
Bola.net - - Penyerang Juventus, Paulo Dybala, melihat bahwa para pemain di Italia tidak banyak yang memiliki karakteristik sebagai 'dribbler'. Satu hal yang diyakininya bisa terjadi karena Italia tidak sama dengan negara asalnya, Argentina.
Dybala terbilang cukup handal dalam urusan menggiring bola dan membuat kacau area pertahanan lawan. Tidak jarang ia mengajak pemain bertahan lawan untuk berduel satu lawan satu dan sukses melewatinya.
Hal itulah yang membuatnya sering mendapatkan satu tempat di tim reguler asuhan Massimiliano Allegri itu. Pada musim kemarin, Dybala adalah motor serangan Juventus. Kemampuan membawa bola membuatnya menjadi seorang penghubung yang cukup baik.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Minim Jumlah 'Dribbler'
Pemain berumur 25 tahun itu mengakui bahwa menggiring bola sendirian merupakan kegiatan favoritnya dalam dunia sepak bola selain mencetak gol. Sebab dirinya memang sudah terbiasa dengan pola permainan seperti itu saat masih di negara asalnya.
"Membawa bola melewati pemain adalah hal terbaik setelah mencetak gol untuk seorang pesepakbola, dan di Amerika Selatan, ada tendensi untuk lebih sering membawa bola lantaran anda terbiasa bermain di jalanan," tutur Dybala kepada Style.
"Di Italia, banyak hal yang sangat berbeda dan, kecuali [Nicolo] Zaniolo dan [Federico] Chiesa, tak ada lagi pemain dengan karakteristik seperti ini," lanjutnya.
Bertumbuh Pesat
Dybala lalu bercerita soal masa-masa awal kepindahnnya ke Italia dulu. Seperti yang diketahui, ia memulai kiprahnya di Eropa bersama Palermo mulai tahun 2012 sebelum pindah ke Juventus tiga musim berselang.
"Berlabuh di Italia tidaklah mudah, saya pindah dari Argentina ke salah satu liga yang paling sulit di dunia," tambahnya.
"Saya bertumbuh pesat, saya tidak lagi menganggap diri sendiri masih anak-anak karena saya punya pengalaman. Pengalaman yang membuat saya bisa melihat hal-hal dari sisi lainnya, baik di dalam maupun di luar lapangan," tandasnya.
Penurunan Performa
Saat ini, masa depan Dybala masih sering dipertanyakan oleh publik. Penurunan performa secara drastis di musim ini membuat banyak laporan soal Juventus ingin mendepaknya tersiar. Sebagai catatan, ia hanya mampu membukukan lima gol dari 27 penampilan di Serie A.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:29
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 16:29
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 16:12
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 16:09
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 15:57
-
News 22 Oktober 2025 15:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 15:48
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...