
Bola.net - Mantan bek Juventus, Gianluca Frabotta, mengungkap momen unik ketika Cristiano Ronaldo menunjukkan frustrasi terhadap arahan Maurizio Sarri. Kejadian itu terjadi saat keduanya masih bekerja sama di Juventus musim 2019/2020.
Ronaldo dikenal sebagai sosok yang perfeksionis dan memiliki naluri tinggi di lapangan. Namun, menurut Frabotta, bintang asal Portugal itu sempat memperlihatkan ketidaksabarannya terhadap taktik yang diberikan sang pelatih.
Dalam masa kepemimpinan Sarri, Ronaldo justru tampil tajam dengan torehan 37 gol dalam 46 laga di semua kompetisi. Meski begitu, di balik sukses tersebut, ada cerita menarik yang baru diungkap Frabotta beberapa tahun kemudian.
Pemain berusia 26 tahun itu menuturkan bagaimana Ronaldo melakukan aksi tak biasa di lapangan latihan. Ia menyebut, hal itu merupakan cara sang megabintang menyampaikan pesan tanpa harus berkata banyak.
Gestur Ronaldo yang Tak Terlupakan
Frabotta menjelaskan bahwa momen itu terjadi saat sesi latihan taktik berlangsung di bawah arahan Sarri. Ronaldo disebut sempat merasa terganggu karena merasa tidak perlu dijelaskan soal pergerakan dalam situasi bola mati.
Menurut Frabotta, Ronaldo memiliki insting alami dalam membaca arah bola sehingga tak memerlukan arahan detail. Karena merasa jengah, pemain asal Portugal itu menunjukkan respons dengan cara yang unik.
“Selama latihan taktik, Sarri menunjukkan gerakan yang harus dilakukan dalam situasi bola mati. Ronaldo terlihat sedikit terganggu. Ia tidak membutuhkan instruksi; dia berbeda,” kata Frabotta kepada Corriere della Sera.
“Untuk membuat pelatih mengerti, dia mencabut beberapa helai rumput, mencium, lalu mengunyahnya. Setelah itu, dia berkata, ‘Saya suka memahami lapangan dan ke mana bola akan pergi,’” ujar Frabotta menceritakan ucapan Ronaldo.



Perjalanan Karier Frabotta Setelah Juventus
Usai meninggalkan Juventus, Frabotta melanjutkan kariernya di beberapa klub Italia. Ia sempat memperkuat Verona, Frosinone, Bari, hingga Cosenza sebelum akhirnya mencoba peruntungan di Inggris bersama West Bromwich Albion.
Meski begitu, petualangannya di Negeri Ratu Elizabeth tidak berjalan sesuai harapan. Frabotta mengaku tidak merasa dihargai dan menghadapi kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan baru.
“Setelah beberapa bulan positif di Cosenza, saya menerima tawaran dari West Bromwich. Tapi semuanya tidak berjalan baik. Saya bertemu orang-orang yang ternyata tidak menghormati saya,” ujar Frabotta.
“Walaupun saya merasa baik dan selalu berlatih maksimal, saya tidak pernah dipertimbangkan. Itu membuat saya frustrasi dan merasa tak berdaya. Saya jauh dari Italia, cuacanya berbeda, saya jarang keluar rumah, dan tidak tahu bahasa. Saya merasa sendirian, tetapi saya memutuskan untuk tetap berjuang,” tambahnya.
Sumber: Football Italia
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 18 Oktober 2025 22:00
Link Live Streaming Torino vs Napoli - Nonton Serie A di Vidio
-
Liga Inggris 18 Oktober 2025 21:42
Nottingham Forest Resmi Pecat Ange Postecoglou Setelah Kalah dari Chelsea
-
Otomotif 18 Oktober 2025 20:00
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 18 Oktober 2025 22:03
-
Liga Italia 18 Oktober 2025 22:00
-
Liga Inggris 18 Oktober 2025 21:42
-
Otomotif 18 Oktober 2025 21:17
-
Bola Indonesia 18 Oktober 2025 21:15
-
Otomotif 18 Oktober 2025 21:14
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben ...
- 5 Pelatih yang Berpeluang Besar Gantikan Ruben Amo...
- Carvajal dan Trent Cedera, Ini 5 Pemain yang Bisa ...
- 5 Pemain Super yang Pernah Bermain untuk Barcelona...
- Ruben Amorim di Ujung Tanduk, 5 Pemain MU yang Bis...
- 5 Manajer yang Paling Sering Tampil di Premier Lea...
- 5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe M...