
Bola.net - Pelatih Juventus, Igor Tudor, secara terbuka menganalisis penyebab kekalahan timnya dari Real Madrid. Ia menyoroti adanya kelemahan mental yang membuat timnya kebobolan dalam laga tersebut.
Juventus harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 0-1 di Santiago Bernabeu. Hasil ini membuat posisi mereka di klasemen grup Liga Champions semakin sulit dan terancam eliminasi.
Menurut Tudor, selain karena kualitas individu pemain lawan, gol Real Madrid juga terjadi karena para pemainnya ragu-ragu. Ia juga menyinggung masalah kurangnya figur pemimpin dan pengalaman di skuadnya.
Analisis jujur dari sang pelatih ini memberikan gambaran jelas mengenai masalah yang sedang dihadapi Si Nyonya Tua. Ia mengakui timnya memiliki batasan yang perlu segera diperbaiki.
Penyebab Gol Real Madrid
Igor Tudor membedah secara detail proses terjadinya gol tunggal yang dicetak oleh Jude Bellingham. Gol itu berawal dari aksi individu brilian Vinicius Junior yang melewati tiga pemain Juventus.
Namun, Tudor juga menyoroti respons para pemainnya dalam situasi tersebut. Ia menilai ada keraguan dan rasa takut untuk melakukan tekel yang berisiko hukuman penalti.
"Kami hanya kebobolan karena kualitas individu Vinicius yang luar biasa di antara tiga pemain, dan kemudian bola membentur tiang," kata Tudor.
"Ada sedikit rasa hormat dan ketakutan untuk melakukan pelanggaran penalti, jadi tidak ada yang melakukan tekel. Lagi pula, jika tidak ada yang membuat kesalahan dalam sepak bola, tidak akan pernah ada gol," jelasnya.



Krisis Pemimpin di Skuad Bianconeri
Kelemahan lain yang diakui secara terbuka oleh Tudor adalah minimnya figur pemimpin di dalam tim. Ia merasa level kepemimpinan di skuadnya saat ini masih berada di bawah ekspektasinya.
Menurutnya, hal ini cukup wajar mengingat timnya baru saja kehilangan beberapa pemain senior. Di sisi lain, banyak pemain baru yang datang dan masih dalam proses adaptasi.
"Setiap orang harus menjadi pemimpin di tim ini," tegas sang pelatih.
"Dan dalam hal itu saya pikir kami sedikit di bawah apa yang ingin saya lihat. Banyak pemain baru datang dan kami kehilangan beberapa juara berpengalaman," lanjutnya.
Banyak Pemain Juventus Belum Siap
Tudor juga memberikan pengakuan yang sangat jujur mengenai level para pemainnya. Ia menyebut banyak dari anak asuhnya yang belum terbiasa bermain di panggung besar seperti Liga Champions.
Hal ini terlihat dari kurangnya ketajaman di depan gawang saat mendapat peluang. Menurutnya, para pemain terlalu banyak berlari sehingga kehilangan ketenangan saat harus mengambil keputusan akhir.
"Kami memiliki rasa lapar, tetapi ketika berlari begitu banyak, ada kekurangan dalam hal ketajaman," ujarnya.
"Dan banyak pemain yang tidak terbiasa bermain di level ini. Kami tahu batasan kami, tetapi saya senang dengan penampilannya, meskipun tidak ada yang suka pulang dengan tangan hampa," tutup Tudor.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 11:35
Menang 5-1 atas Ajax Amsterdam, Chelsea 'Dibantu' Dewi Fortuna
LATEST UPDATE
-
Olahraga Lain-Lain 23 Oktober 2025 11:57
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 11:54
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 11:53
-
Bulu Tangkis 23 Oktober 2025 11:44
-
Olahraga Lain-Lain 23 Oktober 2025 11:39
-
Liga Eropa UEFA 23 Oktober 2025 11:39
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Dapur Taktik Allegri: Begini Caranya Mengakali Badai Cedera dan Bawa Milan ke Puncak Klasemen Serie A
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...