Sulap Tudor di Turin: Mengubah Juventus dari Skuad Terpuruk Jadi Tim Solid yang Percaya Diri

Sulap Tudor di Turin: Mengubah Juventus dari Skuad Terpuruk Jadi Tim Solid yang Percaya Diri
Pelatih Juventus, Igor Tudor memberikan instruksi kepada para pemainnya di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Marta Lavandier

Bola.net - Igor Tudor resmi memimpin Juventus pada Maret lalu, menggantikan Thiago Motta yang gagal menjaga performa tim. Awalnya ia hanya diplot sebagai pengganti sementara hingga akhir musim. Namun, hasil yang ia berikan membuat manajemen berpikir dua kali.

Juventus memulai musim dengan baik di bawah Motta, tetapi grafik menurun di paruh kedua. Kekalahan demi kekalahan datang, ditambah suasana ruang ganti yang memanas. Situasi ini memaksa klub untuk mengambil langkah cepat.

Tudor datang dengan paket lengkap berupa perbaikan taktik dan pembenahan psikologis tim. Langkahnya sukses menyulap Juventus dari tim yang terpuruk menjadi skuad yang kembali percaya diri.

1 dari 4 halaman

Memutar Haluan di Tengah Jalan

Tantangan besar langsung menanti Tudor di awal masa jabatannya. Dua target penting menanti, yaitu mengamankan tiket Liga Champions dan tampil solid di Piala Dunia Antarklub. Keduanya sukses ia tuntaskan.

Hasil tersebut membuat manajemen memberinya kontrak baru hingga 2027. Lebih dari sekadar poin dan kemenangan, Tudor membawa kembali rasa optimisme di tubuh klub.

2 dari 4 halaman

Persatuan yang Kembali Terjalin

Salah satu warisan terbesar Tudor adalah membangkitkan kembali kekompakan tim. Tuttojuve melaporkan, pendekatan inklusifnya mampu menghapus sekat yang sempat terbentuk pada masa Motta.

Efeknya terlihat di lapangan dengan permainan yang lebih solid. Pemain saling bekerja sama, menutup celah, dan menunjukkan semangat yang sempat hilang.

3 dari 4 halaman

Udara Segar di Markas Latihan

Perubahan suasana terasa nyata di pusat latihan Juventus di Turin. Energi positif dan suasana kekeluargaan kembali menyelimuti keseharian tim.

Metode kepemimpinan Tudor yang mengedepankan rasa saling menghargai membuat setiap pemain merasa terlibat. Ini menjadi pondasi kuat untuk menjaga performa tim di level tertinggi.

4 dari 4 halaman

Optimisme Menatap Musim Depan

Keberhasilan awal Tudor hanyalah langkah pertama. Tantangan berikutnya adalah menjaga stabilitas dan konsistensi sepanjang musim.

Jika keseimbangan taktik dan harmoni yang ia bangun tetap terjaga, Juventus punya peluang besar untuk kembali mengangkat trofi, bukan hanya di Italia, tapi juga di panggung Eropa.

Sumber: Tuttojuve, juvefc.com