Marseille dan Cerita Bangun Ulang Karier 2 Mantan Wonderkid Manchester United: Angel Gomes dan Mason Greenwood

Marseille dan Cerita Bangun Ulang Karier 2 Mantan Wonderkid Manchester United: Angel Gomes dan Mason Greenwood
Skuad Marseille merayakan gol Mason Greenwood ke gawang Brest, Sabtu (17/8/2024) (c) Marseille Official

Bola.net - Angel Gomes dan Mason Greenwood pernah digadang-gadang sebagai masa depan Manchester United. Gomes debut di tim senior sejak remaja, sedangkan Greenwood dikenal sebagai penyerang muda dengan insting gol tajam. Namun, perjalanan keduanya di Old Trafford berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan.

Gomes kesulitan mendapatkan menit bermain karena persaingan ketat di lini tengah United. Greenwood tersandung kasus hukum dan kontroversi yang membuat kariernya mandek. Pada akhirnya, kedua pemain ini sama-sama memilih meninggalkan Manchester untuk menyelamatkan karier.

Setelah pergi, Gomes lebih dulu mencari jalan di Ligue 1 bersama Lille. Greenwood, yang sempat dipinjamkan ke Getafe, akhirnya dilepas MU ke Marseille. Kub itu kemudian juga mengamankan jasa Gomes pada 2025.

Kini keduanya sama-sama mengenakan seragam biru putih Marseille. Dari Old Trafford ke Stade Velodrome, Gomes dan Greenwood berusaha membuktikan bahwa mereka bukan sekadar kisah gagal di MU.

1 dari 5 halaman

Kisah Kegagalan Angel Gomes di MU

Kisah Kegagalan Angel Gomes di MU

Angel Gomes Merayakan Golnya ke Gawang Tottenham Hotspur (c) Manchester United Official

Angel Gomes masuk akademi MU sejak kecil dan diproyeksikan sebagai gelandang kreatif masa depan. Ia bahkan debut di Premier League saat berusia 16 tahun, menjadi salah satu debutan termuda dalam sejarah klub. Namun, kesempatan itu tidak berkembang.

Salah satu alasannya adalah minimnya menit bermain. United kala itu memiliki banyak opsi di lini tengah, mulai dari Paul Pogba hingga Bruno Fernandes. Dengan persaingan seketat itu, Gomes hanya tampil sporadis dan jarang mendapat peran penting.

Selain itu, gaya bermain Gomes yang mengandalkan visi, teknik, dan distribusi bola kadang tak sejalan dengan kebutuhan tim. United cenderung lebih memilih gelandang dengan fisik kuat dan agresivitas tinggi. Hal ini membuat Gomes sulit menembus skuad utama secara reguler.

Selain itu, Gomes juga tertekan secara batin. Ia mengakui betapa beratnya beban ekspektasi di Old Trafford.

Pertandingan Selanjutnya
UEFA Champions League UEFA Champions League | 17 September 2025
Real Madrid Real Madrid
02:00 WIB
Marseille Marseille
Premier League Premier League | 20 September 2025
Man United Man United
23:30 WIB
Chelsea Chelsea
2 dari 5 halaman

Angel Gomes Menemukan Panggung Baru di Marseille

Angel Gomes Menemukan Panggung Baru di Marseille

Duel Warren Zaire-Emery dan Angel Gomes pada laga PSG vs Lille. (c) AP Photo/Christophe Ena

Setelah kontraknya di MU habis pada 2020, Gomes memilih pindah ke Lille. Di sana ia mendapatkan menit bermain lebih banyak dan berkembang menjadi gelandang yang matang. Ia menjadi salah satu pengatur serangan terbaik di Ligue 1 dan dikenal sebagai pemberi assist andal.

Puncaknya, pada musim panas 2025, Marseille berhasil mendatangkannya dengan kontrak tiga tahun. Transfer gratis ini dianggap sebagai langkah cerdas karena Gomes bisa memberi nilai tambah besar tanpa biaya besar.

Di Marseille, Gomes langsung mendapat peran penting di lini tengah. Ia dipercaya sebagai pengatur tempo permainan, mendistribusikan bola, sekaligus menghubungkan lini tengah dengan lini serang. Meski baru datang, kontribusinya mulai terasa.

Lingkungan yang lebih tenang dibandingkan MU membuat Gomes bisa fokus mengembangkan diri. Marseille memberinya kesempatan untuk bermain reguler dan menunjukkan kualitas yang dulu terkubur di Old Trafford.

3 dari 5 halaman

Kasus yang Hancurkan Karier Mason Greenwood di Man United

Kasus yang Hancurkan Karier Mason Greenwood di Man United

Penyerang Manchester United, Mason Greenwood. (c) AP Photo

Mason Greenwood awalnya tampil sensasional bersama MU. Ia rutin mencetak gol sejak remaja dan dianggap calon striker utama di masa depan. Namun, semua itu runtuh akibat masalah di luar lapangan.

Pada 2022, Greenwood tersandung kasus hukum yang membuatnya dibekukan dari aktivitas klub. Meski tuduhan akhirnya dibatalkan pada 2023, ia tidak pernah lagi membela United di level kompetitif.

Selain kasus tersebut, ketidakjelasan arah klub juga membuat masa depan Greenwood makin suram. Manajemen MU memilih menjualnya, meski ia sempat bersinar ketika dipinjamkan ke Getafe.

Itu menandai akhir perjalanan Greenwood di Old Trafford. United akhirnya melepas Greenwood ke Marseille dengan nilai transfer sekitar €31 juta pada musim panas 2024.

4 dari 5 halaman

Mason Greenwood Jadi Mesin Gol Marseille

Mason Greenwood Jadi Mesin Gol Marseille

Aksi Mason Greenwood bersama Marseille (c) Marseille Official

Marseille memberi Greenwood kepercayaan penuh sejak awal. Dengan kontrak lima tahun, ia langsung dijadikan tumpuan utama lini serang oleh pelatih Roberto De Zerbi. Keputusan ini terbukti tepat.

Di musim perdananya di Ligue 1, Greenwood tampil garang. Ia mencetak 21 gol di liga, menyamai torehan Ousmane Dembele dari PSG sebagai top scorer. Total di semua kompetisi, ia mengoleksi 22 gol.

Greenwood tak hanya mencetak gol, tapi juga menjadi pembeda di laga-laga penting. Ia mampu mencetak gol krusial di laga besar, membuat namanya kembali diperhitungkan di kancah Eropa.

De Zerbi menegaskan bahwa sang striker masih punya ruang untuk berkembang lebih jauh. Namun Greenwood harus terus bekerja keras baik di sesi latihan maupun dalam laga-laga resmi.