"Kuncinya bukan hanya terletak pada poin, namun juga peningkatan aspek psikologis," ujar The Special One.
"Kami menang karena keberuntungan, namun juga karena kami memiliki karakter sebuah tim yang tak kenal menyerah serta punya keberanian tinggi. Meski kami menyamakan kedudukan 3-3 kami bisa saja bersantai dan mengamankan poin, tetapi itu bukan kami. Kami bertarung dan mendapat tiga poin."
"Saya menyesal untuk Siena karena mereka pun tak berhak mendapat kekalahan, dan juga menyakitkan kalah dalam situasi seperti ini."
Siena dua kali unggul dari Inter lewat gol Massimo Maccarone dan Albin Ekdal, namun dua gol La Beneamata di menit 88 dan 93 mengubah semuanya.
"Selama pertandingan, ada momen di mana saya merasa kalau kami akan kalah di kandang setelah 8 tahun, melawan Siena dan . Saya menyukainya! Saya lebih suka kalah darinya dan Siena, pelatih dan tim yang tak saya sukai."
"Dalam 3 detik setelah kami menyamakan kedudukan, saya berpikir kalau satu poin sudah bagus, namun saya memutuskan tidak, kami harus mengambil resiko. Empat menit bisa menghadirkan apa pun dan hal itu memang terjadi," lanjut merasa yakin kalau AC Milan dan menyaksikan mereka bermain waktu itu, dan kedua kubu tentu berharap akan tergelincir.
"Kami tahu kalau Milan dan Juve pasti merasa sangat senang di menit 87, cukup senang di menit 88 dan di menit 93 mereka pasti melempar keluar televisi mereka."
"Ini laga di mana kami memang seharusnya kalah. Satu poin mungkin hal yang layak melihat permainan kami dan Siena, namun kemenangan ini karena adanya karakter dan juga keberuntungan," imbuh juga mengungkapkan beberapa alasan atas perubahan taktiknya di penghujung laga ketika ia menarik keluar Ricardo Quaresma dan Dejan Stankovic.
"Tim ini begitu lemah, berjuang menemukan taktik yang tepat. Di babak kedua saya ingin memainkan formasi berlian namun melakukan pergerakan yang aneh dan membuatnya cedera. Saya harus mengubah taktik."
"Saya tak punya pemain yang siap menggantikan posisinya. Kami harus mengubah segala yang telah kami bicarakan di ruang ganti. Sebuah pertandingan yang aneh." (foti/row)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 1 Oktober 2025 21:43
-
Tim Nasional 1 Oktober 2025 21:19
-
Bola Indonesia 1 Oktober 2025 21:17
-
Tim Nasional 1 Oktober 2025 21:02
-
Liga Inggris 1 Oktober 2025 20:36
-
Liga Champions 1 Oktober 2025 20:32
MOST VIEWED
- Otak-Atik Cerdik Massimiliano Allegri: Peran Rahasia Luka Modric dan Taktik Bunglon AC Milan
- Kebangkitan Alexis Saelemaekers di AC Milan bersama Massimiliano Allegri
- Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Serie A 2025/2026
- Di Balik Kekalahan Pertama Napoli: Pembelaan Conte, Salahkan Lini Belakang dan Ancam Kevin De Bruyne?
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...