
Bola.net - Musim lalu, Inter Milan dilukai oleh pemain yang mereka buang ke Parma. Musim ini, Inter kembali bertemu dengan Parma. Di skuad Parma, ada nama Yann Karamoh, pemain buangan lainnya dari La Beneamata.
Peringkat 2 Inter Milan akan menjamu peringkat 8 Parma di Stadio San Siro - Giuseppe Meazza pada pekan ke-9 Serie A 2019/20, Sabtu (26/10/2019).
Di tempat ini musim lalu, ketika masih dilatih Luciano Spalletti, Inter dipaksa menyerah 0-1 oleh Parma. Gol tunggal di laga tersebut dicetak oleh Federico Dimarco, pemain Inter yang waktu itu dipinjamkan ke Parma. Dimarco pun telah kembali ke klubnya.
Kali ini, Inter mungkin perlu mewaspadai Karamoh.
Karamoh baru bermain 34 menit untuk Parma. Namun, dia dipersiapkan untuk menghadapi Inter di kota Milan.
Tak Terpakai di Inter
Karamoh bergabung dengan Inter dari Caen pada Agustus 2017. Penyerang 21 tahun Pantai Gading itu kemudian dipinjamkan ke Bordeaux pada musim 2018/19.
Kembali ke Inter, yang mulai musim ini dilatih Antonio Conte, Karamoh dipinjamkan lagi, dan kali ini ke Parma, pada Juli 2019. Karamoh dipinjam Parma selama satu tahun dengan kewajiban membelinya secara permanen di akhir musim 2019/20 mendatang.
Di Parma, Karamoh tak begitu saja mendapatkan tempat di tim utama. Sejauh ini, pemain yang cuma mencetak satu gol dalam 18 penampilan untuk Inter itu, baru bermain 34 menit dalam tiga pertandingan bersama Parma di Coppa Italia dan Serie A.
Namun, Karamoh siap dimainkan dari menit awal saat melawan mantan klubnya.
Motivasi Seorang Mantan
Parma takkan diperkuat beberapa pemain pilarnya. Striker Roberto Inglese serta bek dan kapten Bruno Alves harus absen akibat cedera. Sementara itu, penyerang 26 tahun Denmark, Andreas Cornelius, yang pekan lalu mencetak hat-trick untuk membawa Parma menang 5-1 atas Genoa, kondisinya meragukan.
Pelatih Roberto D'Aversa sudah mempersiapkan strategi alternatif. Salah satunya adalah dengan memasang Karamoh sebagai starter untuk menantang Nerazzurri.
"Karamoh berlatih dengan baik sepanjang minggu ini," kata D'Aversa, seperti dikutip dari Football Italia.
"Dari aspek emosional, jika dimainkan dari menit awal, dia bisa melakukan sesuatu yang penting di laga ini. Sebagai seorang mantan, ada efek mental yang besar."
Parma tak terkalahkan dalam tiga laga tandang terakhirnya melawan Inter di Serie A. Mereka meraih hasil imbang 3-3 di musim 2013/14, imbang 1-1 musim 2014/15, dan menang 1-0 pada musim 2018/19.
Mampukah Karamoh membantu Parma melanjutkan tren positif tersebut?
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:44
Union SG vs Inter Milan: Improvisasi di Lini Depan sang Wakil Italia
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:33
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...