UEFA Khawatirkan Keuangan Klub Inggris

- Klub-klub Liga Utama Inggris berisiko ambruk keuangannya bila mereka berusaha bersaing dengan Manchester City yang dimiliki Abu Dhabi yang mempunyai kekuatan keuangan yang sangat besar, demikian dijelaskan Sekretaris Jenderal UEFA, David Taylor, Selasa (4/8).

Manchester City membelanjakan sejumlah besar uangnya untuk membeli para pemain seperti Carlos Tevez, Roque Santa Cruz, dan Emmanuel Adebayor selama musim transfer, tetapi Taylor yakin mereka dan klub raksasa Spanyol, Real Madrid, telah menciptakan preseden yang berbahaya.

"Saya katakan iklim keuangan ini, yang mengejutkan, sedikit mengacaukan pasar," kata Taylor kepada Radio Five BBC.

"Hal ini membuat peningkatan pengeluaran yang besar dari segi biaya para pemain, di pasaran pada umumnya, yang memberikan kepada kami suatu hal yang tidak nyaman di masa yang sulit ini.

"Sudah pasti ada kegelisahan dalam koridor kekuatan di sini (di UEFA)," katanya.

Leeds United, yang terdegradasi dari Liga Primer di tahun 2004 dengan dibebani utang, sering digunakan sebagai contoh bagaimana suatu klub besar dapat bangkrut dan Taylor mengatakan keadaan mereka mestinya menjadi suatu peringatan.

"Ada cerita-cerita mengenai beberapa klub Inggris yang sangat memprihatinkan," katanya.

"Ada sejumlah klub Inggris yang nilai klub itu sendiri turun drastis di pasaran,"

"Kami sudah melihat apa yang terjadi selama beberapa tahun belakangan ini pada sejumlah klub papan atas, Leeds United sebagai contohnya. Mereka mengalami kesulitan keuangan yang sangat serius karena terlalu banyak mengeluarkan uang,"

"Dalam lingkungan ekonomi sekarang ini, saya tidak akan pernah mengatakan tidak pernah pada sesuatu seperti itu. Jelas kami tidak melihatnya dalam waktu dekat, tetapi yang menjadi perhatian ialah kita harus membentuk dasar finansial yang lebih kuat di klub-klub yang dapat bersaing,"

Perusahaan induk Liverpool, Kop Holdings, yang dimiliki Tom Hicks dan George Gillett dari Amerika, mengumumkan kerugian 42,6 juta pound (69,75 juta dolar AS) tahun lalu, terutama karena bunga utang untuk membeli klub tersebut.

Mereka baru-baru ini merundingkan kembali utang klub tersebut dengan Royal Bank, Skotlandia, yang diyakini sekitar 290 juta pound.

Pemilik Manchester United yang orang Amerika, Malcolm Glazer, juga meminjam banyak uang untuk merampungkan pengambilalihan juara Inggris tersebut di tahun 2005, sehingga menimbulkan kegelisahan di antara para pendukungnya.  (zul/kpl)