Kritik Keras untuk Mikel Arteta, Arsenal Terlalu Penakut!

Kritik Keras untuk Mikel Arteta, Arsenal Terlalu Penakut!
Mikel Arteta memberikan instruksi pada skuad Arsenal di laga lawan Man City, Minggu (21/09/2025). (c) AP Photo/Kin Cheung

Bola.net - Gary Neville mengeluarkan kritik tajam terhadap Mikel Arteta setelah Arsenal bermain imbang 1-1 melawan Manchester City di Emirates. Mantan bek Manchester United itu menganggap pendekatan taktik sang pelatih terlalu konservatif.

Neville memperingatkan Arteta akan "menyesal jika tidak melepaskan rem tangan" dalam menghadapi laga-laga penting. Kritik ini muncul terkait pilihan formasi yang dinilai terlalu defensif untuk pertandingan besar.

Keputusan Arteta menurunkan Mikel Merino dan Leandro Trossard sebagai starter menjadi sorotan utama. Di sisi lain, Bukayo Saka dan Eberechi Eze hanya mendapat tempat di bangku cadangan.

Strategi serupa pernah diterapkan saat menghadapi Liverpool bulan lalu dan kembali menuai kontroversi. Meskipun Arsenal berhasil menyamakan skor melalui gol spektakuler Gabriel Martinelli, Neville tetap menilai pendekatan tersebut kurang tepat.

1 dari 3 halaman

Rem Tangan Arsenal yang Jadi Pola

Kritikan Neville bukan hanya fokus pada satu pertandingan melainkan sudah menjadi pola yang berulang. "Arteta punya kesempatan bermain lebih ofensif di Anfield namun tidak melakukannya," ungkap Neville dalam program Stick to Football.

"Begitu juga saat melawan City, dia tetap tidak menunjukkan keberanian lebih," tambahnya dengan nada kecewa. Mantan kapten timnas Inggris itu menilai sikap berhati-hati berlebihan ini kontraproduktif.

Neville juga menyoroti dampak psikologis keputusan tersebut terhadap skuad. Menurutnya, pencadangan Eze dan Martinelli berpotensi menimbulkan keraguan di kalangan pemain.

"Mulai ada masalah yang berkembang menjadi pola tetap," tegas Neville. Ia khawatir atmosfer negatif ini akan mempengaruhi mental tim secara keseluruhan.

Arteta berusaha membela strateginya dengan menyebut statistik penguasaan bola Arsenal mencapai 68 persen. Angka tersebut cukup impresif mengingat lawan mereka adalah tim besutan Pep Guardiola yang terkenal dominan dalam ball possession.

2 dari 3 halaman

Rotasi dan Persaingan di Lini Tengah

Rotasi dan Persaingan di Lini Tengah

William Saliba memepet Nico OReilly di laga Arsenal vs Man City, Minggu (21/9/2025). (c) AP Photo/Kin Cheung

Masuknya Eze pada babak kedua terbukti memberikan dampak signifikan bagi permainan Arsenal. Gelandang asal Crystal Palace itu langsung menunjukkan kualitasnya dengan memberikan assist gemilang untuk gol Martinelli.

Kontribusi Eze tersebut semakin mempertajam persaingan di lini tengah dan depan Arsenal. Kompetisi internal ini akan makin ketat dengan kembalinya Martin Odegaard dari cedera dalam waktu dekat.

Arteta kini dihadapkan pada dilema rotasi yang melibatkan beberapa nama besar. Pilihan tersebut mencakup Odegaard, Eze, Martinelli, Saka, hingga Trossard yang semuanya memiliki kualitas setara.

Dalam kemenangan 2-0 atas Port Vale di Carabao Cup, baik Eze maupun Trossard sama-sama berhasil mencetak gol. Performa positif keduanya menambah kompleksitas keputusan rotasi Arteta.

3 dari 3 halaman

Tantangan Berikutnya untuk Arsenal

Ujian berikutnya menanti Arsenal saat bertandang ke markas Newcastle United akhir pekan ini. Tim London Utara harus tampil tanpa Odegaard, Noni Madueke, dan kemungkinan William Saliba yang masih dalam pemulihan cedera.

Situasi ini membuat kebijakan rotasi Arteta kembali menjadi perhatian publik dan media. Keputusan yang diambil akan menunjukkan apakah kritik Neville memiliki dampak terhadap filosofi pelatihan sang manajer.