
Bola.net - Pandemi Covid-19 benar-benar membuat banyak klub raksasa merugi. Juventus, yang sukses menjuarai Serie A musim lalu, membeberkan laporan keuangan dengan kerugian sebesar Rp1,6 Triliun (89,7 juta euro).
Hal yang sama juga pernah dilakukan oleh raksasa Spanyol, Barcelona. Pada laporannya, mereka menutup musim 2019/20 dengan total kerugian mencapai Rp1,7 Triliun (atau setara 97 juta euro).
Bedanya, laporan kerugian Juventus juga mencakup musim 2018/19 senilai Rp688 Miliar (setara 39,9 juta euro). Sehingga secara hitungan bersih, klub berjuluk Bianconeri tersebut rugi Rp859 Miliar (senilai 49,8 juta euro) di musim 2019/20.
Kendati demikian, angka kerugian tersebut tidak bisa dikatakan sedikit. Besar kemungkinan permasalahan ini disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang sempat membuat aktivitas sepak bola terhenti selama beberapa bulan.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Juventus Rugi Rp1,6 Triliun
Laporan keuangan disampaikan melalui sebuah pernyataan yang dirilis oleh pihak klub pasca rapat tahunan pemegang saham. Pernyataan tersebut dikeluarkan pada hari Kamis (15/10/2020) kemarin.
"Untuk meminimalisir resiko berkaitan dengan keadaan darurat kesehatan yang sedang berjalan yakni penyebaran Covid-19, partisipasi dari mereka yang berhak memberikan suara di rapat pemegang saham dilakukan secara eksklusif melalui perwakilan yang ditunjuk, tanpa partisipasi fisik dari pemegang saham," tulis pernyataan tersebut.
"Rapat pemegang saham menerima pernyataan finansial pada 30 Juni 2020, yang ditutup dengan kerugian sebesar 89,7 juta euro (39,9 juta euro di antaranya mengacu ke tahun finansial 2018/19)."
Rencana Berantakan Akibat Covid-19
Pada hari yang sama, Andrea Agnelli selaku presiden muncul ke khalayak ramai untuk memberikan pidatonya. Ia berkata kalau Juventus memiliki rencana bisnis yang ingin dilakukan pada tahun ini namun terhalang oleh pandemi.
"Pada Januari kami meluncurkan peningkatan modal sebesar 300 juta euro yang memiliki tiga tujuan: mempertahankan daya saing olahraga, meningkatkan visibilitas merek dengan rencana investasi jangka menengah, serta konsolidasi keuangan," ucapnya, seperti yang dikutip dari Football Italia.
"Tapi kami menggunakan uang itu dengan cara yang sama sekali tidak kami harapkan [karena pandemi Covid-19]," tandas Agnelli.
Serie A sendiri sedang goyah karena meningkatnya kasus positif di antara beberapa pemain. Bahkan salah satu laga Juventus, yakni melawan Napoli, gagal digelar gara-gara permasalahan tersebut.
(Football Italia)
Baca Juga:
- Presiden Juventus: Dunia Tidak Sabar Lihat Andrea Pirlo Kalah
- Menteri Olahraga Italia Sebut Cristiano Ronaldo Langgar Protokol Kesehatan, Kok Bisa?
- Gelar Scudetto Musim Lalu Kurang Mendapat Pengakuan dari Petinggi Juventus
- Wah, Ronaldo Langgar Protokol Covid-19 dengan Kembali ke Juventus?
- Januari, Juventus Kejar Lagi Houssem Aouar
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...