
Bola.net - Kisah Aaron Ramsey di Juventus tidak berakhir dengan baik. Ia meninggalkan Turin dengan catatan lima penampilan di semua kompetisi selama paruh pertama musim 2021/22.
Minimnya kesempatan bermain buat gelandang asal Wales itu disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama menyangkut soal kondisinya yang terlalu rentan cedera, sehingga sulit untuk dimainkan secara konsisten.
Kedatangan Massimiliano Allegri yang kembali menduduki kursi kepelatihan Juventus juga berpengaruh besar. Pelatih berumur 54 tahun itu sepertinya tidak membutuhkan sosok gelandang seperti Ramsey.
Hubungan dengan fans yang buruk juga membuka lebar pintu keluar Ramsey dari Allianz Stadium. Suatu waktu, Ramsey pernah menyalahkan metode latihan Allegri sebagai alasan dirinya rentan cedera dan yang memancing amarah fans.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Bagian dari Masa Lalu
Singkat kata, Ramsey meninggalkan Juventus pada hari terakhir bursa transfer musim dingin kemarin, meskipun hubungannya masih belum putus. Ia memutuskan bergabung dengan klub Skotlandia, FC Rangers, dengan status pinjaman.
Keputusan Ramsey bergabung dengan Rangers terbilang mengejutkan. Sebab selama bulan Januari lalu, ia menolak banyak tawaran klub Premier League seperti Wolverhampton, Burnley, dan Newcastle United.
Setelah resmi bergabung dengan Rangers, Ramsey berbicara soal pengalamannya memperkuat Juventus. Baginya Juventus sudah menjadi bagian dari masa lalu, dan Ramsey ingin fokus ke tantangan yang tersedia di depannya saat ini.
"Saya ingin bermain. Saya telah bermain dalam banyak laga di sepanjang karier saya dan beberapa musim terakhir rasanya kadang menyulitkan, tapi itu dulu. Saya tidak sabar menjalani tantangan ini," ujar Ramsey kepada Sky Sports UK.
Terima Kasih
Tidak ada perasaan sakit hati yang mengiringi kepergian Ramsey dari Turin. Malah sebaliknya, pemain berusia 31 tahun tersebut mengucapkan terima kasih atas semua pengalaman yang didapatkan selama memperkuat Juventus.
"Tidak ada perasaan kesal yang saya tinggalkan. Semuanya disepakati dan cukup mudah. Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada semua orang atas waktu saya di sana," lanjut mantan penggawa Arsenal itu.
"Tetapi sekarang saatnya fokus pada Rangers. Mudah-mudahan, saya mampu menunjukkan kalau saya bisa melakukannya lagi," pungkasnya.
(Sky Sports)
Baca Juga:
- Peminat Paulo Dybala Bertambah Satu: Barcelona Ikut dalam Perburuan
- Direktur Fiorentina Curhat Soal Susahnya Menahan Vlahovic dari Godaan Juventus
- Newcastle United jadi Klub Paling Hedon pada Bursa Transfer Musim Dingin 2021/2022
- Mungkinkah Trio Vlahovic-Dybala-Morata Bermain Bersama di Lini Depan Juventus?
- Presiden Fiorentina Bongkar Borok Transfer Vlahovic ke Juventus: Agennya Pembohong!
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:29
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...