
Bola.net - Wembley akan menjadi pusat perhatian pecinta sepak bola Inggris pada Sabtu (17/5/2025) malam ini. Final FA Cup antara Crystal Palace dan Manchester City siap menyuguhkan drama penuh tensi.
Manchester City mengincar gelar untuk menyelamatkan musim yang kurang memuaskan. Sementara itu, kemenangan akan menjadi momen bersejarah bagi Palace.
Laga ini bukan sekadar pertarungan dua tim, tapi juga dua filosofi yang berbeda. City tampil dominan dalam penguasaan bola, sedangkan Palace mengandalkan efektivitas dan transisi cepat.
Berikut lima faktor penting yang bisa memengaruhi ke mana trofi FA Cup akan berlabuh: Etihad atau Selhurst Park?
1. Taktik dan Psikologi: Adu Jebakan Guardiola dan Glasner
Oliver Glasner sempat membuat pernyataan mengejutkan usai kalah 2-5 dari City di Etihad bulan lalu. “Saya bilang ke Pep, kalau kita bertemu lagi, kamu tidak bisa main seperti ini, karena kami tahu cara menghadapinya,” katanya.
Meskipun pernyataan itu terdengar nekat, Palace memang sempat unggul 2-0 dan nyaris mencetak gol ketiga sebelum akhirnya disamakan. City baru bisa menguasai pertandingan setelah menyamakan skor jelang turun minum.
Guardiola dalam beberapa bulan terakhir menggunakan bek sayap yang lebih menyerang. Taktik itu berisiko saat menghadapi Palace yang punya lima pemain menyerang sejajar dalam skema 3-4-2-1 mereka.
Glasner tahu kelemahan formasi City jika digunakan kembali. Tapi, Guardiola juga tahu itu adalah salah satu performa terbaik timnya musim ini. Menarik dinantikan siapa yang akan berani pasang strategi pertama di final nanti.
2. Senjata Rahasia Palace: Dua Wing-Back Serba Bisa
Pertarungan di sisi lapangan bisa jadi penentu kemenangan di Wembley. Baik Palace maupun City punya bek sayap yang sangat aktif menyerang.
Daniel Munoz dan Tyrick Mitchell menjadi kekuatan utama Palace musim ini. Mereka bukan hanya rajin naik turun, tapi juga jadi kreator utama peluang.
Munoz telah menciptakan 53 peluang dari permainan terbuka, tertinggi di tim. Mitchell tak kalah penting dengan 43 peluang dan 78 tekanan sukses yang menghasilkan turnover.
Palace memakai formasi dengan wing-back dalam 96% pertandingan Premier League mereka musim ini. Melawan bek muda seperti Nico O’Reilly, kecepatan dan stamina Munoz bisa jadi pembeda.
3. Tekanan Tinggi: Palace Tak Butuh Bola untuk Menyerang
Palace bukan tim penguasa bola, tapi sangat efektif dalam menekan dan menyerang balik. Mereka rata-rata hanya menguasai bola 43,2%, keempat terendah di liga.
Namun, mereka unggul dalam hal tekanan di area tengah dengan total 4.121 tekanan musim ini. Mereka juga memimpin dalam turnover yang terjadi akibat tekanan di lini tengah (469 kali).
Trio Ismaila Sarr, Jean-Philippe Mateta, dan Eberechi Eze sangat aktif menekan lawan. Ketiganya masuk enam besar dalam hal tekanan di area tengah, menunjukkan kerja keras dalam bertahan dan transisi.
42% tembakan Palace saat melawan City musim ini datang dari situasi transisi. Jadi, strategi ini kemungkinan besar akan kembali digunakan Glasner di Wembley.
4. Haaland dan Kutukan Final yang Belum Terpecahkan
Erling Haaland kembali bermain akhir pekan lalu setelah enam minggu cedera pergelangan kaki. Ia kini siap memperkuat City di final FA Cup.
Namun, statistiknya di laga final kurang mengesankan. Dalam lima laga di Wembley bersama City, termasuk dua final, ia belum mencetak satu gol pun.
Secara total, Haaland sudah melewati delapan pertandingan final tanpa mencetak gol. Terakhir kali ia mencetak gol di final adalah bersama Dortmund di DFB-Pokal pada 2021.
Tentu saja, ia akan sangat termotivasi untuk mematahkan rekor buruk itu. Wembley bisa jadi tempatnya mengakhiri paceklik di laga penting.
5. Pengalaman: Faktor Tersembunyi yang Bisa Menentukan
Manchester City sudah sangat terbiasa tampil di partai final. Sejak Guardiola datang, mereka hanya absen dari final dalam satu musim.
Mereka juga langganan tampil di Community Shield, meski tak dianggap sebagai kompetisi utama. Namun, suasana dan atmosfernya tetap kompetitif.
Palace, sebaliknya, baru dua kali mencapai final besar sepanjang sejarah mereka: 1990 dan 2016, keduanya berakhir dengan kekalahan dari Manchester United.
Namun, pengalaman tak selalu menjadi jaminan. Palace telah menunjukkan semangat dan disiplin tinggi musim ini. Kini saatnya membuktikan bahwa sejarah baru bisa tercipta.
Sumber: Opta
Jadwal FA Cup
Crystal Palace vs Manchester City
Wembley, London
Sabtu, 17 Mei 2025
22:30 WIB
Siaran langsung: beIN Sports 3
Live streaming: Vidio
Link streaming: Klik tautan ini
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Liga Inggris 5 September 2025 15:11
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:03
-
Tim Nasional 5 September 2025 16:56
-
Tim Nasional 5 September 2025 16:48
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
-
Tim Nasional 5 September 2025 15:29
-
Liga Inggris 5 September 2025 15:11
MOST VIEWED
- Grimsby Town Melanggar Aturan Pendaftaran Pemain, Manchester United Otomatis Lolos ke Carabao Cup?
- Alasan Manchester United Pilih Senne Lammens ketimbang Emi Martinez: Calon Pewaris Takhta Courtois!
- Cerita Kegagalan MU di Hari Terakhir Bursa Transfer: Donnarumma Memilih Man City, Gallagher Beda Kemauan!
- Sudah Tes Medis, Kenapa Transfer Marc Guehi ke Liverpool Malah Gagal di Menit Akhir?
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...