
Bola.net - Jurgen Klopp menegaskan bahwa Liverpool tidak pernah terpaku pada satu taktik saja untuk memetik kemenangan pada suatu pertandingan. Sebaliknya, The Reds konstan mencari cara-cara berbeda untuk menjebol gawang lawan, mereka berimprovisasi.
Liverpool baru saja mewujudkan comeback dramatis untuk mengalahkan Aston Villa 2-1 akhir pekan lalu. Mereka tertinggal 0-1 sejak menit ke-21, lalu mencetak dua gol di menit ke-87 dan 90.
Kemenangan ini tidak datang dengan mudah, mental pemain Liverpool pun berbicara. Lebih dari itu, yang disukai Klopp adalah kerja keras timnya yang berani mencoba cara-cara berbeda untuk menang.
Klopp mengisyaratkan bahwa Liverpool memang tidak terpaku pada satu taktik saja. Baca komentar selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Harus Mencari Cara
Bagi Klopp, menang tetaplah menang, entah dengan cara apa. Dia bisa saja bicara soal gegenpressing, bicara soal taktik ini-itu, akan tetapi yang paling penting adalah keberanian dan kerja keras untuk terus berjuang mencetak gol.
Itulah yang dilihat Klopp pada tim Liverpool saat ini. Comeback kontra Aston Villa bukan yang pertama, The Reds sudah berulang kali membalikkan situasi sulit.
"Sebagai tim top, Anda harus selalu menemukan cara [untuk menang]. Jika bagian tengah lapangan padat maka masuk akal untuk menggunakan sisi sayap," buka Klopp kepada Goal internasional.
"Namun, jika Anda terus-menerus menggempur sisi sayap, biasanya bagian tengah bakan sedikit longgar."
Improvisasi
Intinya, Liverpool selalu menyesuaikan diri dengan tim yang mereka hadapi. Taktik dan gaya bermain Liverpool harus bisa menembus celah permainan lawan.
Ketika pertandingan berjalan, ketika segalanya tidak sesuai yang diharapkan, Liverpool bisa berimprovisasi. Inilah yang jadi senjata rahasia pasukan Klopp.
"Taktik kami tidak hanya mengumpan bola ke sisi sayap lalu mengembalikannya ke kotak penalti dengan umpan silang. Jika situasinya mendukung, itu bagus, tapi tidak selalu seperti itu," imbuh Klopp.
"Kami tidak hanya mengandalkan satu opsi dan biasanya lawan bermain tangguh. Setiap tim bisa bermain kompak dan bertahan sangat dalam, itu membuat kami sulit menembus lini terakhir mereka," tandasnya.
Sumber: Goal
Baca ini juga ya!
- Penggunaan VAR di Premier League Melenceng, Salah Siapa?
- Hasil Lengkap dan Klasemen Pekan ke-11 Premier League 2019/2020
- Jurgen Klopp Tidak Pernah Tertarik Memikirkan Man City, Ini Penyebabnya
- Duel Liverpool vs Manchester City Tidak Krusial Dalam Perburuan Gelar Juara EPL
- Robertson: 2019 Tahunnya Sadio Mane
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 23:02
Ryan Gravenberch Absen Latihan Jelang Laga Liverpool vs Eintracht Frankfurt
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:07
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:20
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:27
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Kontroversi Liverpool vs MU: Mengapa Gol Bryan Mbeumo Tetap Disahkan Meski Alexis Mac Allister Cedera Kepala?
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...