Cerita Tentang QRIS BRI di Oma Kutus Kutus dan Frozen Food Malang

Cerita Tentang QRIS BRI di Oma Kutus Kutus dan Frozen Food Malang
Yunita Linda dan Temmi Ari, pemilik usaha Oma Kutus Kutus dan Frozen Food Malang (c) Asad Arifin

Bola.net - Berlokasi di Blok J-15, Perumahan Panorama Garden, Kabupaten Malang, pengunjung akan mendapati suasana yang unik saat masuk di Oma Kutus Kutus dan Frozen Food. Deretan medali terpatri di dinding ruang tamu rumah tersebut.

Sang pemilik rumah, sekaligus pemilik usaha Oma Kutus Kutus dan Frozen Food, adalah pasangan Temmi Ari dan Yunita Linda. Mereka punya minat tinggi pada event lari dan maraton. Mereka pernah ikut ajang lari hingga Bali.

Namun, perbincangan pada malam itu bukan soal medali dan hobi mereka ikut kegiatan lari. Temmi Ari dan Yunita Linda adalah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mendapat banyak manfaat dari BRI.

Setelah menikah, mereka memulai usaha pada 2019. Awalnya, mereka berjualan aneka makanan laut seperti kepiting dan kerang. Namun, Covid-19 dan perubahan pola konsumsi masyarakat membuat mereka beradaptasi dan mengubah strategi berjualan.

Mereka memutuskan untuk berjualan minyak kutus kutus dan makanan beku atau frozen food. Pada 2020, Temmi Ari yang kebetulan bekerja di BRI, mendapat bantuan modal usaha dari program Yayasan Baitul Maal (YBM). Bantuan itu dipakai untuk membeli freezer atau pembeku.

"Jadi, dulu kita memulai usaha itu dengan memakai freezer kulkas yang besar. Belum punya freezer khusus. Lalu, dapat bantuan itu dan dipakai untuk beli freezer. Tentu sangat membantu dan dipakai sampai sekarang," kata Yunita Linda.

Ketika mereka memulai usaha, Indonesia juga mulai menerapkan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai salah satu metode pembayaran. Tanpa ragu, mereka segera mendaftar dan merasakan manfaatkan QRIS dalam berjualan.

"Awalnya memang belum banyak yang pakai QRIS, tapi sekarang mayoritas yang datang pada QRIS. Dari sudut pandang kita sebagai penjualan, tentu sangat membantu karena praktis. Tidak bingung uang kembalian lagi," kata Yunita Linda.

"Jadi, kalau dulu ada orang yang beli Rp12 ribu, bawa uang Rp100 ribu. Kita kan susah juga kembaliannya. Apalagi kalau sudah malam. Harus tukar dulu atau bagaimana. Kalau pakai QRIS, tinggal scan saja," timpal Temmi Ari.

Selama memakai QRIS BRI untuk berjualan, pasangan Yunita Linda dan Temmi Ari mengaku tidak mendapati keluhan dari pelanggan. Bahkan, menurut mereka, pelanggan justru senang karena transaksi lewat QRIS BRI tidak dikenai biaya tambahan sama sekali.

1 dari 1 halaman

Langganan Ikut Bazar UMKM BRI Malang

Langganan Ikut Bazar UMKM BRI Malang

Freezer di Oma Kutus Kutus dan Frozen Food Malang (c) Asad Arifin

Setelah cukup lama berbincang mengenai kisah mereka merintis usaha dan beragam QRIS BRI, Yunita dan Temmi beranjak. Mereka menunjukkan minyak kutus kutus yang dijual. Selain itu, mereka juga membuka freezer untuk menunjukkan apa saja yang dijual.

Aneka makanan makanan beku atau frozen food bisa tersedia di freezer mereka. Sosis, tempura, daging, nuget, dan lainnya tersedia. Begitu juga dengan makanan beku lain seperti donat kentang dan aneka ragam jajanan.

"Kalau donat dan kue-kue ini produksi rumahan. Saya ambil dari saudara sendiri. Jadi, bisa dibilang ikut membantu usaha keluarga. Selain itu, kami juga merasa kalau usaha rumahan lebih aman, minim pengawet," kata Yunita Linda.

Selain berjualan di rumah, Temi dan Yunita juga sering mengikuti acara bazar atau pameran UMKM. Bahkan, mereka mengakui sering mengikuti acara yang digelar oleh BRI Malang. Paling baru, mereka hadir pada acara Bazar Ramadan BRI 2025.

"Kalau tidak salah, saya sudah tiga kali ikut acara BRI. Tapi, kalau di acara bazar kita tidak jualan makanan beku. Kita jualannya sudah dimasak. Misalnya donat, berarti kita goreng di sana," kata Yunita Linda.

Yunita Linda punya pengalaman menarik saat ikut bazar UMKM pada acara ulang tahun BRI. Saat itu, pengunjung yang datang ke lapaknya membludak. Dia sangat sibuk karena harus 'membelah diri' untuk bisa melayani pemesanan, memasak, dan menerima pembayaran.

"Untung kita sudah punya QRIS BRI. Itu terasa sekali manfaat pembayaran dengan QRIS. Sebab, kita gak perlu lagi mikir dan hitung kembalian. Pembayaran jadi lebih cepat dan kita bisa langsung kerjakan yang lainnya," katanya.

*Tulisan ini dibuat untuk keperluan mengikuti program BRI Fellowship Journalism 2025.