Juventus Bangkit: 4 Perbaikan Nyata di Era Luciano Spalletti

Juventus Bangkit: 4 Perbaikan Nyata di Era Luciano Spalletti
Pemain Juventus, Lois Openda, merayakan gol pada laga Serie A antara Juventus vs AS Roma di Allianz Stadium, Turin, Italia, Sabtu, 20 Desember 2025 (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Bola.net - Juventus memasuki fase baru sejak Luciano Spalletti duduk di kursi pelatih, dan perubahan itu terasa cepat. Dalam dua bulan pertama, Juventus mulai memperlihatkan arah yang lebih jelas setelah periode eksperimen yang kurang stabil.

Keputusan menunjuk Spalletti bukan tanpa risiko, tetapi pengalaman panjangnya memberi fondasi penting. Ia datang dengan reputasi sebagai peraih Scudetto Serie A/Liga Italia dan pemahaman mendalam tentang tekanan di klub besar.

Hasilnya memang belum sempurna, tetapi tanda-tanda kemajuan terlihat di berbagai aspek permainan. Juventus kini tampil lebih terstruktur, lebih tenang, dan lebih siap menghadapi situasi sulit di lapangan.

1 dari 5 halaman

Pertahanan Juventus Lebih Kokoh dan Terorganisasi

Pertahanan Juventus Lebih Kokoh dan Terorganisasi

Skuad Juventus merayakan kemenangannya atas AS Roma di Liga Italia 2025/26, Minggu (21/12/2025). (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP Photo

Salah satu perbaikan paling terasa ada di lini belakang yang kini lebih solid. Meski menghadapi situasi rumit seperti absennya Gleison Bremer dan reposisi Teun Koopmeiners ke pertahanan, Juventus tetap mampu menjaga keseimbangan.

Ada laga-laga dengan skor besar, tetapi secara umum, struktur bertahan menjadi lebih rapi. Pola bertahan Juventus juga lebih mudah dibaca oleh rekan setim, bukan oleh lawan.

Kedisiplinan ini membuat risiko kesalahan individu berkurang. Akan tetapi, konsistensi tetap menjadi pekerjaan rumah yang harus dijaga sepanjang musim.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 28 Desember 2025
Pisa Pisa
02:45 WIB
Juventus Juventus
2 dari 5 halaman

Juventus Percaya Diri dalam Menguasai Bola

Juventus Percaya Diri dalam Menguasai Bola

Pelatih baru Juventus Luciano Spalletti memberikan arahan kepada para pemain saat melawan Cremonese di lanjutan Serie A 2025-2026. (c) Alberto Marianii/LaPresse via AP

Perubahan lain terlihat dari cara Juventus mengelola penguasaan bola. Tim kini lebih sabar dan percaya diri saat membangun serangan dari lini belakang.

Pada awal era Igor Tudor, dominasi bola sempat muncul, tapi kemudian menghilang. Namun, pendekatan itu kembali hidup di bawah arahan Spalletti.

Kembalinya Fabio Miretti menjadi faktor penting di lini tengah. Ia membantu sirkulasi bola berjalan lebih lancar dan memberi ketenangan saat ditekan lawan.

3 dari 5 halaman

Mentalitas Juventus Tidak Mudah Jatuh

Mentalitas Juventus Tidak Mudah Jatuh

Pemain Juventus, Kenan Yildiz, bereaksi dalam laga Liga Champions antara Juventus vs Pafos di Turin, Italia, Rabu, 10 Desember 2025 (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Musim-musim sebelumnya menunjukkan Juventus kerap goyah ketika kebobolan lebih dulu. Kondisi itu mulai berubah karena tim tetap menjaga intensitas meski tertinggal.

Dalam beberapa pertandingan, mereka mampu bangkit segera setelah kehilangan keunggulan. Reaksi cepat ini menandakan peningkatan mental yang signifikan.

Spalletti bekerja keras pada aspek psikologis pemain. Filosofi klub kembali terasa lewat semboyan “sampai akhir.”

4 dari 5 halaman

Juventus Tidak Bergantung pada Satu Pemain

Juventus Tidak Bergantung pada Satu Pemain

Pemain Juventus, Francisco Conceicao, merayakan gol yang ia cetak dalam laga Serie A melawan AS Roma, Minggu, 21 Desember 2025. (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Masalah lama Juventus adalah ketergantungan pada individu tertentu. Situasi itu kini berkurang karena permainan kolektif lebih diutamakan.

Ketika satu pemain tampil kurang optimal, struktur tim tetap berjalan. Fokus permainan bergeser ke kerja sama antarlini, bukan aksi personal.

Perubahan ini membuat performa lebih stabil dari pekan ke pekan. Juventus perlahan membangun identitas sebagai tim yang bekerja bersama, bukan sekadar mengandalkan bintang.

Sumber: juvefc