
Bola.net - - Unai Emery mengaku sudah terbiasa menghadapi kritik dan bekerja keras berdasarkan kritik tersebut. Bos Arsenal ini tidak keberatan dengan kritik yang menyerangnya dewasa ini, Emery justru mengaku sebagai kritikus terbesar pada dirinya sendiri.
Musim 2018/19 ini adalah musim pertama Emery menangani The Gunners. Sebenarnya dia sudah menjalani musim pertama ini cukup baik, mengingat pelatih mana pun pada umumnya cukup kesulitan di musim pertama. Pun demikian, dia tetap tak terhindar dari kritik.
Emery dinilai gagal mempertahankan performa Arsenal ketika bermain di kandang lawan. Kritik tersebut memang benar adanya, musim ini Arsenal sering kehilangan poin ketika bermain sebagai tim tamu, mereka tampil jauh lebih baik ketika jadi tuan rumah.
Mantan pelatih PSG ini mengakui performa timnya memang tak maksimal ketika bertandang. Baca komentar selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Kritik Diri Sendiri
Menurut Emery, kritik adalah hal bagus bagi perkembangan tim. Dia mengakui Arsenal harus tampil lebih baik saat bertandang, tapi itu tidak mudah. Emery menyadari ada masalah yang belum terselesaikan.
"Kritik pertama saya adalah diri saya sendiri. Saya bekerja berdasarkan kritik pada diri saya karena saya tahu bahwa pekerjaan saat ini bisa mengubah jalan kami. Ketika bermain kandang dan tandang, kami bekerja dengan kemungkinan untuk menembus empat besar," tegas Emery di laman resmi Arsenal.
"Namun, kami tahu itu tidak mudah. Sebulan yang lalu, kami berada di situasi yang sama, dan saya pikir kami kuat di kandang. Saya merasa kami harus tampil lebih baik saat bertandang."
Mengembalikan Kepercayaan Diri
Lebih lanjut, Emery menilai performa tandang Arsenal menurun karena kehilangan kepercayaan diri. Dia meyakini Arsenal sempat tampil apik ketika bermain di markas lawan pada awal musim ini, tapi performa mereka menurun setelah titik tertentu.
"Kami memulai laga tandang dengan sangat bagus, juga mengubah mentalitas kami untuk mendapatkan poin lebih banyak, tapi sekarang kami harus mengembalikan kepercayaan diri ini. Mengembalikan performa ini, dan kesempatan berikutnya adalah melawan Huddersfield Sabtu besok."
"Saya ingin melakukan hal yang sama melawan Huddersfield. Setelahnya, kami tahu kami bisa menang, tapi jika kami gagal menang, itu hal yang berbeda. Kami ingin percaya diri dan lebih percaya diri lagi untuk terus bekerja keras," tandasnya.
Berita Video
Berita video 5 hal penting yang bisa menentukan Liverpool atau Manchester City yang menjadi juara Premier League 2018-2019.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:17
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:45
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:42
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:20
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Kontroversi Liverpool vs MU: Mengapa Gol Bryan Mbeumo Tetap Disahkan Meski Alexis Mac Allister Cedera Kepala?
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...