
Bola.net - Direktur Torino, Gianluca Petrachi, mengatakan bahwa Alessio Cerci adalah pemain yang malas, bukan tipe pemain juara dan harus selalu diberi motivasi untuk berkembang.
Cerci meninggalkan Torino musim panas lalu dan gabung dengan Atletico Madrid. Namun, ia hanya bertahan setengah musim saja di Spanyol sebelum akhirnya dipinjam AC Milan selama 18 bulan.
Petrachi menyatakan, kegagalan Cerci di Spanyol sudah menjadi bukti bahwa sang pemain adalah tipe pemain memiliki banyak kekurangan.
"Apa yang terjadi di Madrid sudah jelas bagi kita semua. Ia perlu menemukan lingkungan yang tepat agar bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Ia adalah pria yang baik, namun seperti kebanyakan para pemain berbakat lainnya, ia memiliki sejumlah keterbatasan dalam kepribadiannya, yang artinya ia bukanlah seorang juara," beber Petrachi pada Sky Sport Italia.
"Ia perlu dimotivasi agar bisa memberikan penampilan terbaiknya. Cerci perlu diingatkan secara rutin bahwa jika ia berlatih dengan baik, ia bisa meningkatkan kekuatan otot-ototnya dan kecepatannya yang akan membuat dirinya lebih mematikan di pertahanan lawan. Jika ia tak melakukan itu, maka ia akan menjadi pemain yang normal saja. Sayangnya, ia sedikit malas dan perlu dimotivasi berulang-ulang," tandasnya. [initial]
(sky/dim)
Cerci meninggalkan Torino musim panas lalu dan gabung dengan Atletico Madrid. Namun, ia hanya bertahan setengah musim saja di Spanyol sebelum akhirnya dipinjam AC Milan selama 18 bulan.
Petrachi menyatakan, kegagalan Cerci di Spanyol sudah menjadi bukti bahwa sang pemain adalah tipe pemain memiliki banyak kekurangan.
"Apa yang terjadi di Madrid sudah jelas bagi kita semua. Ia perlu menemukan lingkungan yang tepat agar bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Ia adalah pria yang baik, namun seperti kebanyakan para pemain berbakat lainnya, ia memiliki sejumlah keterbatasan dalam kepribadiannya, yang artinya ia bukanlah seorang juara," beber Petrachi pada Sky Sport Italia.
"Ia perlu dimotivasi agar bisa memberikan penampilan terbaiknya. Cerci perlu diingatkan secara rutin bahwa jika ia berlatih dengan baik, ia bisa meningkatkan kekuatan otot-ototnya dan kecepatannya yang akan membuat dirinya lebih mematikan di pertahanan lawan. Jika ia tak melakukan itu, maka ia akan menjadi pemain yang normal saja. Sayangnya, ia sedikit malas dan perlu dimotivasi berulang-ulang," tandasnya. [initial]
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...