
Bola.net - Meski tetap mencetak gol, namun harus diakui bahwa performa Cristiano Ronaldo bersama Juventus sedikit melempem ketimbang musim-musim sebelumnya. Sang pelatih anyar, Maurizio Sarri, berharap bisa memperbaiki masalah ini.
Ronaldo berhasil memecahkan sejumlah rekor pada musim perdananya bersama Juventus. Salah satunya adalah menjadi pemain tercepat dalam sejarah Bianconeri yang mampu membukukan 1o gol di ajang Serie A.
Tapi ada satu rekor yang seharusnya bisa dipecahkan tapi tidak terjadi pada musim 2018-2019 kemarin, yakni rekor pencetak gol terbanyak Serie A dalam satu musimnya. Saat ini, torehan tersebut masih dipegang oleh Gino Rossetti dan Gonzalo Higuain.
Kedua pemain tersebut sama-sama berhasil membukukan 36 gol di satu musim Serie A. Jika melihat torehan Ronaldo bersama Madrid, yang jumlah golnya tak pernah di bawah angka 40 dalam tiga musim terakhir, rekor ini seharusnya bukanlah tugas yang sulit.
Sayangnya faktanya tidak seperti yang diharapkan. Ronaldo hanya mampu menyarangkan 21 gol dari 31 penampilan di Serie A. Itu menjadi catatan terendah yang pernah dibukukan oleh Ronaldo dalam 10 tahun terakhir.
Sarri bertekad untuk membantu Ronaldo memecah rekor ini sekaligus yang lainnya pada musim depan. Apalagi, ia pernah menjadi saksi langsung bagaimana Higuain mencetak 36 gol dalam satu musimnya.
"Saya pernah melatih seorang pemain dengan rekor gol terbanyak dalam satu musim Serie A. Saya ingin punya dua pemain yang punya rekor tersebut. Itu akan menjadi sebuah kepuasan yang luar biasa," tutur Sarri seperti yang dikutip dari Football Italia.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Sarri Naik Kelas
Rekor tersebut sudah sepatutnya dipecah oleh Ronaldo selaku peraih lima gelar pemain terbaik dunia, Ballon d'Or. Tak bisa dimungkiri, pria asal Portugal itu adalah salah satu dari pemain terhebat saat ini.
Sarri pun merasa senang bisa mendapatkan kesempatan melatih pemain sekaliber dirinya. Meski pernah berurusan dengan pemain hebat Eropa lainnya, seperti Eden Hazard waktu di Chelsea, ia tetap menganggap ini sebagai 'naik kelas'.
"Saya sudah melatih banyak pemain hebat dalam beberapa tahun terakhir, tapi dengan Ronaldo saya naik ke level berikutnya, seorang pemain yang berada di puncak dunia," lanjutnya.
"Saya belum tahu apakah saya bisa mengunjungi Ronaldo dalam beberapa hari ke depan, kami belum mengatur apapun. Pemain yang bisa membuat mengubah segalanya dalam sisi serangan," tandasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:04
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:01
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 23:27
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 23:10
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 22:58
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...