Galliani: Gaji Kaka Terlalu Besar Untuk Milan

- Gelandang Real Madrid, Kaka harus rela mengalami pengurangan gaji yang cukup besar jika dia ingin kembali ke AC Milan di musim panas mendatang.

Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani menanggapi spekulasi yang menyebutkan bahwa gelandang asal Brasil tersebut akan kembali ke San Siro setelah mengalami masalah di Madrid akibat cedera panjang dengan mengklaim bahwa kesepakatan itu akan sangat sulit untuk diwujudkan.

Setelah sebelumnya menyatakan bahwa klub tidak memiliki rencana untuk merekrut mantan Pemain Terbaik Dunia itu ke Milan, Galliani juga menegaskan bahwa upah Kaka yang sangat tinggi menjadi faktor utama yang menjadi permasalahan.

"Kaka kembali ke Milan? Penghasilannya terlalu besar. Di Spanyol mereka membayar pajak lebih kecil," kata Galliani kepada RaiDue. "Saya ikut sedih ketika mengetahui dirinya memiliki masalah di Madrid, tetapi untuk datang kembali kepada kami ia harus mengurangi gajinya. Kita dapat membayar upah hanya pada satu pemain seperti Ibrahimovic."

Pemilik Milan, Silvio Berlusconi juga urun berbicara tentang kemungkinan Kaka pindah ke Milan dengan mengatakan bahwa Kaka akan diterima jika dia memutuskan untuk kembali.

"Jika ia ingin kembali, itu akan menjadi berita bagus," kata Berlusconi kepada Tuttosport. "Namun, saya pikir itu tidak mungkin, tidak pada saat ini. Tapi mendengar ia ingin kembali benar-benar akan menjadi berita besar bagi Milan dan untuk semua pendukung."

Sementara itu, Real Madrid telah mengkonfirmasi bahwa Kaka akan beristirahat selama dua minggu setelah kembali mengalami cedera lutut.

Pemain berusia 28 tahun itu sebenarnya baru saja kembali beraksi di lapangan setelah absen panjang selama delapan bulan. Kaka kembali merasakan gangguan sakit pada lutut yang pernah mengalami operasi saat pertandingan melawan Deportivo La Coruna pada akhir bulan lalu.

Ia kemudian menjalani scan yang akhirnya menemukan sebuah edema, penumpukan cairan pada lututnya.

Sebuah pernyataan resmi Madrid menyebutkan, "Kaka harus menjalani perawatan termasuk melatih kebugaran di gimnasium dan juga di lapangan, serta mengikuti fisioterapi. Pemain ini diharapkan dapat pulih dalam 15 hari dan kemajuannya akan selalu dimonitor.”   (espn/jef)

Berita Terkait