Sambutan Hangat Diaspora dan Komitmen FIFA Iringi Kunjungan Kerja Presiden Prabowo

Sambutan Hangat Diaspora dan Komitmen FIFA Iringi Kunjungan Kerja Presiden Prabowo
Presiden RI, Prabowo Subianto ketika melakukan kunjungan ke Kanada. (c) Justin Tang/The Canadian Press via AP

Bola.net - Presiden Prabowo Subianto baru saja menyelesaikan rangkaian kunjungan kerja internasional yang strategis. Agenda penting tersebut berlangsung di Ottawa, Kanada, dan New York, Amerika Serikat.

Dalam lawatannya, Presiden menggelar dua agenda utama dengan fokus yang berbeda. Satu sisi bertujuan mempererat ikatan dengan diaspora, sisi lainnya mengukuhkan kerja sama di industri olahraga.

Di Kanada, Presiden disambut dengan antusiasme tinggi oleh puluhan perantau Indonesia. Momen tersebut menjadi cerminan eratnya hubungan emosional diaspora dengan tanah air.

Sementara itu, pertemuan di New York menandai sebuah langkah signifikan dalam diplomasi olahraga nasional. Presiden bertemu langsung dengan pimpinan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Kedua momen ini merefleksikan pendekatan ganda dalam diplomasi kepresidenan. Hal tersebut menggabungkan penguatan modal sosial dengan kolaborasi industri yang memiliki potensi ekonomi.

Bagaimana sambutan hangat diaspora dan komitmen FIFA ini dapat menjadi fondasi baru bagi Indonesia di kancah global, menjadi hal yang menarik untuk dicermati lebih dalam.

1 dari 3 halaman

Energi Diaspora di Jantung Kanada

Puluhan diaspora Indonesia menyambut kedatangan Presiden Prabowo Subianto di Ottawa. Momen penuh kehangatan tersebut terjadi pada Rabu, 24 September 2025.

Mereka yang hadir datang dari berbagai kota dan rela menempuh perjalanan jauh. Kehadiran tersebut menjadi simbol dukungan tulus bagi kepemimpinan nasional yang baru.

Salah satu suara datang dari Maria, seorang perantau asal Flores, NTT. Ia telah menetap selama 30 tahun di Kanada dan sengaja menempuh perjalanan panjang.

"Kami ke sini enam jam, saya dari tempat saya ke sini enam jam. Pak Prabowo di sini kami bangga sekali, Pak Prabowo bisa berkunjung melihat diaspora Indonesia yang ada di sini," tutur Maria.

Selain Maria, diaspora lain bernama Nonali Wau juga tidak dapat membendung raut bahagianya. Ia yang datang dari Montreal berhasil bersalaman dan berfoto langsung dengan Presiden.

2 dari 3 halaman

Titik Harap dari Perantau untuk Tanah Air

Sambutan hangat para diaspora tidak hanya berisi euforia sesaat. Momen tersebut juga menjadi medium penyampaian aspirasi dan harapan konstruktif.

Gita, salah seorang perantau, menyiratkan optimisme besar terhadap pemerintahan baru. Ia menaruh harapan pada berbagai program kerja yang akan dijalankan Presiden Prabowo.

"Wah, senang sekali, saya punya harapan banyak untuk Pak Presiden. Dengan masa kerja yang baru di Indonesia, kita semua punya harapan supaya bisa memperbaiki kehidupan masyarakat Indonesia, baik yang di Indonesia maupun di luar negeri," terang Gita.

Harapan serupa menjadi sebuah benang merah yang menyatukan para diaspora di sana. Mereka menginginkan adanya kemajuan konkret yang dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

Dukungan moral dan optimisme yang dititipkan ini menjadi energi positif tersendiri bagi Presiden Prabowo dalam menjalankan tugas kenegaraannya di forum internasional.

3 dari 3 halaman

Kolaborasi Strategis Industri Sepak Bola Global

Usai bertemu diaspora, Presiden Prabowo menggelar pertemuan strategis di New York. Beliau menerima kunjungan kehormatan dari Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Dalam kesempatan tersebut, Gianni Infantino memberikan apresiasi tinggi atas komitmen Presiden. Menurutnya, perkembangan sepak bola nasional telah menunjukkan lompatan yang luar biasa.

"Saya merasa terhormat dan sangat senang dapat bertemu dengan Presiden Indonesia. Beliau adalah sahabat besar sepak bola, seorang pemimpin yang memegang teguh kata-katanya, dan apa yang telah dan sedang beliau lakukan untuk sepak bola di negara sepak bola yang hebat seperti Indonesia sungguh unik," tutur Gianni.

Ia bahkan menyebut Indonesia telah membuat kemajuan terbesar dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak di tanah air.

"Di dunia, negara inilah yang telah membuat kemajuan terbesar dalam waktu sesingkat itu. Terima kasih kepada rakyat, terima kasih kepada Presiden, terima kasih atas investasinya, terima kasih atas semangat setiap orang Indonesia," ucap dia.