
Bola.net - Jeda internasional pada akhir Maret 2023 baru saja berakhir. Beberapa pemain Manchester United yang ikut andil membela tim nasionalnya masing-masing.
Bagi beberapa pemain, jeda internasional ini sebagai ajang pembuktian. Peran yang mereka emban berbeda saat berseragam Man United.
Alhasil, pemain-pemain seperti Casemiro dan Marcel Sabitzer dipercaya jadi kapten. Scott McTominay juga menjadi pemain yang paling bersinar selama jeda internasional kali ini.
Kendati begitu, ada juga yang tampil biasa saja dan tidak sesuai ekspektasi. Lantas, bagaimana rapor para penggawa Man United di jeda internasional?
Casemiro (Brasil)
Casemiro memainkan laga pertamanya sebagai kapten resmi timnas Brasil. Momen itu terjadi saat Brasil menghadapi Maroko di Stade de Tanger.
Penampilannya di lini tengah tim Samba sangat memuaskan. Dirinya bahkan mencetak satu gol di laga tersebut.
Sayangnya, Brasil harus pulang dengan kepala tertunduk. Negara di peringkat 1 FIFA itu harus takluk 1-2 dari Maroko.
Antony (Brasil)
Pemain Man United lain yang dipanggil ke timnas Brasil adalah Antony. Tidak seperti Casemiro yang bermain sejak menit awal, pemain sayap ini justru masuk sebagai pemain pengganti.
Antony gagal memberikan penampilan yang istimewa dari 26 menit penampilannya di lapangan. Nyaris tidak ada kontribusi darinya untuk bisa membuat Brasil selamat dari kekalahan.
Selain gagal mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran, akurasi umpan Antony terbilang sangat buruk. Hanya lima dari 11 umpannya yang sukses.
Marcel Sabitzer (Austria)
Sabitzer juga dipercaya jadi kapten di timnas Austria. Perannya vital bagi skuad asuhan Ralf Rangnick.
Di laga pertama menghadapi Azerbaijan, Sabitzer bahkan menyumbang dua gol dan satu assist. Austria akhirnya memastikan kemenangan 4-1 atas Azerbaijan.
Sang gelandang lalu ditarik keluar di menit ke-74. Rangnick mengonfirmasi bahwa pemainnya itu menderita cedera lutut. Sabitzer bahkan tidak dimainkan di laga kedua saat menghadapi Estonia.
Wout Weghorst (Belanda)
Weghorst yang sempat bersinar di Piala Dunia 2022 lalu dipanggil lagi oleh Belanda di jeda internasional. Hasilnya cukup buruk bagi sang penyerang tengah.
Weghorst gagal mencetak satupun gol dari dua laga yang ia mainkan (vs Prancis dan vs Gibraltar). Ia tercatat melepas delapan tembakan dengan empat mengarah ke gawang.
Pemain pinjaman dari Burnley ini pun mendapat olok-olok dari penggemar Belanda. Torehan golnya kalah Nathan Ake (2) yang hanya seorang bek kiri.
Tyrell Malacia (Belanda)
Ada satu lagi pemain Man United di skuad Belanda. Ia adalah Tyrell Malacia.
Malacia tidak jadi pilihan utama di skuad inti Der Oranje. Bek kiri ini kalah saing dari Nathan Ake.
Selama dua pertandingan, total menit bermain Malacia hanya 16 menit.
Lisandro Martinez (Argentina)
Lisandro adalah personel utama Man United di lini belakang untuk musim ini. Nasibnya berbeda di Argentina karena hanya jadi penghangat bangku cadangan.
Bek tengah ini hanya dimainkan selama 45 menit. Kesempatan itu diperolehnya saat masuk di babak kedua di laga pertama melawan Panama. Argentina menang 2-0 kala itu.
Lisandro masih tidak merebut tempat utama dari Nicolas Otamendi. Ia juga gagal bersaing dengan Cristian Romero dan German Pezzella untuk jadi pendamping Otamendi.
Luke Shaw (Inggris)
Shaw masih terus dipercaya timnas Inggris untuk memperkuat posisi bek kiri. Namun dari dua kesempatan berlaga, Shaw hanya bermain satu kali.
Kesempatan itu datang saat Inggris mengalahkan Italia dengan skor 2-1. Shaw bermain sejak menit awal hingga menit ke-80.
Pemain berusia 27 tahun ini diusir wasit gara-gara menerima kartu kuning kedua. Praktis di laga kedua menghadapi Ukraina, Shaw absen.
Harry Maguire (Inggris)
Kapten resmi Man United ini juga masih terus jadi pemain vital Inggris. Perannya di lini belakang tidak tergantikan dalam dua laga tersebut.
Penampilan Maguire bisa dibilang tidak mengecewakan. Setidaknya ia bisa diandalkan untuk menghalau serangan lawan, mendistribusikan bola, dan mengancam lawan lewat situasi bola mati.
Namun, penyakitnya masih sama. Maguire tercatat melakukan sejumlah blunder yang nyaris berakhir fatal.
Facundo Pellistri (Uruguay)
Pellistri menjadi salah satu pemain yang mulai menunjukkan kualitasnya di tim senior Man United. Pemain berusia 21 tahun ini dipanggil ke timnas Uruguay.
Di jeda internasional kali ini, Uruguay bertandang ke Asia Timur untuk menghadapi Jepang dan Korea Selatan. Pellistri hanya bermain di laga melawan Jepang.
Pellistri mencatatkan penampilan penuh saat melawan Jepang, meski gagal mencatatkan gol dan assist untuk Uruguay. Saat melawan Korea Selatan, dirinya tidak dimainkan sama sekali.
Bruno Fernandes (Portugal)
Portugal sama seperti Man United. Mereka menyadari bahwa Bruno adalah pemain yang sangat bisa diandalkan.
Dalam dua laga, Bruno masing-masing bermain sebanyak 89 menit saat menang 4-0 atas Liechtenstein. Bruno kemudian main 75 menit ketika membekuk Luksemburg 6-0.
Bruno tercatat mencatatkan satu assist dari dua laga tersebut. Secara keseluruhan, penampilannya teramat baik.
Diogo Dalot (Portugal)
Posisi Dalot di tempat utama Man United mulai berkurang, seiring cedera dan penampilannya yang masih di bawah standar. Hal yang sama terjadi di Portugal.
Dalot tidak jadi pilihan utama pelatih baru Portugal, Roberto Martinez. Bek kanan ini hanya bermain penuh sekali saat melawan Luksemburg.
Di laga sebelumnya, Dalot hanya duduk di bangku cadangan hingga laga berakhir.
Alejandro Garnacho (Argentina)
Sayang beribu sayang, pemanggilan Garnacho ke timnas Argentina untuk kali pertama tidak berakhir manis. Tidak ada debut yang dicatatkannya.
Garnacho menderita cedera saat sesi latihan. Cedera itu memaksanya tidak masuk bangku cadangan Argentina dari dua laga yang dijalani.
Pemain berusia 18 tahun itu kini masih harus menjalani pemulihan. Ia diperkirakan pulih pada pertengahan April 2023.
Victor Lindelof (Swedia)
Sama halnya dengan Maguire, Lindelof sudah bukan jadi pemain utama di Man United. Fakta ini tidak mengubah status Lindelof sebagai bek tengah utama yang dimiliki Swedia.
Lindelof mencatatkan dua penampilan secara penuh, baik itu melawan Belgia dan Azerbaijan.
Hasilnya bagus saat bertemu Azerbaijan karena Swedia menang telak 5-0. Tetapi ketika menghadapi Belgia, Lindelof dkk harus menyerah 0-3.
Anthony Elanga (Swedia)
Selain Lindelof, ada juga Elanga yang dipanggil Swedia. Namun, pemain berusia 20 tahun ini bukanlah pemain inti.
Dari dua laga yang dijalani Swedia, Elanga hanya bermain selama tiga menit. Kesempatan itu datang saat Swedia melumat Azerbaijan 5-0.
Elanga ternyata bisa membuktikan diri dalam waktu yang singkat itu. Dirinya mencetak satu gol sebagai gol penutup kemenangan Swedia.
Baca Juga:
- Masih Belum Fit, Comeback Christian Eriksen di Manchester United Tertunda
- Diincar MU, Chelsea Tidak Perpanjang Kontrak Mateo Kovacic?
- Diincar MU, Juventus Pasrah Berpisah dengan Dusan Vlahovic
- Situasi Lagi Goyang, Manchester United Cek Ombak untuk Rekrut Harry Kane
- Kenapa sih? De Gea Tolak Tawaran Kontrak Baru dari Manchester United
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 19 September 2025 21:16
Alejandro Garnacho Siap Hadapi Mantan Klubnya Manchester United di Old Trafford
-
Liga Inggris 19 September 2025 20:42
Aksi Kocak Wayne Rooney, Kunci Istrinya di Luar Rumah Gara-Gara Pasang Bendera Liverpool
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 19 September 2025 21:16
-
Bola Indonesia 19 September 2025 21:08
-
Bola Indonesia 19 September 2025 21:03
-
Liga Inggris 19 September 2025 20:42
-
Otomotif 19 September 2025 20:23
-
Liga Inggris 19 September 2025 20:08
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelo...
- 5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pad...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...