
- Gelandang Liverpool Georginio Wijnaldum memuji Jurgen Klopp sebagai manajer kelas dunia dan telah membantunya menjadi pesepakbola yang lebih baik.
Sejak datang ke Liverpool pada tahun 2016 lalu, pemain asal Belanda ini kerap dirotasi oleh Klopp. Maklum saja, stok pemain Liverpool di lini tengah cukup melimpah.
Akan tetapi semuanya berbeda pada musim ini. Wijnaldum selalu jadi andalan Klopp di lini tengah, bersama James Milner dan Naby Keita atau Jordan Henderson.
Ia sudah dimainkan di tujuh pertandingan yang dilakoni Liverpool baik di pentas Premier League maupun Liga Champions. The Reds sendiri selalu meraih kemenangan di tujuh laga tersebut.
Tempat Curhat
Menurut Wijnaldum, Klopp benar-benar peduli dan perhatian pada para pemainnya. Ia menyebut eks bos Borussia Dortmund itu bisa diajak bicara soal apa saja, termasuk masalah pribadi pemain.
"Ia benar-benar orang baik yang mencoba membantu para pemain," kata Wijnaldum seperti dilansir Daily Star.
"Beberapa kali saya berada di kantornya untuk berbicara tidak hanya tentang sepakbola tetapi juga situasi pribadi," sambungnya.
“Ia selalu ada untuk membantu, selalu berusaha berpikir dengan Anda untuk menemukan solusi untuk masalah pribadi," tegasnya.
Terbaik di Dunia
Klopp memang belum sesukses seperti Josep Guardiola, atau Jose Mourinho, atau bahkan seperti Sir Alex Ferguson. Namun demikian ia menyebut manajer berusia 51 tahun itu merupakan sosok manajer kelas dunia.
“Sebagai seorang manajer, saya pikir ia salah satu yang terbaik di dunia. Ia begitu piawai dengan taktik dan cara dirinya ingin bermain sepakbola."
"Ia tidak pernah mengubah formasi untuk satu lawan, bahkan jika lawan benar-benar bagus. Ia selalu mencoba untuk bermain sebagaimana ia ingin bermain dan ia selalu menginginkan 100% setiap hari dari para pemain. Terkadang sulit bagi para pemain karena ia melihat segalanya dan ia selalu memiliki pendapat tentang segala hal, tetapi ia hanya melakukannya untuk membuat Anda lebih baik," terangnya.
Emosional
Wijnaldum juga menambahkan bahwa Klopp punya sisi yang mengerikan yakni emosi yang kadang meluap-luap. Namun ia tak mempermasalahkannya karena sang bos bersikap demikian agar membuat pemainnya bisa tampil lebih baik.
“Ia juga pelatih yang sangat emosional selama pertandingan dan bahkan selama sesi latihan," ucap eks pemain Newcastle ini.
"Tapi saya sangat senang dengan itu karena sejak saya di sini ia telah membuat saya menjadi pemain yang lebih baik dan saya tidak berpikir saya hanya berbicara untuk diri sendiri tetapi juga untuk pemain lain," tegasnya.
“Anda selalu berpikir bahwa setiap hari saat latihan Anda bisa menjadi lebih baik. Itulah mengapa kadang-kadang intens karena ia hanya ingin mendapatkan segalanya dari potensi seorang pemain,” tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 23:02
Ryan Gravenberch Absen Latihan Jelang Laga Liverpool vs Eintracht Frankfurt
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:07
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 21:25
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Kontroversi Liverpool vs MU: Mengapa Gol Bryan Mbeumo Tetap Disahkan Meski Alexis Mac Allister Cedera Kepala?
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...