Bagi AC Milan, Melawan Perth Glory Lebih Sulit Ketimbang Lawan Liverpool dan Arsenal, Kok Bisa?

Bagi AC Milan, Melawan Perth Glory Lebih Sulit Ketimbang Lawan Liverpool dan Arsenal, Kok Bisa?
Starting XI AC Milan saat melawan Liverpool di laga pramusim yang digelar di Kai Tak Stadium, Hong Kong, 26 Juli 2025 lalu. (c) AP Photo/Chan Long Hei

Bola.net - Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, secara terbuka melontarkan peringatan keras kepada para pemainnya. Ia menuntut agar skuad Rossoneri tidak memandang sebelah mata lawan di laga pramusim terakhir mereka.

Peringatan tegas ini ia sampaikan menjelang duel melawan Perth Glory yang menjadi laga penutup tur pramusim Milan di Asia. Menurut Allegri, pertandingan ini akan menjadi sebuah ujian mental yang sesungguhnya bagi timnya.

Allegri menyebut bahwa sangat mudah bagi para pemainnya untuk tetap fokus saat berhadapan dengan tim-tim besar seperti Arsenal dan Liverpool. Ia juga memberikan pandangannya mengenai peta persaingan Scudetto Serie A musim depan.

Selain itu, sang Allenatore juga memberikan kabar terbaru mengenai kondisi skuadnya. Ia mengonfirmasi kapan dua pemain bintangnya akan kembali bergabung dengan tim untuk persiapan akhir pramusim.

1 dari 4 halaman

Persiapan Akhir Tur Milan di Asia

Persiapan Akhir Tur Milan di Asia

Kiper AC Milan, Mike Maignan saat tampil melawan Liverpool di laga pramusim. (c) AP Photo/Chan Long Hei

Allegri menekankan pentingnya menjaga fokus dan keseriusan dalam menghadapi Perth Glory di laga terakhir tur pramusim. Baginya, lawan sekaliber tim Australia justru menjadi ujian mental yang lebih berat karena potensi meremehkan lawan sangat besar.

Laga ini dianggap sebagai tolok ukur perkembangan tim dalam segala aspek, baik fisik, taktik, maupun mental. Milan perlu menunjukkan sikap profesional dengan menghormati setiap lawan tanpa memandang reputasi.

"Kami berada di tahap akhir tur dan kami telah bekerja dengan baik. Kami harus bermain serius dan menghormati lawan, yang akan memberikan segalanya," kata Allegri kepada wartawan via Milannews.

"Ini juga ujian mental yang penting karena mudah untuk tetap fokus melawan Arsenal dan Liverpool. Besok, kita akan melihat seberapa besar kami berkembang secara mental dan dalam hal menghormati lawan," tambahnya.

2 dari 4 halaman

Prediksi Scudetto dan Konsekuensi Tanpa Kompetisi Eropa

Allegri tidak ragu menyebut Napoli sebagai kandidat terkuat juara Serie A musim depan. Beberapa klub lain seperti Inter, Juventus, Atalanta, Roma, Fiorentina, dan Lazio juga dianggap berpotensi bersaing ketat memperebutkan empat besar.

Absennya Milan dari kompetisi Eropa musim ini dilihat sebagai pedang bermata dua. Di satu sisi memberikan waktu latihan lebih banyak, namun di sisi lain menghilangkan kesempatan berkompetisi di level tertinggi.

"Napoli adalah favorit untuk memenangkan Scudetto karena mereka adalah juara bertahan," ujar Allegri.

"Tidak bermain di kompetisi Eropa berarti kami bisa berlatih sepanjang minggu, tetapi sisi negatifnya adalah Milan perlu bermain di Liga Champions untuk menguji diri melawan tim-tim terbaik dan intensitas sepak bola Eropa," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Dua Bintang Segera Bergabung di Milanello

Allegri memastikan Santiago Gimenez dan Luka Modric akan bergabung dengan tim dalam beberapa hari ke depan. Kedua pemain mendapat waktu libur tambahan setelah menjalani tugas internasional dan Piala Dunia Klub.

Sebagai langkah persiapan menghadapi debut Coppa Italia melawan Bari, beberapa pemain muda akan dikembalikan ke tim Milan Futuro dan Primavera. Ini menjadi strategi untuk memfokuskan latihan dengan skuad inti.

"Mereka akan bergabung dengan grup, dan beberapa pemain muda akan kembali ke Milan Futuro dan skuad Primavera," ungkap Allegri.

"Begitulah cara kami akan mempersiapkan 15 hari terakhir sebelum debut Coppa Italia melawan Bari," pungkas Allegri.

4 dari 4 halaman

Tuntutan Performa Konsisten dari Milan

Milan mengalami kemerosotan prestasi musim lalu dengan finis di posisi kedelapan Serie A. Hasil mengecewakan itu membuat Rossoneri absen dari kompetisi Eropa untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir.

Kedatangan Allegri diharapkan mampu mengembalikan Milan ke jalur juara setelah sempat menjuarai Serie A pada 2022. Pengalaman dan reputasi pelatih 56 tahun tersebut menjadi modal berharga untuk membangun kembali kejayaan klub.

"Ini adalah tantangan yang menarik, dan saya sangat termotivasi untuk membantu klub ini kembali ke puncak," tegas Allegri dalam pernyataan sebelumnya.

"Milan adalah rumah saya, dan saya tahu persis apa yang dibutuhkan untuk sukses di sini. Kami akan bekerja keras untuk memastikan musim ini menjadi titik balik," tuturnya penuh keyakinan.