
Bola.net - AC Milan kembali menelan pil pahit. Rossoneri menelan kekalahan 1-2 dari Lazio di San Siro dalam lanjutan Serie A 2024/2025, Senin (3/3/2025) dini hari WIB.
Strahinja Pavlovic mendapat kartu merah di menit ke-67. Meskipun bermain dengan 10 pemain, Milan sempat menyamakan kedudukan lewat gol Samuel Chukwueze. Namun, upaya mereka tak cukup untuk menghindari kekalahan karena penalti Lazio di masa injury time.
Kekalahan dari Lazio menjadi kekalahan ketiga beruntun Milan di ajang Serie A. Hasil ini membuat peluang Rossoneri untuk lolos ke Liga Champions musim depan semakin tipis karena menempati posisi ke-9.
Pelatih Milan, Sergio Conceicao, mengungkapkan kekecewaannya yang mendalam. Ia mengaku belum pernah mengalami situasi seperti ini sepanjang karier kepelatihannya. Protes dari para suporter juga menambah beban bagi tim.
Suporter Milan Protes
Kekalahan memalukan dari Lazio diwarnai dengan protes keras dari Curva Sud, bagian tribun stadion San Siro yang terkenal fanatik. Mereka membiarkan stadion kosong selama 15 menit pertama sebagai bentuk protes terhadap performa buruk tim kesayangannya.
Protes tersebut rupanya berdampak pada mental pemain. Conceicao mengakui bahwa atmosfer yang tegang di stadion mempengaruhi performa timnya di lapangan.
“Ini adalah pertama kalinya saya mengalami hal seperti ini dalam karier saya. Saya pernah menjadi pemain, dan saya tahu bagaimana rasanya ketika suasana seperti ini, sepatu Anda terasa seperti terbakar. Jika dribel atau operan tidak berhasil, atau Anda tertinggal, itu akan terasa lebih menyakitkan,” ujar Conceicao kepada DAZN.



Conceicao Identifikasi Masalah Utama AC Milan
Conceicao menyadari bahwa masalah yang dihadapi AC Milan bukan hanya soal mentalitas pemain. Ia juga melihat kelemahan dalam strategi dan pertahanan tim.
“Kami bekerja keras untuk memperbaiki pertahanan. Soliditas pertahanan sama pentingnya dengan kekuatan serangan,” ujar Conceicao.
“Saya percaya ada pemain dengan kualitas teknis yang bisa membuat perbedaan dalam serangan, dan mereka harus turut membantu dalam soliditas dan kesatuan tim. Jika kita bertahan dengan baik, maka kita bisa menyakiti lawan dalam serangan,” tambahnya.
Kekalahan dari Lazio menjadi bukti nyata dari permasalahan yang dihadapi AC Milan. Tim kebanggaan kota Milan ini harus segera menemukan solusi agar bisa kembali bersaing di papan atas klasemen Serie A dan mengamankan tiket ke Liga Champions.
Sumber: Football Italia
Klasemen Serie A
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:35
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:28
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...