
Bola.net - Setelah penantian lebih dari setengah abad, Bologna akhirnya kembali ke final Coppa Italia. Mereka akan menghadapi AC Milan di Stadio Olimpico, Kamis dini hari, 15 Mei 2025, pukul 02.00 WIB.
Pelatih Vincenzo Italiano menggarisbawahi antusiasme sebagai bahan bakar utama timnya. “Kami mengalaminya dengan antusiasme tinggi karena itulah yang menemani perjalanan kami di ajang ini,” ujarnya dalam konferensi pers jelang laga, seperti dikutip SempreMilan. Dia menekankan dukungan suporter dan atmosfer magis di laga semifinal sebagai sumber kekuatan tim.
Final ini menjadi penanda penting, tidak hanya bagi klub, tapi juga bagi publik Bologna. “Setelah 51 tahun, Bologna kembali memainkan laga sepenting ini. Kita akan berusaha selangkah lebih dekat ke sejarah, melawan tim besar, tapi kami ingin memainkan peluang kami,” tambah Italiano.
Belajar dari Kekalahan, Siap Membalikkan Takdir
Pertemuan terakhir kedua tim di Serie A jadi pemanasan yang pahit bagi Bologna. Meski sempat unggul, mereka akhirnya kalah 1-3 dari Milan di San Siro. Italiano mengakui: “Kami hanya kehilangan fokus selama lima belas menit.”
Namun, dia percaya kekalahan itu menjadi pelajaran berharga. “Kami akan memulai dari nol. Kami dan Milan akan menurunkan beberapa pemain berbeda. Kami harus bermain bebas, dengan kebahagiaan, tanpa penyesalan,” katanya. Dia berharap anak-anak asuhnya bisa tampil lepas di panggung besar ini.
Meski Milan memiliki pengalaman lebih dalam final, Italiano menegaskan Bologna takkan menyerah. “Mereka sudah terbiasa, kami sedikit kurang. Namun, setiap pertandingan dimulai dari nol,” ujarnya yakin.
Pengalaman Pahit Italiano di Final
Vincenzo Italiano tahu betul bagaimana rasanya kalah di final. Bersama Fiorentina, dia dua kali gagal meraih trofi dalam satu musim—di Coppa Italia dan Conference League. Namun, dia menolak menganggapnya sebagai beban.
“Ini adalah final ketujuh saya dan hanya bisa sampai ke sana saja sudah jadi prestasi besar,” ucapnya. Dengan tiga kemenangan dan tiga kekalahan di final, dia tetap bersyukur. “Kalau nanti anak-anak ingin memberi saya hadiah ini, saya akan sangat senang… Namun, ini saja sudah luar biasa.”
Melihat semangat para pemain dan dukungan suporter, Italiano merasa percaya diri. “Saya lihat wajah anak-anak dan bagaimana mereka mempersiapkan diri. Dukungan dari suporter juga luar biasa dan kami ingin memberi mereka kebahagiaan.”
Kemenangan Bukan Soal Strategi Semata
Menjelang laga penting ini, pilihan di lini depan menjadi perhatian. Apakah akan memilih Dallinga atau Castro? Italiano belum memastikannya. Namun, dia menekankan bahwa yang terpenting bukanlah taktik semata, tapi semangat bertarung tim.
“Kami belajar dari kesalahan, tahu di mana kami salah di lima belas menit terakhir. Namun, kami selalu bisa bereaksi dan menunjukkan kemampuan maksimal,” jelasnya. Dia yakin, para pemain akan bermain dengan kewaspadaan, pengorbanan, dan fokus tinggi.
“Saya bilang ke anak-anak, meski saya tidak hadir besok, mereka tetap akan turun ke lapangan dan memberikan segalanya,” tegas Italiano. “Mereka ingin unggul, terus berkembang, dan besok adalah penghargaan besar untuk Lollo dan rekan-rekannya. Kami harus bermain tanpa beban.”
Bologna mungkin bukan unggulan. Akan tetapi, semangat mereka, energi para pemain, dan dukungan dari ribuan tifosi yang bergerak menuju kota Roma bisa jadi senjata pamungkas. Sejarah menanti mereka yang berani bermimpi dan bermain dengan sepenuh hati.
Sumber: SempreMilan
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Prediksi Espanyol vs Barcelona 16 Mei 2025
- Jejak Emas di 2 Laga Penentuan: Rekor 100 Persen Bologna di Final Coppa Italia
- Musim 2 Mahkota: Ketika AC Milan Menjuarai Coppa Italia dan Menaklukkan Eropa
- Trofi di Depan Mata: Alasan AC Milan Layak Dijagokan Memenangi Final Coppa Italia
- Prediksi Real Madrid vs Real Mallorca 15 Mei 2025
- Prediksi AC Milan vs Bologna 15 Mei 2025
- Scudetto Serie A Milik Napoli atau Inter Milan?
- Timnas Brasil vs Real Madrid: Uji Coba Pahit-Manis buat Carlo Ancelotti
- Gaji Selangit Carlo Ancelotti di Timnas Brasil: Rp13,5 Miliar per Bulan!
- AC Milan vs Bologna: Dari San Siro ke Duel di Olimpico
- Kala Tinta di Kertas Bernilai Triliunan: Kontrak-kontrak Termahal Pemain Sepak Bola
- Perlawanan Terakhir Real Madrid
- Ballon d'Or: Medan Pertarungan Abadi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo
- AC Milan, Bologna, dan Akhir Sebuah Penantian Panjang di Kota Roma
- 2 'Tiket Neraka' Serie A: Jay Idzes dan Perjuangan Menahan Tenggelamnya Venezia
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:59
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:11
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 23:02
Ryan Gravenberch Absen Latihan Jelang Laga Liverpool vs Eintracht Frankfurt
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:19
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:03
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:45
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:42
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...