
Bola.net - Mantan Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi, kembali membuat komentar terkait kondisi klub. Berlusconi menuturkan bahwa Milan sempat diurus secara tidak profesional dan kini berada di tangan yang lebih baik.
Tidak kurang selama kurun 30 tahun Berlusconi pernah menjadi orang nomor satu di AC Milan. Selama rezim Berlusconi berkuasa, Milan berada dalam jajaran tim elit Eropa. Milan akrab dengan gelar Liga Champions.
Namun, Rossoneri berada adalah periode sulit pada tahun 2010-an. Hingga pada akhirnya episode Berlusconi sebagai pemilik Milan berakhir pada tahun 2017 lalu. Berlusconi menjual Milan pada Yonghong Li.
"Kami tak bisa melanjutkan pengelolaan tim sepak bola dengan harga minyak yang terus melambung tinggi," buka Berlusconi kepada Sky Sports.
"Kami terpaksa menjual klub. Di antara berbagai tawaran yang kami dengar, Yonghong Li adalah orang dengan langkah maju dan yang paling menentukan," sambung mantan Perdana Menteri Italia tersebut.
Namun, harapan Berlusconi melihat AC Milan kembali berjaya bersama taipan asal Hongkong tersebut kandas. Milan berada dalam pengelolaan yang tepat dan akhirnya dijual. Berlusconi tak menyalahkan Yonghong Li dalam kasus ini.
Berlusconi menyebut ada orang tidak profesional yang bertanggung jawab atas pengeloaan AC Milan. Siapa orang itu? Simak selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Tidak Profesional
Yonghong Li, menurut Berlusconi, sudah melakukan langkah yang tepat. Tapi, dia tidak menunjuk direksi yang tepat untuk mengelola tim. Marco Fassone dan Massimiliano Mirabeli dianggap tidak kompeten dan membuat Milan dalam situasi buruk.
"Namun, kami pikir Li akan berserah pada tim direksi yang berbeda dan bahwa ia akan merekrut beberapa orang yang benar-benar profesional di sepak bola. Tapi, itu tidak terjadi," papar Berlusconi.
Era Yonghong Li di Milan akhirnya hanya seumur jagung. Dia gagal membayar pinjaman yang dipakai untuk membeli Milan. Prestasi klub juga jeblok di lapangan. Akhirnya, Milan dilepas ke Elliot Manajemen.
"Dia punya masalah di sisi bisnis dan seperti itulah yang terjadi. Sekarang, ada penyandang dana yang berpikiran maju dan ingin membawa klub kembali menjadi protagonis di Italia dan Eropa. Li telah menjual klub pada orang yang bisa diandalkan," tutup Berlusconi.
AC Milan tidak tampil dengan performa yang cukup bagus pada musim 2018/19 lalu. Milan gagal mencapai target lolos ke zona Liga Champions. Milan hanya akan bermain di Liga Europa dan pelatih Gennaro Gattuso memilih mundur dari jabatannya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 5 September 2025 21:12
Maignan di Ambang Pintu Keluar, Kiper Parma dan Timnas Jepang Jadi Solusi AC Milan
-
Liga Italia 5 September 2025 20:38
Dari Second Striker hingga Trequartista: Opsi-opsi Taktis AC Milan untuk Nkunku
-
Liga Italia 5 September 2025 20:21
Klasemen Anggaran Gaji Klub-klub Serie A: Milan Posisi 5, Siapa Empat Teratas?
-
Liga Italia 5 September 2025 19:08
Bye AC Milan! Ismael Bennacer Putuskan Hengkang ke Klub Kroasia Ini
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
MOST VIEWED
- Edon Zhegrova Resmi Gabung Juventus: Sebuah Mimpi, Ambisi Besar, dan Pesan untuk Bianconeri
- Mengenal David Odogu: Bek Baru AC Milan yang Pernah Angkat Trofi Piala Dunia di Indonesia
- Hasil Perombakan Besar-besaran AC Milan, Hanya Sedikit Pemain Dari Musim Lalu yang Selamat
- Klub Liga Italia Paling Boros di Bursa Transfer Musim Panas 2025: Awas Kaget!
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...