
Bola.net - - Kekalahan telak 1-7 atas Fiorentina di babak perempat final Coppa Italia membuat posisi pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco, semakin tersudut. Namun, pria berumur 49 tahun tersebut menolak mundur dari jabatannya hanya karena hasil memalukan itu.
Di Francesco merupakan salah satu kunci kesuksesan AS Roma mencapai babak semi-final Liga Champions pada musim 2017-2018 lalu. Bahkan, kekalahan atas Liverpool bisa pada babak tersebut bisa dikatakan sebagai kesialan untuk mereka.
Sayangnya, magis dari racikannya tidak terlihat lagi pada musim ini. Roma menunjukkan performa yang inkonsisten, membuat posisinya sebagai pelatih semakin tersudut. Lebih parahnya lagi, Giallorossi tersingkir dari ajang Coppa Italia dengan cara yang tak elok.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Menolak Mundur
Roma datang ke markas Fiorentina dengan membawa segudang harapan, namun harus pulang sambil tertunduk lesu. Tidak hanya tersingkir, mereka juga kalah dengan skor telak 1-7 atas skuat besutan Stefano Pioli tersebut.
Hasil memalukan itu jelas membuat posisi Di Francesco sebagai pelatih semakin tersudut, di mana seruan untuk mundur semakin terdengar jelas. Namun, eks nahkoda Sassuolo itu menolak untuk melakukannya.
"Saya bisa menutup peluang untuk mundur. Itu tak pernah terpikirkan dalam benak saya," tutur Di Francesco usai laga, seperti yang dikutip dari Football Italia.
Masalah Psikologis
Lebih lanjut, Di Francesco menjelaskan bahwa timnya kekurangan beberapa elemen yang menbuat taktik racikannya gagal terlaksana. Masalah psikologis adalah satu hal yang diyakininya sedang dialami oleh AS Roma.
"Hingga sekarang, Roma masih menjadi salah satu tim dengan pertahanan terbaik di Serie A. Sayangnya, taktik jadi tak berarti jika tak diikuti oleh elemen lainnya," tambahnya.
"Kami telah membicarakan itu dengan senyuman dalam beberapa pekan terakhir, mendiskusikan sebuah tim yang telah pulih dari penyakitnya. Tapi kami dengan mudahnya kehilangan diri kami sendiri, jadi sederhananya ini adalah masalah mental," tandasnya.
Hasil buruk tersebut jelas merusak torehan AS Roma yang telah dicapai sebelumnya. Dari lima pertandingan, sebelum dibantai Fiorentina, Giallorossi berhasil menuai empat kemenangan dan satu hasil imbang saja.
Saksikan Juga Video Ini
Berita video tim penyidik Satgas Anti Mafia Bola Polri mengeledah kantor baru PSSI di Fx Tower, Jakarta, Rabu (30/1).
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 5 September 2025 20:21
Klasemen Anggaran Gaji Klub-klub Serie A: Milan Posisi 5, Siapa Empat Teratas?
-
Liga Italia 4 September 2025 22:59
Ayah Santiago Gimenez Sentil AC Milan Yang Ingin Tukar Putranya Dengan Striker Roma
-
Liga Italia 1 September 2025 15:36
Pintu Masuk Paling Realistis Jika Mourinho Kembali ke Serie A: Lazio?
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
MOST VIEWED
- Edon Zhegrova Resmi Gabung Juventus: Sebuah Mimpi, Ambisi Besar, dan Pesan untuk Bianconeri
- Mengenal David Odogu: Bek Baru AC Milan yang Pernah Angkat Trofi Piala Dunia di Indonesia
- Hasil Perombakan Besar-besaran AC Milan, Hanya Sedikit Pemain Dari Musim Lalu yang Selamat
- Klub Liga Italia Paling Boros di Bursa Transfer Musim Panas 2025: Awas Kaget!
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...