
Bola.net - Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, mengaku merasakan tekanan terbesar dalam kariernya setelah timnya kalah 1-2 dari Lazio di Serie A. Kekalahan ini terjadi di tengah protes keras dari fans Milan yang marah terhadap kepemilikan klub.
Suasana San Siro menjadi sangat mencekam, dengan Curva Sud kosong selama 15 menit pertama sebagai bentuk protes. Conceicao mengakui bahwa situasi ini memengaruhi performa pemainnya.
"Kami membahas suasana ini, dan ini pertama kalinya saya mengalami hal seperti ini dalam karier saya. Kesalahan terasa lebih berat dalam kondisi seperti ini," kata Conceicao kepada DAZN.
Suasana Mencekam dan Dampaknya
Conceicao, yang juga mantan pemain, memahami betul bagaimana tekanan dari fans bisa memengaruhi mental pemain.
"Saya pernah menjadi pemain, dan saya tahu rasanya ketika sepatumu terasa seperti terbakar. Saat dribel atau umpan Anda tidak berhasil, atau ketika tim Anda tertinggal, itu terasa lebih menyakitkan," tambahnya.
Milan memang tampil kurang meyakinkan. Mereka tertinggal lebih dulu lewat gol Mattia Zaccagni di babak pertama.
Samuel Chukwueze sempat menyamakan kedudukan di menit akhir setelah Strahinja Pavlovic mendapat kartu merah, tetapi Pedro memastikan kemenangan Lazio lewat penalti di menit ke-98.



Situasi Sulit Milan
Conceicao mengakui bahwa timnya sedang berada dalam momen sulit. "Ini bukan momen yang mudah. Para pemain merasakan ketegangan di sekitar klub. Satu-satunya cara untuk maju adalah bekerja keras, bangga dengan warna kami, dan berusaha mengubah situasi," ujarnya.
Milan kini berada di peringkat sembilan klasemen Serie A dengan 41 poin, tertinggal dari AS Roma yang mengalahkan Como 2-1. Sementara itu, Lazio naik ke posisi empat dengan 50 poin, mengungguli Juventus yang akan menghadapi Hellas Verona pada Senin.
Tantangan ke Depan
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Milan, yang telah menelan tiga kekalahan beruntun di Serie A. Fans yang kecewa semakin meningkatkan tekanan pada manajemen klub dan pelatih.
Conceicao dan para pemain harus segera bangkit jika ingin mengembalikan kepercayaan fans. "Kami harus tetap bersatu dan fokus pada pekerjaan kami. Hanya dengan kerja keras, kami bisa mengubah situasi ini," tegasnya.
Dengan sisa musim yang masih panjang, Milan harus segera menemukan performa terbaiknya jika ingin meraih target yang telah ditetapkan.
Klasemen Liga Italia 2024/2025
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 16:29
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 16:12
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 16:09
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 15:57
-
News 22 Oktober 2025 15:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 15:48
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...