Bekal Matias Soule Hadapi Panasnya Derby della Capitale: Belajar dari Tiga Guru Hebat!

Bekal Matias Soule Hadapi Panasnya Derby della Capitale: Belajar dari Tiga Guru Hebat!
Skuad AS Roma merayakan gol Matias Soule ke gawang Inter Milan, Minggu (27/4/2025) (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bola.net - Bintang muda AS Roma, Matias Soule, siap menghadapi atmosfer panas Derby della Capitale. Ia sadar betul betapa pentingnya laga melawan Lazio bagi klub dan para suporter.

Menjelang duel sarat gengsi di Stadion Olimpico, Minggu (21/9/2025) malam, Soule berbagi cerita. Ia mengungkapkan berbagai hal yang membentuknya sebagai pemain di ibu kota Italia.

Secara khusus, pemain sayap asal Argentina ini membeberkan nasihat terbaik dari mantan pelatihnya, Claudio Ranieri. Ia juga menceritakan hubungan dekatnya dengan sang mentor, Paulo Dybala.

Pengalaman dan bimbingan inilah yang menjadi bekal utamanya. Soule siap mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk membawa Giallorossi meraih kemenangan di laga derby.

1 dari 4 halaman

Nasihat Emas dari Claudio Ranieri

Matias Soule tidak pernah melupakan jasa Claudio Ranieri. Ia sangat berterima kasih karena pelatih veteran itu memberinya kepercayaan dan menit bermain yang konsisten musim lalu.

Soule mengenang ada satu nasihat sederhana dari Ranieri yang sangat membekas. Nasihat itu terbukti ampuh membantunya keluar dari periode sulit di awal musim lalu.

"Saya berterima kasih pada Ranieri, saya menemukan kontinuitas dan kepercayaan yang saya inginkan di bawahnya. Beberapa bulan pertama musim lalu tidaklah mudah," kata Soule kepada DAZN.

"Ini adalah nasihat terbaik yang saya dapat darinya: 'Ketika Anda merasa kesulitan, kembalilah bermain sederhana', dan dari sana, Anda akan kembali melakukan hal-hal hebat," ungkapnya.

2 dari 4 halaman

Kebebasan di Bawah Gasperini

Kini, di bawah asuhan pelatih baru Gian Piero Gasperini, Soule merasakan atmosfer yang berbeda. Ia mengaku sangat terkesan dengan filosofi menyerang yang diusung sang pelatih.

Menurut Soule, Gasperini memberikan banyak kebebasan bagi para pemain kreatif untuk berekspresi. Hal ini sangat cocok dengan gaya permainannya yang suka menguasai bola dan menciptakan peluang.

"Saya terkesan dengan mentalitas menyerangnya. Bermain ke depan, jangan sampai lengah, dan temukan rekan Anda," ujar Soule.

"Itu memberimu banyak kebebasan dan ini memungkinkan Anda untuk mengekspresikan diri dengan cara terbaik, terutama untuk pemain seperti saya yang suka menguasai bola dan menciptakan momen berbahaya," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Belajar dari Paulo Dybala

Perkembangan pesat Soule di Roma juga tidak lepas dari peran Paulo Dybala. Ia menjadikan rekan senegaranya itu sebagai panutan utama di dalam dan luar lapangan.

Soule merasa bisa belajar banyak hanya dengan mengamati Dybala setiap hari dalam latihan. Ia memuji visi bermain dan kualitas teknis Dybala yang menurutnya tak tersentuh.

"Anda hanya perlu melihatnya setiap hari untuk belajar. Dia memberikan contoh yang hebat. Dia masih tak tersentuh dalam aspek-aspek tertentu," puji Soule.

"Secara teknis, dia adalah seorang juara. Visinya tentang permainan dan cara dia mengontrolnya, dia tidak pernah salah," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Hubungan dengan Dybala

Hubungan Soule dan Dybala ternyata lebih dalam dari sekadar rekan setim. Keduanya telah menjalin persahabatan yang sangat erat.

Soule menggambarkan Dybala seperti seorang kakak yang membimbingnya saat berada di lapangan. Namun, ketika di luar lapangan, Dybala adalah sahabat terbaiknya.

"Dia sangat membantu saya secara umum dan kami menjadi teman yang lebih dekat setiap harinya," ungkap Soule.

"Dia seperti seorang kakak ketika kami di lapangan, dia mewariskan kepemimpinan kepada saya. Kemudian, ketika kami pulang, dia menjadi sahabat terbaik," tutupnya.