
Bola.net - Eks manajer Inggris U-21 dan tim Britania Raya untuk Olimpiade 2012 Stuart Pearce mengecam bek Manchester United Phil Jones, winger Arsenal Alex Oxlade-Chamberlain dan bintang anyar Real Madrid Gareth Bale. Kecaman Pearce merupakan buntut dari penolakan tiga pemain tersebut ke timnya di masa lalu. Pearce bahkan menyebut mereka egois, tidak punya kepedulian, dan lebih mementingkan diri sendiri.
Pearce, yang dipecat setelah Inggris gagal di Euro U-21 musim panas kemarin, mengklaim bahwa Jones dan Oxlade-Chamberlain tak memedulikan panggilannya ke level U-21 sepanjang tahun lalu. Menurut Pearce, sekali merasakan level senior, mereka tak pernah mau 'turun tingkat'. Padahal, dia sangat berharap bisa memakai tenaga mereka. Pearce lalu membandingkannya dengan Spanyol.
"Pemain-pemain seperti Oxlade-Chamberlain dan Phil Jones, sekali merasakan level senior, takkan pernah mau lagi bermain untuk U-21. Biasanya akibat cedera, tapi sifat egois dan apatislah yang berperan paling besar," kata Pearce seperti dilansir ESPN.
"Lihat saja Spanyol. Para pemainnya (yang sudah pernah memperkuat tim senior) selalu mau dipanggil 'turun' dan mereka melakukannya dengan senang. Spanyol tak begitu saja menjuarai Piala Eropa dan Piala Dunia. Mereka mengawalinya dari level U-19 dan U-21. Setelah para pemainnya tahu rasanya juara bersama di level tersebut, mereka berakhir sebagai juara juga di level senior," imbuhnya.
Terkait Bale, winger Wales yang mundur dari tim Britania Raya jelang persiapan ke Olimpiade London, Pearce pun bersuara senada.
"Hari Jumat saya berencana mengumpulkan skuad Olimpiade, tapi tiba-tiba hari Kamis Gareth Bale mengatakan bahwa punggungnya sakit dan menarik diri. Namun, dia ternyata tampil bersama Tottenham tepat pada saat kami memainkan laga pertama di Olimpiade," terang Pearce.
"Kami memiliki banyak talenta hebat di Britania, tapi dia dan beberapa pemain lain tak mau bermain di Olimpiade," lanjutnya.
Di Euro U-21 maupun Olimpiade, tim besutan Pearce gagal total dan dia sangat menyayangkan penolakan pemain-pemain yang sebenarnya bisa jadi andalan itu.
"Tanyakan saja pada Craig Bellamy dan Ryan Giggs tentang kesan tampil di Olimpiade. Mereka akan mengatakan bahwa itu adalah salah satu pengalaman terbaik selama bermain sepak bola," pungkas Pearce. (espn/gia)
Pearce, yang dipecat setelah Inggris gagal di Euro U-21 musim panas kemarin, mengklaim bahwa Jones dan Oxlade-Chamberlain tak memedulikan panggilannya ke level U-21 sepanjang tahun lalu. Menurut Pearce, sekali merasakan level senior, mereka tak pernah mau 'turun tingkat'. Padahal, dia sangat berharap bisa memakai tenaga mereka. Pearce lalu membandingkannya dengan Spanyol.
"Pemain-pemain seperti Oxlade-Chamberlain dan Phil Jones, sekali merasakan level senior, takkan pernah mau lagi bermain untuk U-21. Biasanya akibat cedera, tapi sifat egois dan apatislah yang berperan paling besar," kata Pearce seperti dilansir ESPN.
"Lihat saja Spanyol. Para pemainnya (yang sudah pernah memperkuat tim senior) selalu mau dipanggil 'turun' dan mereka melakukannya dengan senang. Spanyol tak begitu saja menjuarai Piala Eropa dan Piala Dunia. Mereka mengawalinya dari level U-19 dan U-21. Setelah para pemainnya tahu rasanya juara bersama di level tersebut, mereka berakhir sebagai juara juga di level senior," imbuhnya.
Terkait Bale, winger Wales yang mundur dari tim Britania Raya jelang persiapan ke Olimpiade London, Pearce pun bersuara senada.
"Hari Jumat saya berencana mengumpulkan skuad Olimpiade, tapi tiba-tiba hari Kamis Gareth Bale mengatakan bahwa punggungnya sakit dan menarik diri. Namun, dia ternyata tampil bersama Tottenham tepat pada saat kami memainkan laga pertama di Olimpiade," terang Pearce.
"Kami memiliki banyak talenta hebat di Britania, tapi dia dan beberapa pemain lain tak mau bermain di Olimpiade," lanjutnya.
Di Euro U-21 maupun Olimpiade, tim besutan Pearce gagal total dan dia sangat menyayangkan penolakan pemain-pemain yang sebenarnya bisa jadi andalan itu.
"Tanyakan saja pada Craig Bellamy dan Ryan Giggs tentang kesan tampil di Olimpiade. Mereka akan mengatakan bahwa itu adalah salah satu pengalaman terbaik selama bermain sepak bola," pungkas Pearce. (espn/gia)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:04
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 23:10
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 22:58
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:48
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:47
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...