Sejarah Hari Olahraga Nasional: Momen Pembuktian Indonesia di Mata Dunia

Sejarah Hari Olahraga Nasional: Momen Pembuktian Indonesia di Mata Dunia
Ilustrasi pertandingan badminton. (c) AP Photo/Aurelien Morissard

Bola.net - Peringatan Hari Olahraga Nasional setiap 9 September menjadi momen penting bagi Indonesia. Inilah sejarah Hari Olahraga Nasional yang ternyata lebih dari sekadar perayaan tahunan biasa.

Di balik tanggal tersebut, tersimpan semangat perjuangan dan pembuktian kedaulatan Indonesia. Peringatan ini berakar dari sebuah peristiwa besar yang digelar di tengah gejolak revolusi.

Lahirnya Haornas dipicu oleh kekecewaan karena gagal tampil di panggung olahraga dunia. Namun, Indonesia memilih untuk bangkit dan menunjukkan eksistensinya dengan caranya sendiri.

Kisah ini adalah tentang bagaimana olahraga menjadi sebuah pernyataan politik yang tegas. Sebuah pesan bahwa Indonesia adalah bangsa yang merdeka, berdaulat, dan setara dengan bangsa lain.

1 dari 4 halaman

Penetapan Resmi Haornas

Secara resmi, peringatan Hari Olahraga Nasional dimulai pada 9 September 1985. Penetapan ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 67 Tahun 1985 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto.

Meski begitu, gagasan untuk memiliki hari peringatan khusus bagi dunia olahraga nasional sudah ada sejak 1983. Perumusan ini menandai kesadaran akan pentingnya institusi olahraga yang kuat dan terpusat.

Proses ini juga berbarengan dengan momen penting dalam organisasi keolahragaan Tanah Air. Saat itu, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) dilebur bersama Kesehatan Olahraga Republik Indonesia (KORI).

Peleburan dua organisasi tersebut kemudian melahirkan wadah baru yang kita kenal hingga kini. Wadah itu adalah Komite Olahraga Nasional Indonesia atau yang lebih populer disebut KONI.

2 dari 4 halaman

Lahir dari Kekecewaan

Pemilihan tanggal 9 September sebagai Hari Olahraga Nasional tentu bukan tanpa alasan. Tanggal keramat ini merujuk pada pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Solo pada 1948.

Namun, penyelenggaraan PON I itu sendiri dilatarbelakangi oleh sebuah kekecewaan besar. Semua bermula saat Indonesia gagal berpartisipasi di pentas Olimpiade London 1948.

Penyebabnya tak lain adalah karena kedaulatan Indonesia saat itu belum diakui sepenuhnya secara internasional. Situasi diperkeruh oleh Belanda yang masih berusaha kembali menguasai Tanah Air.

Sebagai respons atas penolakan tersebut, bangsa Indonesia tidak tinggal diam. Para tokoh bangsa lantas menggagas sebuah pesta olahraga berskala nasional untuk menunjukkan eksistensi.

3 dari 4 halaman

Bukan Sekadar Olahraga

Penyelenggaraan PON I di Stadion Sriwedari, Solo, menjadi lebih dari sekadar ajang adu prestasi atlet. Perhelatan ini adalah sebuah pernyataan sikap dan pesan politik untuk dunia.

Pesan yang ingin disampaikan sangat jelas dan tegas. Indonesia ingin menunjukkan bahwa mereka adalah bangsa yang berdaulat dan mampu menyelenggarakan agenda nasionalnya sendiri.

Di tengah perjuangan mempertahankan kemerdekaan, gelaran PON menjadi simbol semangat hidup bangsa. Sebuah bukti bahwa rakyat Indonesia tidak sudi untuk dijajah kembali dan berhak merdeka.

Itulah mengapa Haornas menjadi momen yang sakral bagi bangsa Indonesia. Peringatan ini adalah pengingat bahwa lewat olahraga, Indonesia menegaskan posisinya yang setara di mata dunia.

4 dari 4 halaman

Haornas Kini: Tema Tahunan hingga Desain Besar

Sejak ditetapkan, Haornas diperingati secara rutin di bawah pengelolaan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Setiap tahunnya, Kemenpora mengusung tema berbeda yang relevan dengan prioritas olahraga nasional.

Sebagai contoh, tema Haornas 2024 adalah "Ayo Berolahraga: Bersatu Kita Juara". Tema ini bertujuan mendorong partisipasi masyarakat sekaligus mencetak atlet-atlet juara dunia.

Peringatan Haornas juga menjadi panggung apresiasi bagi para insan olahraga berprestasi. Pemerintah memberikan penghargaan kepada atlet, pelatih, hingga pembina yang telah mengharumkan nama bangsa.

Lebih jauh lagi, Haornas menjadi momentum untuk mendorong program unggulan seperti Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas pembinaan atlet sejak usia dini demi prestasi internasional.

Dan tahun ini, KapanLagi Youniverse (KLY) akan turut hadir menyemarakkan Hari Olahraga Nasional 2025. Mengusung tema "Sports & Fitness are Now a Lifestyle Movement", perayaan akbar ini akan berlangsung sepanjang bulan September mulai 4-31 September 2025.

Bolaneters bisa banget bergabung dan ikut ambil bagian dalam semangat Haornas 2025 bersama KLY. Kamu bisa mendaftarkan diri kamu di tautan berikut ini: KLIK DI SINI

Jadi, ikuti terus perkembangan seputar HAORNAS 2025 melalui situs resmi dan akun media sosial Liputan6.com, Bola.net, Bola.net, Fimela.com, dan Bola.com.