradisi itu.
"Itu hanya jabat tangan. Saya pikir dalam banyak kesempatan, beberapa pemain menjabat tangan lawannya dan berkata, Anda tidak akan menjabat tanganku di akhir pertandingan. Sepak bola adalah sepak bola, ini adalah permainan yang kompetitif, sejujurnya saya tidak berpikir kalau ada hal yang salah dengan jabat tangan. Itu sedikit membumbui permainan," tandasnya. [initial]
LIGA INGGRIS - Mark Hughes Dukung Ditiadakannya Ritual Jabat Tangan (afp/end)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 29 September 2025 10:03
-
Liga Inggris 29 September 2025 09:45
-
Otomotif 29 September 2025 09:37
-
Liga Italia 29 September 2025 09:33
-
Liga Spanyol 29 September 2025 09:29
-
Liga Inggris 29 September 2025 09:24
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Premier League 2025/2026
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 27-30 September 2025
- Bukan Salah Pelatih! Wayne Rooney Tunjuk Masalah Sebenarnya yang Bikin MU jadi Tim Medioker
- Jos! MU Dapat Lampu Hijau untuk Boyong Adam Wharton di Tahun 2026
HIGHLIGHT
- 10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Biki...
- Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa k...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...