AC Milan Belum Sempurna, tapi Masih Berpeluang Raih Scudetto 2025/2026

AC Milan Belum Sempurna, tapi Masih Berpeluang Raih Scudetto 2025/2026
Selebrasi skuad AC Milan usai mengalahkan Inter Milan, Senin (24/11/2025). (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bola.net - AC Milan kembali mencuri perhatian setelah memenangi Derby della Madonnina di Giuseppe Meazza pada pekan ke-12 Serie A 2025/2026. Bermain pada Senin (24/11/2025) dini hari WIB, Rossoneri tampil efektif menghadapi Inter Milan yang lebih dominan sepanjang laga.

Inter menguasai bola lebih lama dan menghasilkan lebih banyak tembakan ke gawang. Namun Milan justru tampil lebih klinis dengan memaksimalkan serangan balik. Taktik itu membuahkan hasil ketika Christian Pulisic memecah kebuntuan lewat penyelesaian rapi yang tak mampu diantisipasi kiper Nerazzurri.

Gol tunggal Pulisic menjadi pembeda di tengah tekanan Inter yang terus meningkat hingga menit akhir pertandingan. Milan mempertahankan kedisiplinan dan organisasi pertahanan mereka, memastikan tiga poin krusial sekaligus mempertegas status mereka sebagai tim yang berbahaya di laga-laga besar.

Kemenangan ini melengkapi daftar korban Milan musim ini, setelah sebelumnya mereka menundukkan Roma dan Napoli. Konsistensi di partai besar itu memunculkan pertanyaan besar: apakah Rossoneri mulai menapaki jalur menuju Scudetto 2025/2026?

1 dari 3 halaman

Capello Soroti Masalah Lini Serang Milan

Capello Soroti Masalah Lini Serang Milan

Christian Pulisic merayakan golnya untuk AC Milan pada laga Serie A melawan Inter Milan di Milan, Italia, Minggu, 23 November 2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Fabio Capello memberikan penilaian jujur soal performa Milan usai kemenangan penting kontra Inter. Menurutnya, meski hasilnya meyakinkan, masih ada pekerjaan besar yang harus diselesaikan terutama terkait efektivitas lini depan. Ia menegaskan bahwa kekurangan Milan bukan soal permainan secara keseluruhan, melainkan absennya sosok penyerang tengah murni yang konsisten mencetak gol.

Capello menilai Milan tetap kompetitif berkat karakter dan determinasi yang ditunjukkan dalam laga-laga penting. Mentalitas itu, menurutnya, menjadi pembeda ketika tim tidak tampil sempurna secara teknis. Milan mampu menutupi kelemahan serangan mereka dengan kerja keras kolektif dan gaya bermain yang terorganisasi.

Meski demikian, sang mantan pelatih tidak menutup peluang Milan untuk bersaing di puncak klasemen. Ia menyebut bahwa determinasi dan hasrat para pemain bisa menjadi modal signifikan dalam perebutan gelar. Dengan fokus yang tepat, Capello menilai Rossoneri bisa terus memberi tekanan kepada para rivalnya.

"Masih ada masalah yang jelas di lini depan: mereka kekurangan penyerang tengah. Namun, Anda bisa melihat dengan jelas hasrat, semangat, dan niat untuk menjadi protagonis di dalam tim," ujar Capello pada Gazzetta dello Sport, via Football Italia.

Pertandingan Selanjutnya
UEFA Champions League UEFA Champions League | 27 November 2025
Atletico Madrid Atletico Madrid
03:00 WIB
Inter Milan Inter Milan
Serie A Serie A | 30 November 2025
AC Milan AC Milan
02:45 WIB
Lazio Lazio
2 dari 3 halaman

Faktor yang Bikin Milan Tetap Berpeluang Rebut Scudetto

Faktor yang Bikin Milan Tetap Berpeluang Rebut Scudetto

Kiper AC Milan, Mike Maignan, melakukan penyelamatan di depan pemain Inter Milan, Hakan Calhanoglu, dalam laga Serie A di Milan, Italia, Minggu, 23 November 2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Selain performa solid di laga besar, Capello juga menyoroti kondisi liga yang dinilainya mendukung peluang Milan. Musim ini, persaingan berjalan ketat dan belum ada satu pun tim yang tampil benar-benar dominan. Hal ini membuka peluang bagi klub seperti Milan yang mengandalkan konsistensi dan momentum untuk menyodok ke papan atas.

Capello menegaskan bahwa situasi klasemen yang rapat memberi keuntungan bagi Milan. Tim-tim pesaing masih kerap kehilangan poin, sementara Milan mampu memaksimalkan pertandingan penting. Jika mampu mempertahankan tren tersebut, posisi mereka di puncak klasemen dapat semakin kokoh seiring berjalannya musim.

Faktor lain yang menonjol adalah absennya kompetisi Eropa dalam kalender Milan musim ini. Capello melihat hal tersebut sebagai keunggulan besar, mengingat beban fisik dan mental pemain dapat dikelola dengan lebih baik. Fokus penuh pada Serie A memberikan ruang bagi pelatih untuk meracik strategi tanpa gangguan jadwal padat.

"Semua ini dibantu oleh klasemen liga di mana tidak ada yang benar-benar menonjol. Tentu saja, ada keuntungan yang jelas karena tidak ada kompetisi Eropa, yang akan memungkinkan Allegri untuk bekerja dengan pemain yang tidak lelah secara mental atau terkuras," ujar Capello.