
Bola.net - Setelah Massimiliano Allegri hengkang, Juventus mencoba membuka lembaran baru dengan menunjuk Thiago Motta. Harapannya, ide-ide progresif Motta bisa membawa tim lebih modern dan segar.
Sayangnya, eksperimen itu tidak berjalan sesuai rencana. Motta gagal memberi dampak signifikan, hingga akhirnya posisinya digantikan oleh Igor Tudor.
Kehadiran Tudor langsung membawa efek instan. Juventus berhasil finis di peringkat empat dan kembali ke Liga Champions, sebuah pencapaian penting setelah musim yang penuh ketidakpastian.
Motta yang Ruwet, Tudor yang Efisien
Perbandingan gaya bermain keduanya terlihat jelas dari dua laga melawan Parma. Musim lalu, Motta hanya mampu meraih hasil imbang 2-2 di Turin, sementara Tudor langsung membuka musim baru ini dengan kemenangan 2-0.
Motta lebih mengedepankan penguasaan bola dengan pola umpan pendek yang berulang. Sebaliknya, Tudor mendorong pemain untuk lebih berani mengambil inisiatif dalam permainan.
Angkanya pun bicara. Juventus asuhan Tudor mencatat 456 operan akurat dengan 170 menuju area berbahaya, sementara versi Motta meski memiliki 538 operan, hanya 146 yang progresif.
Lebih Tegas saat Bertahan
Jika Motta menuntut tim membangun serangan dari belakang dalam situasi apa pun, Tudor bersikap lebih realistis. Ia tidak ragu meminta anak asuhnya untuk mengamankan bola dengan cara sederhana.
Data menunjukkan Juventus membuat 18 sapuan bola dalam laga kontra Parma, meningkat dari 11 di bawah Motta pada musim sebelumnya. Langkah ini membuat tim lebih jarang berada dalam situasi berbahaya.
Parma pun hanya mampu menghasilkan xG 0,6 pada pertemuan terbaru. Sebagai perbandingan, di bawah Motta, Parma mencatat xG 1,17 dan mampu mencetak dua gol dari peluang tersebut.
Awal Positif, Jalan Masih Panjang
Tudor memang sudah memberi sentuhan yang membuat Juventus tampak lebih solid. Tim terlihat lebih percaya diri, disiplin, dan berorientasi langsung ke gawang lawan.
Namun, Serie A bukan kompetisi yang bisa ditentukan hanya dengan satu laga bagus. Konsistensi selama 38 pertandingan penuh akan menjadi tolok ukur sebenarnya.
Untuk sementara, Bianconeri bisa merasa optimis. Tudor sudah membawa angin segar, dan kini tinggal membuktikan apakah kestabilan ini bisa bertahan sepanjang musim.
Sumber: Max Statman
Klasemen Serie A/Liga Italia
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Bek Juventus Absen di Derby d'Italia Lawan Inter Milan usai Kena Sanksi 2 Pertandingan
- Kenan Yildiz dan Nomor 10 di Punggungnya: Dua Assist, Banyak Cerita
- Petar Sucic di Inter Milan: Jalan Panjang Terbentang, tapi Langkah Pertamanya Sudah Sangat Meyakinkan
- Thuram Mencetak 2 Gol Penting, Sucic Mengontrol Lini Tengah dengan Percaya Diri
- Massimiliano Allegri dan Tugasnya Merapikan Barisan Pertahanan AC Milan
- Di Balik Transfer Morata dari AC Milan ke Como, Ada Pengorbanan dan Kerelaan Meninggalkan Kenyamanan
- Transfer Conrad Harder ke AC Milan: Kebutuhan Striker Mendesak, Kondisi Finansial
- AC Milan Harus Bersabar sebelum Resmi Memperkenalkan Striker Anyar Mereka
- AC Milan, Juventus, dan Rumor Pertukaran Saelemaekers - Vlahovic
- Masalah Lama di Lini Depan: AC Milan Tak Punya Penyerang Tengah yang Bisa Diandalkan
- AC Milan: Pelatih Baru, Pemain Baru, tapi Tak Ada Ubahnya Seperti Musim Lalu
- Prediksi Grimsby Town vs Manchester United 28 Agustus 2025
- Prediksi Wehen Wiesbaden vs Bayern Munchen 28 Agustus 2025
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 14 Oktober 2025 14:37
Manchester United Gigit Jari, Bintang Incarannya Ini Pilih Bertahan di Juventus!
-
Liga Inggris 14 Oktober 2025 12:59
Amorim Minta Manchester United Bajak Pemain dari Inter Milan, Siapa tuh?
-
Piala Dunia 14 Oktober 2025 12:42
Potensi Transfer Kejutan: Neymar Bisa ke Serie A Secara Gratis di Januari!
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 14 Oktober 2025 16:00
-
Liga Champions 14 Oktober 2025 15:43
-
Otomotif 14 Oktober 2025 15:42
-
Otomotif 14 Oktober 2025 15:41
-
Otomotif 14 Oktober 2025 15:36
-
Liga Spanyol 14 Oktober 2025 15:11
MOST VIEWED
- Capello Bongkar Kelemahan Juventus, Sentil Bintang AC Milan, Serta Memuji Napoli dan Inter!
- Pengakuan Mengejutkan Francesco Totti: Hanya Ada Satu Pemain di Serie A yang Layak Ditonton, dan Dia Bukan Orang Italia!
- Mike Maignan Bisa Pergi, AC Milan Punya Dua Pilihan Kiper Baru Musim Depan
- Legenda Milan, Alessandro Nesta Blak-blakan: Awalnya Saya Tolak Juventus dan Ingin Sekali Gabung Inter!
HIGHLIGHT
- Selain Hugo Ekitike, 5 Selebrasi Pemain yang Beruj...
- 5 Pemain MU Paling Cepat Cetak 100 Gol, Bruno Fern...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...