Kata Pakar: Chelsea Gagal Bangun Serangan dari Belakang? Jadi Kelihatan Tolol

Kata Pakar: Chelsea Gagal Bangun Serangan dari Belakang? Jadi Kelihatan Tolol
Pemain Chelsea, Raheem Sterling berebut bola dengan pemain Wrexham, Ryan Barnett pada laga uji coba pramusim 2024/2025. (c) AP Photo/Tony Avelar

Bola.net - Pakar sepak bola Premier League, Frank Leboeuf masih belum sepenuhnya yakin dengan gaya bermain Chelsea yang kini coba ditanamkan oleh si pelatih baru, Enzo Maresca. Menurutnya, gaya bermain ini sangat berisiko.

The Blues memang tengah membangun era baru di bawah pelatih baru. Enzo Maresca dipercaya mengusung proyek pembentukan dan perkembangan tim dalam jangka panjang.

Berdasarkan rapor kinerja sebelumnya, Maresca dikenal dengan gaya main khas sepak bola modern, mirip seperti permainan Manchester City di bawah Josep Guardiola.

Nah, kini jelas bahwa Maresca coba membentuk Chelsea sesuai gambarannya. Dia ingin Chelsea bermain seperti Man City, yaitu membangun serangan dari belakang.

1 dari 2 halaman

Masih Belum Maksimal, Chelsea Ceroboh

Gaya bermain modern, membangun serangan dari belakang, tidak semudah yang terlihat. Dibutuhkan pemain-pemain yang tepat, seperti bek yang berani membawa bola dan penjaga gawang dengan umpan akurat.

Nah di pramusim ini, jelas bahwa Chelsea masih kesulitan menerapkan gaya bermain tersebut. Contohnya terlihat jelas ketika mereka dihajar Celtic 1-4, Minggu 28 Juli 2024 kemarin.

Di laga tersebut, Chelsea keok dari Celtic karena kesalahan mereka sendiri di lapangan. Pergerakan tanpa bola mereka sangat buruk.

Chelsea membangun serangan dari belakang, tapi terlalu mudah kehilangan bola. Sebagian besar disebabkan karena para pemain tidak bergerak dengan baik tanpa bola.

2 dari 2 halaman

Risiko Gaya Bermain Chelsea

Nah perubahan permainan Chelsea inilah yang dikritik oleh Frank Leboeuf. Dia melihat bahwa Chelsea sekarang masih terlalu memaksakan. Mereka tidak bisa membangun serangan dari belakang.

"Ya ketika Anda gagal dan kebobolan, Anda akan terlihat tolol, itu sudah jelas. Begitulah adanya dan begitulah faktanya," kata Leboeuf kepada ESPN.

"Saya tidak begitu suka dengan gaya main itu. Saya paham bahwa Anda ingin membawa bola selama mungkin dan membuat lawan kelelahan, tapi ada risikonya."

"Dan terkadang, risikonya terlalu besar di mata saya, khususnya untuk penjaga gawang dan bek tengah," tutupnya.